Biaya Taman Cirendang Ditambah Rp1,2 Miliar
A
A
A
KUNINGAN - Pembangunan tahap satu Taman Cirendang di lahan bekas terminal di ruas Jalan Kuningan-Cirebon dengan anggaran Rp 3,4 miliar telah tuntas pada bulan Desember 2014 lalu.
Sebagai kelanjutannya, kini tengah masuk tahap dua untuk penataan sarana dan kelengkapan pendukung dengan tambahan Rp1,2 miliar. Sehingga total anggaran mencapai Rp4,6 miliar. Kabid Tata Ruang dan Bangunan pada Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRCK) Kabupaten Kuningan Abdul Mukti meng ungkapkan, pada proyek tahap dua ini akan fokus mem bangun gedung food court dan pemagaran seputar taman.
Rencananya pembangunan tersebut akan berlangsung selama 2015 ini. “Food court ini nantinya akan menjadi pusat jajanan yang akan menjual berbagai kuliner khas Kuningan yang dilengkapi hot spot dan lainnya. Sedangkan untuk keamanan dan me nam bah keindahan taman, akan di bangun pagar yang mengelilingi taman. Total anggaran untuk pembangunan tahap dua ini sebesar Rp1,2 miliar dari APBD Kuningan,” ungkap Mukti saat meninjau pemasangan papan nama Taman Cirendang, kemarin.
Taman yang menghabiskan lahan 7.500 meter persegi tersebut, kata Mukti, akan berfungsi sebagai lahan terbuka hijau sekaligus sarana bagi masyarakat Kuningan ataupun pendatang untuk nongkrong dan bermain menikmati suasana Kuningan yang sejuk.
Di sana terdapat jogging trackyang bisa digunakan warga untuk sekadar berjalanjalan dan berolah raga pagi “Lokasi Taman Cirendang yang berada di gerbang masuk Kuningan kota ini cukup strategis. Karena posisinya yang berada di atas jalan raya sehingga saat pagi hari bisa melihat langsung matahari terbit, sedangkan dari sebelah barat pemandangan Gunung Ciremai menjadi latar belakangnya.
Ditargetkan tahun ini pembangunan dan penataan taman bisa tuntas sehingga akan semakin memercantik etalase Kabupaten Kuningan,” ujar Mukti. Selain menata di dalam taman, lanjut Mukti, pihaknya juga telah berencana menata di sekitar taman terutama terhadap kioskios penjual onderdil ken daraan yang berjumlah 30 kios. Para pedagang onderdil motor tersebut rencananya akan dipindahkan kelokasi baru tak jauh dari tempat usaha mereka sekarang.
“Namun untuk relokasi terse but masih dalam pembahasan, karena lokasi yang akan di tempati adalah milik perseorangan sehingga perlu ada kesepakatan antara pemerintah dengan pemiliknya. Untuk sementara baru dilakukan sosialisasi kepada para pedagang dan semuanya sudah bersedia direlokasi,” katanya.
Mohamad Taufik
Sebagai kelanjutannya, kini tengah masuk tahap dua untuk penataan sarana dan kelengkapan pendukung dengan tambahan Rp1,2 miliar. Sehingga total anggaran mencapai Rp4,6 miliar. Kabid Tata Ruang dan Bangunan pada Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRCK) Kabupaten Kuningan Abdul Mukti meng ungkapkan, pada proyek tahap dua ini akan fokus mem bangun gedung food court dan pemagaran seputar taman.
Rencananya pembangunan tersebut akan berlangsung selama 2015 ini. “Food court ini nantinya akan menjadi pusat jajanan yang akan menjual berbagai kuliner khas Kuningan yang dilengkapi hot spot dan lainnya. Sedangkan untuk keamanan dan me nam bah keindahan taman, akan di bangun pagar yang mengelilingi taman. Total anggaran untuk pembangunan tahap dua ini sebesar Rp1,2 miliar dari APBD Kuningan,” ungkap Mukti saat meninjau pemasangan papan nama Taman Cirendang, kemarin.
Taman yang menghabiskan lahan 7.500 meter persegi tersebut, kata Mukti, akan berfungsi sebagai lahan terbuka hijau sekaligus sarana bagi masyarakat Kuningan ataupun pendatang untuk nongkrong dan bermain menikmati suasana Kuningan yang sejuk.
Di sana terdapat jogging trackyang bisa digunakan warga untuk sekadar berjalanjalan dan berolah raga pagi “Lokasi Taman Cirendang yang berada di gerbang masuk Kuningan kota ini cukup strategis. Karena posisinya yang berada di atas jalan raya sehingga saat pagi hari bisa melihat langsung matahari terbit, sedangkan dari sebelah barat pemandangan Gunung Ciremai menjadi latar belakangnya.
Ditargetkan tahun ini pembangunan dan penataan taman bisa tuntas sehingga akan semakin memercantik etalase Kabupaten Kuningan,” ujar Mukti. Selain menata di dalam taman, lanjut Mukti, pihaknya juga telah berencana menata di sekitar taman terutama terhadap kioskios penjual onderdil ken daraan yang berjumlah 30 kios. Para pedagang onderdil motor tersebut rencananya akan dipindahkan kelokasi baru tak jauh dari tempat usaha mereka sekarang.
“Namun untuk relokasi terse but masih dalam pembahasan, karena lokasi yang akan di tempati adalah milik perseorangan sehingga perlu ada kesepakatan antara pemerintah dengan pemiliknya. Untuk sementara baru dilakukan sosialisasi kepada para pedagang dan semuanya sudah bersedia direlokasi,” katanya.
Mohamad Taufik
(ftr)