Akbar Yudiyono Ditemukan Mengambang
A
A
A
KAJEN - Setelah dua hari dicari, jasad Akbar Yudiyono berhasil ditemukan Selasa pagi. Jasad bocah berusia enam tahun, warga Dukuh Kalisih, Desa Kalijambe. Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan itu ditemukan sekitar 500 meter dari titik korban menghilang.
"Jenazah Akbar Yudiyono ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam, tepatnya di Dukuh Gandulan Lor, Desa Kalijambe," kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Bambang Sudjatmiko, Selasa (13/1/2015).
Menurutnya, korban ditemukan mengambang di sungai dengan kondisi sudah membengkak, Selasa (13/1/2015) sekitar pukul 09.10 WIB. Ada sekitar 80 personel gabungan yang diturunkan untuk mencari bocah tersebut.
"Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Kalijambe sebelum diserahkan ke pihak keluarga."
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Pekalongan AKP Guntur Tri Harjani mengatakan, diduga korban memang sengaja ingin bermain di sungai. Sebab, pakaian dan sandal korban ditemukan di tepi sungai.
"Sedangkan dugaan penyebab tenggelam adalah tidak bisa berenang. Selain itu, arus sungai yang deras dan kedalamannya yang mencapai sekitar 5 meter," ujarnya.
Pada bahu kiri tubuh bocah yang mengalami keterbelakangan mental itu ada luka lebam. Diduga, luka itu akibat benturan dengan benda saat terseret arus sungai.
"Badannya juga sudah membengkak, mungkin karena banyak kemasukan air. Dari keterangan tim medis Puskesmas Kalijambe, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (11/1/2015) siang bocah tersebut lepas dari pengawasan orangtuanya, sehingga bermain di sungai yang tak jauh dari rumahnya. Sehingga, bocah yang masih berusia enam tahun itu bermain sendiri di sungai. Keluarga dibantu warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
Tim SAR gabungan dari berbagai elemen masyarakat, TNI dan Polri langsung melakukan pencarian sejak Minggu siang, hingga akhirnya jasad korban ditemukan mengambang di sungai, Selasa ini.
"Jenazah Akbar Yudiyono ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam, tepatnya di Dukuh Gandulan Lor, Desa Kalijambe," kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Bambang Sudjatmiko, Selasa (13/1/2015).
Menurutnya, korban ditemukan mengambang di sungai dengan kondisi sudah membengkak, Selasa (13/1/2015) sekitar pukul 09.10 WIB. Ada sekitar 80 personel gabungan yang diturunkan untuk mencari bocah tersebut.
"Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Kalijambe sebelum diserahkan ke pihak keluarga."
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Pekalongan AKP Guntur Tri Harjani mengatakan, diduga korban memang sengaja ingin bermain di sungai. Sebab, pakaian dan sandal korban ditemukan di tepi sungai.
"Sedangkan dugaan penyebab tenggelam adalah tidak bisa berenang. Selain itu, arus sungai yang deras dan kedalamannya yang mencapai sekitar 5 meter," ujarnya.
Pada bahu kiri tubuh bocah yang mengalami keterbelakangan mental itu ada luka lebam. Diduga, luka itu akibat benturan dengan benda saat terseret arus sungai.
"Badannya juga sudah membengkak, mungkin karena banyak kemasukan air. Dari keterangan tim medis Puskesmas Kalijambe, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (11/1/2015) siang bocah tersebut lepas dari pengawasan orangtuanya, sehingga bermain di sungai yang tak jauh dari rumahnya. Sehingga, bocah yang masih berusia enam tahun itu bermain sendiri di sungai. Keluarga dibantu warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
Tim SAR gabungan dari berbagai elemen masyarakat, TNI dan Polri langsung melakukan pencarian sejak Minggu siang, hingga akhirnya jasad korban ditemukan mengambang di sungai, Selasa ini.
(zik)