Omzet Blue Bird Melesat

Senin, 05 Januari 2015 - 11:15 WIB
Omzet Blue Bird Melesat
Omzet Blue Bird Melesat
A A A
PALEMBANG - Momen liburan akhir tahun menjadi berkah tersendiri bagi pengelola taksi Blue Bird.

Tercatat, incoming calls atau panggilan masuk untuk permintaan layanan jasa taksi meningkat signifikandari hari normal. Branch Manager Blue Bird Palembang Rudy Alwazan menyebutkan, tepat pada 1 Januari 2015 yang merupakan hari libur nasional, incoming call taksi mencapai angka 3.950 order.

Selanjutnya, pada 2-3 Januari 2015 yang bertepatan dengan akhir pekan sedikit menurun di angka 2.900-an. “Permintaan di musim libur ini terbilang melonjak,” ungkapnya kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin. Menurut Rudy, kawasan pusat keramaian kota menjadi lokasi yang paling banyak diorder pelanggannya. Misalnya, di Jalan Angkatan 45 depan mal Palembang Square atau lainnya.

Hal tersebut lantaran banyak masyarakat yang menghabiskan masa liburannya untuk berbelanja atau mencari hiburan di mal. Apalagi masih minimnya tempat liburan terbuka di Kota Palembang. Rudy menyatakan, pihaknya masih butuh perkembangan layanan lebih baik. Mengingat jumlah armada yang ada sekarang belum mampu memenuhi permintaan sewa yang ada.

Pada Lebaran 2014 lalu misalnya, tercatat incoming call sebanyak 4.700 per hari. Sementara, layanan yang bisa dipenuhi hanya 800 per hari. “Saat ini orderan memang tinggi, tapi masih di bawah momen Lebaran,” terang dia. Kendati demikian, diakuinya, perkembangan Blue Bird di Palembang semakin bagus.

Mengingat aset dan pelanggan semakin bertambah. Terhitung awal kehadirannya 2011 lalu, armada yang tersedia hanya 50 unit. Pada 2012 bertambah menjadi 150 unit, 2013 bertambah lagi 200 unit, dan pada tahun 2014 sampai sekarang sudah ada 250 unit. “Pertumbuhan kita sekitar 20% per tahun dengan pendapatan yang awalnya hanya Rp750 juta per bulan kini sudah di kisaran Rp3,3 miliar per bulan,” terangnya.

Disinggung penyesuaian tarif menyusul penurunan harga BBM, Rudy mengatakan, pihaknya tetap menggunakan tarif normal, sebelum kenaikan BBM beberapa waktu lalu, hingga kemarin. Dengan begitu diharapkan pelanggan tetap bisa menggunakan armada Blue Bird dengan nyaman.

Sebab seperti diketahui, perusahaan ini masih akan menanggung subsidi angkutan dan tidak membebankan kepada pengemudi maupun penumpang. Sementara itu, banjir orderan pada musim liburan juga diterima speedboat maupun getek di kawasan Sungai Musi. Salah satu operator speedboat,Tri mengatakan, ramainya masyarakat yang ingin berwisata bahari tentu menjadi angin segar bagi dia dan rekan seprofesi.

Adapun tarif angkut wisata dari Dermaga Point Benteng Kuto Besak ke Pulau Kemaro dipatok sebesar Rp200.000 - 300.000. Sementara, kebutuhan bahan bakar bensin setiap harinya tidak menentu karena menyesuaikan carteran.

“Mau lima penumpang atau tujuh penumpang tetap segitu harganya. Nanti bakal naik lagi atau tidak, belum tahu. Pastinya, kami sekarang beli bensin Rp 10.000 per liter,” tuturnya.

Yulia Savitri
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)