TKI Dirampok, Ratusan Juta Raib

Jum'at, 09 Januari 2015 - 10:35 WIB
TKI Dirampok, Ratusan...
TKI Dirampok, Ratusan Juta Raib
A A A
PURWAKARTA - Niat hati membawa hasil dari rantau, dua tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Arab Saudi harus pulang dengan tangan hampa. Bahkan mereka menjadi korban perampokan kemarin.

Seluruh barang berharga mereka, termasuk uang tunai ratusan juta rupiah raib digondol rampok. Korban masing-masing ber nama Samsuri ,26, Warga Kelurahan Karangbaru, K ecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu; dan Raja Bayu ,27, warga Kabupaten Cirbon. Keduanya ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri di pinggir Jalan Raya Wanayasa, Kabupaten Purwakarta dini hari kemarin.

Mengetahui kedua pria ini korban perampokan, warga lasung membawanya ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Hingga sore kemarin kedua korban masih menjalani perawatan tim medis di rumah sakit tersebut. Bahkan, korban yang bernama Raja masih tak sadarkan diri. Sementara Samsuri mulai siuman dan sudah bisa dimintai keterangan oleh polisi.

Dari keterangan korban, mereka adalah pekerja teknisi kapal laut perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi yang baru pulang ke tanah air pada Rabu (7/1) sore. Setelah turun dari pesawat di Mandara Sukarno Hata, mereka bertemu dengan tiga pria asing yang mengaku mau pulang ke Jawa Tengah, satu arah tujuan dengan kedua orang TKI ini.

“Sebelum tak sadarkan diri, korban mengaku diberi obat tolak angin. Setelah itu langsung tak sadarkan diri. Ya, motifnya pelaku membius korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto saat dihubungi KORAN SINDO kemarin. Tri melanjutkan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Adapun barang-barang hilang dan dibawa kabur para pelaku menurut keterangan korban adalah uang tunai sebesar Rp70 juta dan juga kartu ATM milik kedua korban yang berisi uang ratusan juta, telepon genggam, laptop, sertifikat, dan ijazah sekolah ilmu pelayaran dan barang berharga lainya.

Sementara itu, Samsuri salah seorang korban terlihat syok. Dia enggan berkomentar banyak tentang pengalaman pahit yang menimpanya tersebut.

Didin Jalaludin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6032 seconds (0.1#10.140)