Gelar Seribu Lilindan Doa Bersama

Senin, 05 Januari 2015 - 11:16 WIB
Gelar Seribu Lilindan...
Gelar Seribu Lilindan Doa Bersama
A A A
SURABAYA - Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mengungkapkan belasungkawa kepada korban pesawat AirAsia QZ8501. Salah satunya menggelar doa bersama dan membagikan 1.000 lilin.

Kegiatan itu yang dilakukan Kokola Grup di Jalan Raya Darmo. Ya, peristiwa kecelakaan pesawat tersebut membawa kesedihan mendalam bagi semua pihak, terutama keluarga korban. Public Relation Kokola Grup Andi Fian Octavia mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk menghormati korban jatuhnya pesawat AirAsia.

Kegiatan bertajuk pray for AirAsia QZ8501 sekaligus mengajak masyarakat Surabaya untuk sama-sama saling mendoakan. ”Acara ini merupakan wujud belasungkawa kami sedalam- dalamnya atas musibah jatuhnya pesawat AirAsia,” kata Fian saat ditemui di lokasi acara.

Kegiatan penyalaan lilin dan doa bersama ini tentu juga mengundang perhatian dari para pengguna jalan lainnya. Banyak masyarakat tertarik mengikuti kegiatan ini, apalagi mereka juga bisa mendapatkan biskuit gratis. Bahkan untuk kegiatan ini, Kokola menghabiskan sekitar 1.000 karton biskuit untuk dibagikan kepada masyarakat yang melintas.

Hal ini dimaksudkan mengajak seluruh masyarakat Surabaya dan masyarakat Indonesia untuk lebih berempati kepada keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 dan berkabung atas bencana itu. Fian menambahkan, awalnya kegiatan yang masih dalam Tahun Baru itu akan digelar dengan kembang api.

Bahkan berbagai acara sudah dipersiapkan di depan Jalan Majapahit Darmo mulai dari sebuah panggung besar, dekorasi, peralatan band, dan masih banyak lagi. Namun untuk menghormati musibah pesawat AirAsia, akhirnya diubah menjadi penyalaan lilin dan doa bersama.

”Kami berharap dengan adanya acara seperti ini maka solidaritas antarsesama makin tumbuh dan senantiasa semangat berbagi happylicious seperti moto kukis kokola halal,” katanya.

Doa bersama juga digelar di Alun-alun Kota Batu dan sejumlah ruas jalan. Kabag Humas Kota Batu Sinal Abidin menjelaskan, pihaknya tidak menggelar pesta menyambut Tahun Baru 2015.

Alasan pertama untuk menghormati keluarga korban pesawat AirAsia. Alasan kedua, Pemkot Batu bersama masyarakat baru selesai menggelar pesta rakyat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Batu ke-14 tahun. Karena itu pada malam pergantian tahun, Pemkot Batu memilih pasif.

”Pemkot Batu tahu diri, pada saat kami menggelar pesta kembang api. Ternyata ada saudara kita sekarang ini sedang berkabung. Menunggu penemuan jenazah penumpang pesawat AirAsia. Akhirnya, kami memilih meniadakan kegiatan pesta menyambut tahun baru,” ungkap Sinal.

Mamik Wijayanti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7354 seconds (0.1#10.140)