Kecil Kemungkinan Kotak Hitam AirAsia Pecah

Jum'at, 09 Januari 2015 - 15:56 WIB
Kecil Kemungkinan Kotak Hitam AirAsia Pecah
Kecil Kemungkinan Kotak Hitam AirAsia Pecah
A A A
JAKARTA - Adanya kekhawatiran kotak hitam (black box) pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan dalam keadaan tidak utuh diragukan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) Frans Henry Bambang Soelistyo.

Menurut orang nomor satu di Basarnas tersebut, black box terbuat dari bahan yang tahan banting sehingga kecil kemungkinan rusak.

"Karena bahannya dibuat dari metal terpilih, diharapkan masih utuh," ucap Soelistyo di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Black box juga diketahui sangat kuat terhadap temperatur yang ada di sekitarnya. Tenggelamnya ekor pesawat hingga kedalaman 25 hingga 30 meter diyakini juga tidak akan memengaruhi isi dari percakapan antara kokpit dengan ATC.

"Khawatir boleh, tapi black box itu dibuat dari metal yang telah diperhitungkan terhadap bantingan, tahan terhadap temperatur," lanjutnya.

Untuk diketahui, sebuah kotak hitam (black box) pesawat hanya memiliki usia hidup selama 30 hari, terhitung sejak waktu kejadian.

Di sisa 17 hari ke depan, Tim SAR mulai memprioritaskan penemuan dari kotak hitam tersebut. Pengerahan besar-besaran armada laut baik kapal, penyelam dan remoted operated vehicle (ROV) hingga saat ini belum banyak membantu proses identifikasi.

Kini, upaya terbaru yang dilakukan tim adalah berupaya mengangkat ekor pesawat yang diduga memiliki keterkaitan dengan tempat dari black box itu diletakkan. "Asumsi kita black box masih berada di ekor tersebut."

Hingga hari ini, proses pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 masih terus berlangsung. Soelistyo meminta agar kegiatan tersebut bisa segera dituntaskan untuk memperoleh kepastian apakah kotak hitam (black box) berada di ekor pesawat atau tidak.

"Sehingga waktu kita tidak habis hanya untuk memastikan black box," kata Soelistyo.

Proses pengangkatan ekor pesawat diupayakan dengan mengandalkan dua alat yang telah dikerahkan ke lokasi pencarian, yakni floating ballon dan juga crane.

"Pencarian black box juga masih dilakukan oleh kapal KN Jadayat untuk mendapatkan sinyal pinger di mana lokasinya," lanjut Soelistyo.

Untuk kondisi di area pencarian, Soelistyo menerangkan kondisi cuaca baik, kedalaman mencapai 25 hingga 32 nautical miles, serta arus di kawasan tersebut juga cukup baik.

"Arusnya rata-rata cukup baik hari ini buktinya penyelam kita bisa lakukan penyelaman."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5091 seconds (0.1#10.140)