Peserta Audisi Hari Pertama Membludak
A
A
A
MEDAN - Kota Medan luar biasa. Kalimat ini tepat untuk menggambarkan betapa antusiasnya anakanak Kota Medan dan sekitarnya untuk mengikuti audisi X-Factor Indonesia Season 2 di hari pertama, kemarin.
Peminat audisi ajang pencarian bakat yang digelar stasiun televisi swasta nasional RCTI di Gedung Serba Guna Universitas Negeri Medan (Unimed) ini, tampak membludak. Ribuan orang terlihat menyemut di lokasi audisi. Bahkan, menurut panitia, jumlah ini jauh melampaui target. Saking membludaknya jumlah peserta audisi, panitia pun belum bisa memastikan jumlah pendaftar di hari pertama ini hingga Sabtu (17/1) sore hari.
Namun panitia memprediksi jumlah peserta lebih besar dibandingkan audisi X-Factor perdana yang digelar di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, 13-14 Januari lalu, yang mencapai 4.095 orang di hari pertama. “Mungkin karena weekend (akhir) pekan dan semakin siang, semakin ramai.” “Ada pelajar yang masih pakai baju sekolah ikut audisi, dan pekerja yang mungkin libur kerja. Untuk berapa jumlahnya, kami belum dapat datanya,” kata Social Media X-Factor, Feddy kepada KORANSINDOMEDAN , Sabtu (17/1).
Panitia membuka pendaftaran kesempatan audisi sejak pagi dan ditutup sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, tetap saja peminat masih banyak dan antrean tetap membludak. Untuk yang tidak sempat mendaftar, menurut Feddy, bisa kembali datang pada Minggu (18/1) hari ini sekaligus hari pamungkas audisi di Kota Medan.
“Pendaftaran ditutup jam 2 siang karena mengingat waktu dari proses audisi cukup panjang mulai dari antrean, ke juri free cast yang terdiri dari music director, orang radio, dan produser musik,” katanya. Dia memprediksi, pada Minggu (18/1) hari ini, peserta audisi X-Factor bakal bertambah membludak. Penyebabnya, selain dari peserta yang gagal mendaftar di hari pertama, juga banyak lagi peserta yang baru datang. Apalagi, audisi Kota Medan tidak hanya akan diikuti peserta dari kota ini, tapi juga kota-kota lain di Sumatera Utara (Sumut) dan kota lain di Pulau Sumatera.
“Kalau menurut saya, Kota Medan merupakan perwakilan kota-kota dari Pulau Sumatera seperti Palembang dan Banda Aceh. Sama seperti Indonesian Idol, ada Virzha yang merupakan peserta dari Banda Aceh, namun ikut audisi di Medan,” ujarnya. Feddy melanjutkan, Kota Medan tetap menjadi salah satu penghasil kandidat utama finalis X-Factor. Sebut saja finalis Season I Novita Dewi, Alex Rudiath, dan Isa Raja yang masih berdarah Batak.
Mereka menjadi pesaing utama dari kotakota besar lain. Berdasarkan pantauan, ribuan peserta memadati pelataran gedung tersebut mengantre untuk memasuki antrean free cast di lantai II Gedung Serba Guna Unimed. Sementara peserta lainnya duduk tertib atau menyiapkan lagu dengan berlatih menunggu giliran free cast. Audisi X-Factor di Medan juga menghadirkan finalis XFactor Indonesia Season I, Agus Hafiluddin pada show offair.
Dia menghibur peserta yang sedang antre menunggu giliran. Sementara itu, host X-Factor, Robby Purba turut menyapa warga Medan dan melakukan pengambilan gambar. “Agus Hafiluddin mengisi acara offair karena kami ingin peserta agar tetap semangat dan antusias. Robby Purba juga menyemangati peserta audisi dan melakukan kegiatan lain seperti pengambilan gambar,” kata pria jangkung itu.
Feddy menjelaskan, dari audisi, akan ada baberapa fase lagi yang dilalui peserta, seperti ke tahap video boothingga live audition . “Peserta yang lolos akan isi form biodata dan bawa KTP. Dari situ mereka pulang dan akan dikabari oleh tim produksi bagi yang lolos ke tahap berikutnya, bertemu dengan tim produksi X-Factor,” bebernya. Produser X-Factor Indonesia Rachmad Welly mengatakan, hingga saat ini, pihak RCTI belum bisa mengunci empat juri X-Factor.
Ini disebabkan panitia masih mencari juri yang lebih baik dari penyelenggaraan sebelumnya. X-Factor Season 2 2015 yang mulai tayang 3 April mendatang, menurut dia, akan memberikan kejutan-kejutan menarik kepada pemirsa dengan episode yang berbeda . Dia membocorkan, akan ada episode the chair yangmenjadipembedadari tayangan tahun lalu. “Bagaimana the chair, tinggal tunggu saja seperti apa,” tuturnya.
The Cair tersebut bakal menjadi bagian dari sesi-sesi X-Factor seperti boot camp, judge on visit, dan gala show. Selain itu, dia memprediksi akan terjadi peningkatan kualitas di season ini dibanding sebelumnya.
“Kalau ditanya apakah kali n ini akan melahirkan juara yang sama seperti Fatin dan yang lain, menurut saya kali ini ini akan lebih karena dari tahun ke tahun akan ada peningkatan. Kalau sama dengan tahun lalu, maka sama saja dengan tidak ada hasil. Pada 2015 ini, kita akan lebih meningkat dari sisi hasil, prestasi yang akan diraih keluaran X-Factor 2015,” pungkasnya.
Menariknya, dari peserta audisi, ada seorang perempuan berusia 50 tahun bernama Noviani Halasi. Dia mengaku audisi X-Factor kali ini merupakan yang kedua kalinya diikutinya. Perempuan berdarah Ambon ini mengatakan, dia senang mengikuti ajang pencarian bakat, apalagi panitia juga tidak memberikan batas usia kepesertaan.
“Dari gadis saya suka nyanyi hobi. Dulu waktu papa saya ada, saya tidak pernah dikasih izin. Tapi sekarang, ikut audisi ajang seperti ini jadi kesenangan bagi saya. Kalau tidak ikut rugi, mana tahu rezeki,” ungkap warga Jalan Darussalam Medan ini. ”Kalau memang tidak lolos, saya akan coba lagi di tahun-tahun berikutnya. Semangat saya tidak akan pudar,” ungkapnya.
Syukri amal
Peminat audisi ajang pencarian bakat yang digelar stasiun televisi swasta nasional RCTI di Gedung Serba Guna Universitas Negeri Medan (Unimed) ini, tampak membludak. Ribuan orang terlihat menyemut di lokasi audisi. Bahkan, menurut panitia, jumlah ini jauh melampaui target. Saking membludaknya jumlah peserta audisi, panitia pun belum bisa memastikan jumlah pendaftar di hari pertama ini hingga Sabtu (17/1) sore hari.
Namun panitia memprediksi jumlah peserta lebih besar dibandingkan audisi X-Factor perdana yang digelar di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, 13-14 Januari lalu, yang mencapai 4.095 orang di hari pertama. “Mungkin karena weekend (akhir) pekan dan semakin siang, semakin ramai.” “Ada pelajar yang masih pakai baju sekolah ikut audisi, dan pekerja yang mungkin libur kerja. Untuk berapa jumlahnya, kami belum dapat datanya,” kata Social Media X-Factor, Feddy kepada KORANSINDOMEDAN , Sabtu (17/1).
Panitia membuka pendaftaran kesempatan audisi sejak pagi dan ditutup sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, tetap saja peminat masih banyak dan antrean tetap membludak. Untuk yang tidak sempat mendaftar, menurut Feddy, bisa kembali datang pada Minggu (18/1) hari ini sekaligus hari pamungkas audisi di Kota Medan.
“Pendaftaran ditutup jam 2 siang karena mengingat waktu dari proses audisi cukup panjang mulai dari antrean, ke juri free cast yang terdiri dari music director, orang radio, dan produser musik,” katanya. Dia memprediksi, pada Minggu (18/1) hari ini, peserta audisi X-Factor bakal bertambah membludak. Penyebabnya, selain dari peserta yang gagal mendaftar di hari pertama, juga banyak lagi peserta yang baru datang. Apalagi, audisi Kota Medan tidak hanya akan diikuti peserta dari kota ini, tapi juga kota-kota lain di Sumatera Utara (Sumut) dan kota lain di Pulau Sumatera.
“Kalau menurut saya, Kota Medan merupakan perwakilan kota-kota dari Pulau Sumatera seperti Palembang dan Banda Aceh. Sama seperti Indonesian Idol, ada Virzha yang merupakan peserta dari Banda Aceh, namun ikut audisi di Medan,” ujarnya. Feddy melanjutkan, Kota Medan tetap menjadi salah satu penghasil kandidat utama finalis X-Factor. Sebut saja finalis Season I Novita Dewi, Alex Rudiath, dan Isa Raja yang masih berdarah Batak.
Mereka menjadi pesaing utama dari kotakota besar lain. Berdasarkan pantauan, ribuan peserta memadati pelataran gedung tersebut mengantre untuk memasuki antrean free cast di lantai II Gedung Serba Guna Unimed. Sementara peserta lainnya duduk tertib atau menyiapkan lagu dengan berlatih menunggu giliran free cast. Audisi X-Factor di Medan juga menghadirkan finalis XFactor Indonesia Season I, Agus Hafiluddin pada show offair.
Dia menghibur peserta yang sedang antre menunggu giliran. Sementara itu, host X-Factor, Robby Purba turut menyapa warga Medan dan melakukan pengambilan gambar. “Agus Hafiluddin mengisi acara offair karena kami ingin peserta agar tetap semangat dan antusias. Robby Purba juga menyemangati peserta audisi dan melakukan kegiatan lain seperti pengambilan gambar,” kata pria jangkung itu.
Feddy menjelaskan, dari audisi, akan ada baberapa fase lagi yang dilalui peserta, seperti ke tahap video boothingga live audition . “Peserta yang lolos akan isi form biodata dan bawa KTP. Dari situ mereka pulang dan akan dikabari oleh tim produksi bagi yang lolos ke tahap berikutnya, bertemu dengan tim produksi X-Factor,” bebernya. Produser X-Factor Indonesia Rachmad Welly mengatakan, hingga saat ini, pihak RCTI belum bisa mengunci empat juri X-Factor.
Ini disebabkan panitia masih mencari juri yang lebih baik dari penyelenggaraan sebelumnya. X-Factor Season 2 2015 yang mulai tayang 3 April mendatang, menurut dia, akan memberikan kejutan-kejutan menarik kepada pemirsa dengan episode yang berbeda . Dia membocorkan, akan ada episode the chair yangmenjadipembedadari tayangan tahun lalu. “Bagaimana the chair, tinggal tunggu saja seperti apa,” tuturnya.
The Cair tersebut bakal menjadi bagian dari sesi-sesi X-Factor seperti boot camp, judge on visit, dan gala show. Selain itu, dia memprediksi akan terjadi peningkatan kualitas di season ini dibanding sebelumnya.
“Kalau ditanya apakah kali n ini akan melahirkan juara yang sama seperti Fatin dan yang lain, menurut saya kali ini ini akan lebih karena dari tahun ke tahun akan ada peningkatan. Kalau sama dengan tahun lalu, maka sama saja dengan tidak ada hasil. Pada 2015 ini, kita akan lebih meningkat dari sisi hasil, prestasi yang akan diraih keluaran X-Factor 2015,” pungkasnya.
Menariknya, dari peserta audisi, ada seorang perempuan berusia 50 tahun bernama Noviani Halasi. Dia mengaku audisi X-Factor kali ini merupakan yang kedua kalinya diikutinya. Perempuan berdarah Ambon ini mengatakan, dia senang mengikuti ajang pencarian bakat, apalagi panitia juga tidak memberikan batas usia kepesertaan.
“Dari gadis saya suka nyanyi hobi. Dulu waktu papa saya ada, saya tidak pernah dikasih izin. Tapi sekarang, ikut audisi ajang seperti ini jadi kesenangan bagi saya. Kalau tidak ikut rugi, mana tahu rezeki,” ungkap warga Jalan Darussalam Medan ini. ”Kalau memang tidak lolos, saya akan coba lagi di tahun-tahun berikutnya. Semangat saya tidak akan pudar,” ungkapnya.
Syukri amal
(ars)