Bantu Evakuasi AirAsia QZ8501, Pak Mul Lupa Keluarga

Jum'at, 09 Januari 2015 - 15:56 WIB
Bantu Evakuasi AirAsia...
Bantu Evakuasi AirAsia QZ8501, Pak Mul Lupa Keluarga
A A A
KALIMANTAN - Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 lalu masih menyimpan duka mendalam bagi keluarga korban, dan dunia penerbangan di Indonesia. Peristiwa ini pun langsung menyedot perhatian dunia internasional.

Tak heran, ratusan awak media dari berbagai negeri diterjunkan ke lokasi untuk memantau lebih perkembangan dari evakuasi maskapai asal Malaysia itu. Di antaranya Lanud Iskandar Pangkalan Bun, kantor Basarnas, dan Lanud Juanda Surabaya.

Dari tiga titik pantau evakuasi itu, Pangkalan Bun memiliki banyak kisah. Di antaranya kisah seorang Kepala Sub Seksi Angkutan yang merangkap Kepala Seksi Operasi dan Latihan dan akrab disapa Pak Mul.

Pak Mul dilahirkan di Bandung, pada 3 Agustus 1971. Semua jadwal penerbangan dia yang pegang. Setiap hari, dia harus melayani wartawan, tamu-tamu, bahkan jenazah yang hendak pergi ke Bandara Juanda Surabaya, semua dia yang urus.

Sebagai Kepala Sub Seksi Angkutan, dia harus memuat data penerbangan, informasi cuaca di bandara, membuat manifestasi penumpang, dan mendata apabila ada barang atau alat-alat evakuasi yang datang dengan pesawat atau helikopter.

Kendati berat, namun ia merasa menyukai pekerjaannya. Inilah yang terpenting. Karena hal itu membuatnya menjadi lincah, dan tidak merasa terbebani. Seperti diungkapkan sendiri olehnya saat berbincang dengan Sindonews.

"Dibawa hepi saja, kalau dibawa mumet nanti gak akan fokus," katanya, dengan senyum ramah, Jumat (9/1/2015).

Pak Mul yang dikenal baik oleh wartawan ini bahkan belum merasakan hari libur sejak Tahun Baru 2015 lalu. Saking fokusnya dia bekerja, dirinya sampai lupa memberikan uang bulanannya kepada anaknya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)