Palapsi UGM Lakukan Ekspedisi Ke Selandia Baru

Jum'at, 16 Januari 2015 - 11:44 WIB
Palapsi UGM Lakukan...
Palapsi UGM Lakukan Ekspedisi Ke Selandia Baru
A A A
SLEMAN - Lima mahasiswa psikologi UGM, yakni Falsuki Taftofani, Adam Maulana, Fauzi Ardian, Afiq Wiratma, dan Yoga Kusunat, yang tergabung dalam anggota Pecinta Alam Psikologi (Palapsi) UGM akan ekspedisi mengarungi empat sungai di North Island Selandia Baru masing-masing Sungai Kaituna, Tongariro, Wairoa, dan Motu.

Mereka direncanakan akan berangkat ke Selandia Baru tanggal 16 Januari dan kembali ke Indonesia 1 Februari mendatang. Kemarin, mereka beraudiensi dengan Pemkab Sleman. Staf Ahli Bupati Sleman Bi dang pembangunan Kunto Riyadi menerima langsung mereka. “Ini ekspedisi pertama di luar benua Asia,” ungkap anggota Palapsi UGM, Eka Novianto, kemarin.

Eka menjelaskan, dari keempat sungai yang akan dilalui itu, Sungai Motu merupakan sungai terpanjang yang dilalui karena berjarak lebih dari 100 kilometer harus ditempuh dalam 3- 4 hari. Adapun Sungai Kaituna berjarak 1 kilometer namun me miliki tingkat kecuraman aliran sungai yang dianggap sulit, salah satunya memiliki tingkat kecuraman setinggi 7 meter.

“Karena itu, sebelum ekspedisi, kami telah mempersiapkan diri selama satu tahun dan latihannya di beberapa sungai yang ada di Indonesia, seperti Sungai Progo, Sungai Elo, Sungai Serayu, Sungai Citandui, dan Sungai Cimanuk di Jawa Barat. Termasuk menyusuri beberapa gua yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Penelusuran Sungai Motu yang membutuhkan perjalanan selama 3-4 hari, Tim Palapsi sudah mempersiapkan semua logistik termasuk perlengkapan ke mah. “Menelusuri sungai ini ka mi akan mendirikan kemah di pinggir sungai,” katanya. Selama di Selandia Baru, Tim Pa lapsi tidak hanya sekadar mengarungi sungai, mereka juga akan melakukan penelitian mengenai budaya masyarakat Selandia Baru yang hidup di sekitar sungai.

Ekspedisi ini untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu berbuat terbaik seperti yang dilakukan petualang dunia lainnya, juga memperkenalkan pada dunia akan produk-produk di Indonesia, di antaranya batik dari Yogyakarta. Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Pembangunan Kunto Riyadi menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi pada Palapsi UGM.

Apalagi keberhasilan Palapsi itu tentu men jadi sebuah kontribusi terhadap eksistensi Indonesia di mata internasional dan mengangkat nama daerah. “Kami harapkan semoga perjuangan kalian sukses dan membawa nama harum bangsa Indonesia,” katanya.

Priyo Setyawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8881 seconds (0.1#10.140)