Banyak Keluhan Infrastruktur
A
A
A
PALEMBANG - Sesuai janjinya, Plt Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo mulai berkantor dan melakukan dialog dengan warga kelurahan, kemarin.
Kelurahan perdana yang di sambangi orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang adalah Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami. Jabar, Ketua RT 54, Kelurahan Kebun Bunga kepada Plt Wako mengeluhkan kerusakan jalan di Jalan Perindustrian 2 yang berlubang di dekat kantor pos. Begitu juga masalah saluran air di sekitar pun mengalami kerusakan sehingga tergenang air atau banjir.
Keluhan senada juga disampaikan Parmadi, Ketua RT 4. Menurutnya, jalan di lorong tempatnya tersebut sudah diusulkan untuk diperbaiki, namun belum juga dan kian rusak. Tak hanya itu, warga juga meminta penerangan lampu jalan. “Ada juga masalah jalan dan parit yang rusak. Untuk jalan lebarnya 4 meter dan panjangnya 100 meter yang rusak. Begitu juga lampu jalan kami perlu karena ada 160 Kepala Keluarga (KK) di tempat itu,” ungkap sejumlah ketua RT yang hadir.
Begitu juga dari mereka mengeluhkan masih seringnya tegangan listrik yang tidak stabil sehingga merusak alat elektronik warga. Ketua RT 53, RW 01, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Faturrahman menambahkan, di tempat tinggalnya sering terjadi banjir akibat drainase yang tidak berfungsi atau saluran buntu akibat penyumbatan sampah. ”Kami berharap wali kota segera melakukan pengerukan sampah di drainase sehingga ketika hujan datang, air bisa mengalir dengan sempurna,” harapnya.
Menyikapi hal itu, Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo me ngaku senang dapat berdialog bahkan melihat langsung kondisi sebenarnya warganya. “Sesuai program saya tahun 2015 saya ngantor di kelurahan yah, bisa 1-3 jam bagus juga. Dan waktu ini tidak bisa ditentukan. Saya ingin menampung aspirasi warga yang bisa langsung turun ke lapangan. Mana yang bisa dilakukan swakelola yang coba lakukan kalau tidak tentu kita bantu,” janjinya.
Mengenai banyaknya keluhan infrastruktur rusak tersebut, kata dia, solusinya tidak bisa sekaligus dibenahi, namun disesuaikan anggaran yang ada dan prioritas. Dan dia minta agar instansi yang lain bisa tanggap dengan cepat apa yang menjadi keluhan masyarakat. “Yang anggarankan terbatas. Mana prioritas dahulu,” tegasnya.
Untuk itu, Harnojoyo meminta seluruh elemen masyarakat turut mengawasi setiap pembangunan di wilayah mereka. Jika perlu dilakukan gotong royong, seperti membersihkan saluran air ataupun sampahsampah. Dia meminta lurah dan RT bisa proaktif. Selain itu, dia berharap tiap kelurahan mendata aset Pemkot. Lurah maupun camat pun diminta harus turun langsung ke warga-warga sehingga bisa mengetahui apa saja yang diinginkan warga.
Terutama untuk fasilitas publik dan infrastruktur Jalan. “Tugas Lurah harus mendata jalan mana saja yang rusak. Lorong-lorong juga harus diketahui. Apalagi kawasan yang sering banjir, harus didata. Apa penyebabnya,” ucapnya.
Sierra Syailendra
Kelurahan perdana yang di sambangi orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang adalah Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami. Jabar, Ketua RT 54, Kelurahan Kebun Bunga kepada Plt Wako mengeluhkan kerusakan jalan di Jalan Perindustrian 2 yang berlubang di dekat kantor pos. Begitu juga masalah saluran air di sekitar pun mengalami kerusakan sehingga tergenang air atau banjir.
Keluhan senada juga disampaikan Parmadi, Ketua RT 4. Menurutnya, jalan di lorong tempatnya tersebut sudah diusulkan untuk diperbaiki, namun belum juga dan kian rusak. Tak hanya itu, warga juga meminta penerangan lampu jalan. “Ada juga masalah jalan dan parit yang rusak. Untuk jalan lebarnya 4 meter dan panjangnya 100 meter yang rusak. Begitu juga lampu jalan kami perlu karena ada 160 Kepala Keluarga (KK) di tempat itu,” ungkap sejumlah ketua RT yang hadir.
Begitu juga dari mereka mengeluhkan masih seringnya tegangan listrik yang tidak stabil sehingga merusak alat elektronik warga. Ketua RT 53, RW 01, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Faturrahman menambahkan, di tempat tinggalnya sering terjadi banjir akibat drainase yang tidak berfungsi atau saluran buntu akibat penyumbatan sampah. ”Kami berharap wali kota segera melakukan pengerukan sampah di drainase sehingga ketika hujan datang, air bisa mengalir dengan sempurna,” harapnya.
Menyikapi hal itu, Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo me ngaku senang dapat berdialog bahkan melihat langsung kondisi sebenarnya warganya. “Sesuai program saya tahun 2015 saya ngantor di kelurahan yah, bisa 1-3 jam bagus juga. Dan waktu ini tidak bisa ditentukan. Saya ingin menampung aspirasi warga yang bisa langsung turun ke lapangan. Mana yang bisa dilakukan swakelola yang coba lakukan kalau tidak tentu kita bantu,” janjinya.
Mengenai banyaknya keluhan infrastruktur rusak tersebut, kata dia, solusinya tidak bisa sekaligus dibenahi, namun disesuaikan anggaran yang ada dan prioritas. Dan dia minta agar instansi yang lain bisa tanggap dengan cepat apa yang menjadi keluhan masyarakat. “Yang anggarankan terbatas. Mana prioritas dahulu,” tegasnya.
Untuk itu, Harnojoyo meminta seluruh elemen masyarakat turut mengawasi setiap pembangunan di wilayah mereka. Jika perlu dilakukan gotong royong, seperti membersihkan saluran air ataupun sampahsampah. Dia meminta lurah dan RT bisa proaktif. Selain itu, dia berharap tiap kelurahan mendata aset Pemkot. Lurah maupun camat pun diminta harus turun langsung ke warga-warga sehingga bisa mengetahui apa saja yang diinginkan warga.
Terutama untuk fasilitas publik dan infrastruktur Jalan. “Tugas Lurah harus mendata jalan mana saja yang rusak. Lorong-lorong juga harus diketahui. Apalagi kawasan yang sering banjir, harus didata. Apa penyebabnya,” ucapnya.
Sierra Syailendra
(ftr)