Kurang Ruang Kelas
A
A
A
MUARAENIM - Akibat kekurangan ruang kelas untuk belajar, siswa-siswi di Madrasah Aliyah Raudhtun Nasihin (MARN) Desa Aremantai, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di balai sekolah dan di musala sekolah tersebut.
Saat ini di sekolah tersebut hanya memiliki tujuh ruang kelas untuk belajar. Sementara, rombongan belajar (rombel) di sekolah sebanyak sembilan rombel dengan masing-masing tingkat sebanyak tiga rombel. Ketua Yayasan MARN Karman mengatakan, kondisi ini terpaksa dijalani.
Mengingat saat ini di sekolah tersebut juga mengalami keterbatasan jumlah meubeler. Siswa yang belajar di balai dan musala terpaksa bergantian, apalagi untuk mata pelajaran tertentu harus menggunakan perangkat elektronika, seperti komputer dan infokus. “Kami berusaha melengkapi, namun sekarang kemampuan sekolah kami baru itu,” katanya, kemarin.
Di tempat terpisah, Kabid Mapenda Kemenag Kabupaten Muaraenim Azhari dalam satu kesempatan mengatakan, dalam waktu dekat sekolah tersebut akan berubah status menjadi sekolah negeri atau Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Irhamudin sp
Saat ini di sekolah tersebut hanya memiliki tujuh ruang kelas untuk belajar. Sementara, rombongan belajar (rombel) di sekolah sebanyak sembilan rombel dengan masing-masing tingkat sebanyak tiga rombel. Ketua Yayasan MARN Karman mengatakan, kondisi ini terpaksa dijalani.
Mengingat saat ini di sekolah tersebut juga mengalami keterbatasan jumlah meubeler. Siswa yang belajar di balai dan musala terpaksa bergantian, apalagi untuk mata pelajaran tertentu harus menggunakan perangkat elektronika, seperti komputer dan infokus. “Kami berusaha melengkapi, namun sekarang kemampuan sekolah kami baru itu,” katanya, kemarin.
Di tempat terpisah, Kabid Mapenda Kemenag Kabupaten Muaraenim Azhari dalam satu kesempatan mengatakan, dalam waktu dekat sekolah tersebut akan berubah status menjadi sekolah negeri atau Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Irhamudin sp
(ftr)