Truk Terguling, Pantura Macet 3 Jam
A
A
A
PASURUAN - Kemacetan panjang kembali terjadi di jalur pantura Surabaya-Probolinggo, kemarin. Selama tiga jam, jalur ini lumpuh akibat kecelakaan dua truk di dua titik berbeda, yakni di Bangil dan Bendungan, Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Di Jalan Raya Bangil, sebuah dump truk pengangkut pasir dari Pasuruan ke Surabaya terguling. Sementara dalam waktu hampir bersamaan di Jalan Raya Bendungan sebuah truk fuso DR 8532 AC yang memuat besi dari Surabaya menuju Pasuruan sedang dievakuasi menggunakan crane setelah terguling ke parit.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang makin mengular, petugas kepolisian memberlakukan contra flow bagi kendaraan yang melaju, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Probolinggo. Pengangkatan bodi truk yang masuk parit sedalam 4 meter menjadi tontonan warga. Proses evakuasi seluruh bodi truk yang masuk ke parit menjadikan persiapan evakuasi berlangsung lama.
Petugas Satlantas Polres Pasuruan Kota Bripka Lailul Udin Alza mengatakan, evakuasi truk baru bisa dilakukan setelah mendapatkan bantuan crane dari sebuah perusahaan. Fuso yang dikemudikan Muhidin, 35, sedianya akan mengantar besi beton ke Pulau Lombok. Kecelakaan itu terjadi setelah sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraannya karena ada bus berhenti mendadak. Untuk menghindari tabrakan, sopir membanting setir ke kiri hingga masuk parit.
Arie yoenianto
Di Jalan Raya Bangil, sebuah dump truk pengangkut pasir dari Pasuruan ke Surabaya terguling. Sementara dalam waktu hampir bersamaan di Jalan Raya Bendungan sebuah truk fuso DR 8532 AC yang memuat besi dari Surabaya menuju Pasuruan sedang dievakuasi menggunakan crane setelah terguling ke parit.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang makin mengular, petugas kepolisian memberlakukan contra flow bagi kendaraan yang melaju, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Probolinggo. Pengangkatan bodi truk yang masuk parit sedalam 4 meter menjadi tontonan warga. Proses evakuasi seluruh bodi truk yang masuk ke parit menjadikan persiapan evakuasi berlangsung lama.
Petugas Satlantas Polres Pasuruan Kota Bripka Lailul Udin Alza mengatakan, evakuasi truk baru bisa dilakukan setelah mendapatkan bantuan crane dari sebuah perusahaan. Fuso yang dikemudikan Muhidin, 35, sedianya akan mengantar besi beton ke Pulau Lombok. Kecelakaan itu terjadi setelah sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraannya karena ada bus berhenti mendadak. Untuk menghindari tabrakan, sopir membanting setir ke kiri hingga masuk parit.
Arie yoenianto
(ars)