Sengketa Lahan, Dua Kelompok di Samarinda Nyaris Bentrok

Jum'at, 09 Januari 2015 - 20:59 WIB
Sengketa Lahan, Dua...
Sengketa Lahan, Dua Kelompok di Samarinda Nyaris Bentrok
A A A
SAMARINDA - Dua kelompok yang mengklaim sebagai pemilik lahan di Jalan Wiratama RT 5, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), nyaris saling serang pada Jumat (9/1/2015).

Meski sempat terjadi keributan yang menyebabkan beberapa orang terluka, namun bentrokan yang lebih luas berhasil dihindari.

Lahan seluas 2,5 hektare itu memang sedang diributkan oleh dua kubu. Kubu pertama adalah Ladoria dan Larobo yang memegang surat kepemilikan tanah tahun 1964.

Sementara kubu lainnya, Linda, mengaku sebagai pemilik sah dengan berpegangan pada sertifikat tanah yang dikeluarkan tahun 1996.

Awalnya, kelompok Ladoria dan Larobo melakukan aksi protes atas aktivitas lahan yang disengketakan yang dilakukan oleh anak buah Linda. Kelompok Linda memang melakukan pematangan lahan untuk dijadikan tanah kaplingan.

Sekira pukul 10.00 Wita, kedua kubu bertemu di tengah-tengah areal yang disengketakan. Sempat terjadi debat mulut antara kedua.

Saat berdebat itulah, salah satu kubu mengeluarkan badik. Bentrokan kecil tak terhindarkan.

Masing-masing kubu ada yang mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan dibawa ke rumah sakit.

Jika kubu Linda tidak menyelamatkan diri, kemungkinan besar akan ada korban jiwa. Yohanes Liah, perwakilan dari kubu Ladoria dan Larobo, mengaku jika niat awal mendatangi lokasi tanah sengketa untuk melakukan protes atas aktivitas lahan yang disengketakan.

“Awalnya kami datang baik-baik untuk menanyakan aktivitas alat berat di lokasi ini. Namun mereka duluan emosi dan langsung mencabut badik. Padahal kami mau komunikasi yang baik saja,” kata Yohanes.

Dia menceritakan, saat terjadi sengketa, kedua kubu sempat diajak berbicara di Mapolresta Samarinda. Dicapai kesepakatan tidak ada aktivitas selama proses sengketa belum selesai.

“Anehnya, sehari kemudian pihak Linda langsung melakukan pengurukan tanah. Bahkan menggusur dua bangunan. Kami sudah laporkan ini ke polisi, namun tidak respon. Jadi kami datang sendiri ke sini,” timpalnya.

Yohanes juga menunjukkan bukti kepemilikan tanah yang dimiliki Ladoria dan Larobo. Bahkan dia juga menunjukkan keputusan MA terkait putusan atas lahan yang disengketakan.

Kapolsek Samarinda Ulu Kompol Yogie Hardiman sempat diwawancarai wartawan terkait sengketa lahan ini.

Namun, belum selesai dia menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba kelompok Linda muncul kembali. Nyaris saja bentrokan terjadi jika polisi tidak dengan singgap melerai kedua kelompok ini.

Kedua kelompok kemudian saling terpisah dan saling bertahan di posisi masing-masing. Aparat kepolisian dari Polresta Samarinda langsung membuat barikade di tengah.

Sementara petugas kepolisian dari Binmas dibantu TNI berusaha menenangkan kedua kubu yang bersenjatakan senjata api.

Berkat pendekatan persuasif, akhirnya kedua kelompok massa ini memilih membubarkan diri. Belum ada kesepakatan terkait penyelesaian sengketa ini.

Perwakilan kubu Linda, Ardianson, berharap agar pihak yang tidak terima dengan aktivitas di lahan ini sebaiknya menempuh jalur hukum.

“Kita meminta pihak yang tidak terima untuk menempuh jalur hukum. Dan ini sudah berproses di pengadilan dan kepolisian,” tandasnya.
(sms)
Berita Terkait
Gegara Sengketa Lahan,...
Gegara Sengketa Lahan, Warga di Bone Sabit Tetangga Hingga Tewas
Sejumlah Warga Laporkan...
Sejumlah Warga Laporkan Dugaan Penyerobotan Tanah ke Polisi
Korban Penipuan Tanah...
Korban Penipuan Tanah Bingung Tak Diberi Kabar Persidangan
Ganti Rugi Tanah Ulayat...
Ganti Rugi Tanah Ulayat untuk Pembangunan Bandara Siboru Belum Tuntas
Lahan Dicaplok Perusahaan,...
Lahan Dicaplok Perusahaan, Petani Desa Dayun Sambangi Istana Merdeka
Demo Sengketa Lahan...
Demo Sengketa Lahan di Muaro Jambi
Berita Terkini
Jelang Mudik 2025, Polresta...
Jelang Mudik 2025, Polresta Bandung Larang Bus Gunakan Klakson Telolet
7 menit yang lalu
Sungai Cimande Meluap,...
Sungai Cimande Meluap, 718 Rumah di Sumedang Terendam Banjir
40 menit yang lalu
Dentuman Keras Iringi...
Dentuman Keras Iringi Erupsi Gunung Marapi, Warga Berhamburan Keluar Rumah
2 jam yang lalu
Kisah Mantan KSAD Jenderal...
Kisah Mantan KSAD Jenderal Dudung yang Ditempeleng Mayor Gaga-gara Koran Jatuh
2 jam yang lalu
Kepala Dinas dan Tiga...
Kepala Dinas dan Tiga Anggota DPRD OKU Terjaring OTT KPK
3 jam yang lalu
Banjir Landa 7 Desa...
Banjir Landa 7 Desa di Bojonegoro, 1 Warga Meninggal Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved