Pemkab Blitar Fasilitasi Pemulangan Korban AirAsia
A
A
A
BLITAR - Pemerintah Kabupaten Blitar siap memfasilitasi proses pemulangan jenazah warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
"Kita siap memfasilitasi proses pemulangan jenazah dua orang warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban musibah AirAsia," ujar Wakil Bupati Blitar Rijanto kepada wartawan, Senin (5/1/2015).
Dua warga Blitar yang menjadi penumpang AirAsia QZ8501 adalah Ruth Natalia M Puspitasari (26), warga lingkungan Majegan, Kelurahan/Kecamatan Wlingi dan Yuni Astuti, warga Kecamatan Kesamben,.
Bersama pacar dan dua orang calon mertuanya asal daerah Tidar Kabupaten Malang, Ruth yang juga pegawai Bank HSBC Surabaya hendak berlibur ke Singapura. Sepulang tamasya dari Singapura tersebut Ruth berencana melangsungkan pernikahan. Sementara Yuni hendak kembali bekerja. Yang bersangkutan tercatat sebagai buruh migran (TKW) legal di Singapura.
"Saat ini kita juga belum mendapat informasi terkait identifikasi jenazah yang sudah ditemukan. Bila memang positif di antara jenazah adalah dua warga Blitar, kita akan mengirim orang ke Surabaya guna membantu proses pemulangan," terang Rijanto.
Selain membantu proses pemulangan jenazah, Pemkab Blitar juga menyiapkan santunan kepada keluarga korban. Terutama kepada korban Yuni yang secara ekonomi kehidupannya kurang beruntung.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Blitar Wasis Kunto Admojo langsung menyatakan dukunganya. Apa yang dilakukan pemkab, menurut Wasis, adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang tertimpa musibah.
"Kita mendukung langkah yang diambil eksekutif," ujarnya.
"Kita siap memfasilitasi proses pemulangan jenazah dua orang warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban musibah AirAsia," ujar Wakil Bupati Blitar Rijanto kepada wartawan, Senin (5/1/2015).
Dua warga Blitar yang menjadi penumpang AirAsia QZ8501 adalah Ruth Natalia M Puspitasari (26), warga lingkungan Majegan, Kelurahan/Kecamatan Wlingi dan Yuni Astuti, warga Kecamatan Kesamben,.
Bersama pacar dan dua orang calon mertuanya asal daerah Tidar Kabupaten Malang, Ruth yang juga pegawai Bank HSBC Surabaya hendak berlibur ke Singapura. Sepulang tamasya dari Singapura tersebut Ruth berencana melangsungkan pernikahan. Sementara Yuni hendak kembali bekerja. Yang bersangkutan tercatat sebagai buruh migran (TKW) legal di Singapura.
"Saat ini kita juga belum mendapat informasi terkait identifikasi jenazah yang sudah ditemukan. Bila memang positif di antara jenazah adalah dua warga Blitar, kita akan mengirim orang ke Surabaya guna membantu proses pemulangan," terang Rijanto.
Selain membantu proses pemulangan jenazah, Pemkab Blitar juga menyiapkan santunan kepada keluarga korban. Terutama kepada korban Yuni yang secara ekonomi kehidupannya kurang beruntung.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Blitar Wasis Kunto Admojo langsung menyatakan dukunganya. Apa yang dilakukan pemkab, menurut Wasis, adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang tertimpa musibah.
"Kita mendukung langkah yang diambil eksekutif," ujarnya.
(zik)