Airku Kemasan Galon Diluncurkan
A
A
A
KULONPROGO - PDAM Tirta Binangun Kulonprogo meluncurkan produk air minum kemasan “Airku” dalam kemasan galon isi 19 liter.
Produk ini menambah unit produk mereka yang sebelumnya Airku diproduksi dalam kemasan gelas. “Semua izinnya telah lengkap, karena itu hari ini kami luncurkan,” kata Dirut DPAM Kulonprogo, Jumantoro. Produk Airku telah mengantongi izin produksi baik dari BPOM maupun dari Standar Nasional Indonesia (SNI).
Bahkan produk ini telah mendapatkan sertifikat standar mutu ISO 9001:2008. Untuk tahap awal, PDAM mampu memproduksi Airku galon dengan kapasitas produksi 40 galon per jam. Mesin ini masih bisa ditingkatkan dengan melihat perkembangan dan permintaan pasar. Pada tahap awal ini, produk tersebut masih untuk konsumsi sendiri di lingkungan pemkab.
Namun produk ini akan dilepas ke pasar untuk mendukung Gerakan Bela Beli Kulonprogo. “Kami harapkan SKPD bisa menjadi pionir dan marketing produk lokal Kulonprogo,” kata Jumantoro.
Secara simbolis, peluncuran ditandai dengan penyerahan galon Airku dari bupati kepada Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo sebagai perwakilan dari eksekutif. Hasto memberikan apresiasi atas kemampuan PDAM dalam melakukan diversifikasi produk air minum kemasan. “Nanti harus dikembangkan lagi menjadi produk dalam botol,” ucap bupati.
Dengan penambahan unit usaha ini, bupati meminta kepada manajemen PDAM untuk membuat pemilahan dalam laporan keuangan. Airku harus bisa memberikan kontribusi pada peningkatan PAD.
Sedangkan PDAM yang mengurusi masalah air bersih, juga dituntut untuk memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat yang tidak melulu mengejar profit. “Saya tidak ingin nanti di SKPD ada galon selain Airku. Ini produk kita yang harus didukung bersama,” kata Hasto.
Bupati juga meminta kepada SKPD untuk menyosialisasikan penggunaan produk ini dalam seluruh jajaran pemerintahan. Termasuk kepada sekolah-sekolah yang ada di Kulonprogo.
Kuntadi
Produk ini menambah unit produk mereka yang sebelumnya Airku diproduksi dalam kemasan gelas. “Semua izinnya telah lengkap, karena itu hari ini kami luncurkan,” kata Dirut DPAM Kulonprogo, Jumantoro. Produk Airku telah mengantongi izin produksi baik dari BPOM maupun dari Standar Nasional Indonesia (SNI).
Bahkan produk ini telah mendapatkan sertifikat standar mutu ISO 9001:2008. Untuk tahap awal, PDAM mampu memproduksi Airku galon dengan kapasitas produksi 40 galon per jam. Mesin ini masih bisa ditingkatkan dengan melihat perkembangan dan permintaan pasar. Pada tahap awal ini, produk tersebut masih untuk konsumsi sendiri di lingkungan pemkab.
Namun produk ini akan dilepas ke pasar untuk mendukung Gerakan Bela Beli Kulonprogo. “Kami harapkan SKPD bisa menjadi pionir dan marketing produk lokal Kulonprogo,” kata Jumantoro.
Secara simbolis, peluncuran ditandai dengan penyerahan galon Airku dari bupati kepada Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo sebagai perwakilan dari eksekutif. Hasto memberikan apresiasi atas kemampuan PDAM dalam melakukan diversifikasi produk air minum kemasan. “Nanti harus dikembangkan lagi menjadi produk dalam botol,” ucap bupati.
Dengan penambahan unit usaha ini, bupati meminta kepada manajemen PDAM untuk membuat pemilahan dalam laporan keuangan. Airku harus bisa memberikan kontribusi pada peningkatan PAD.
Sedangkan PDAM yang mengurusi masalah air bersih, juga dituntut untuk memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat yang tidak melulu mengejar profit. “Saya tidak ingin nanti di SKPD ada galon selain Airku. Ini produk kita yang harus didukung bersama,” kata Hasto.
Bupati juga meminta kepada SKPD untuk menyosialisasikan penggunaan produk ini dalam seluruh jajaran pemerintahan. Termasuk kepada sekolah-sekolah yang ada di Kulonprogo.
Kuntadi
(ftr)