Identitas Penembak Belum Jelas
A
A
A
PALEMBANG - Pemakaman almarhum Bripda Ryan, personel Brimob Polda Sumsel, yang diduga tewas diserang kelompok separatis Papua di TPU Talang Kunyit Sentosa Plaju mengharukan, pagi kemarin.
Ibu korban Siti Rohaya, yang mencoba tetap tabah tetap tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Usai pemakaman, dia berharap pelaku pembunuh anak kesayangannya segera ditemukan. “ Semoga pembunuh anak saya segera ditangkap. Semuanya saya serahkan ke pihak kepolisian biar mereka yang menghukumnya.” ujarnya sambil menahan tangis.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri, langsung memimpin upacara pemakaman. Kepergian Ryan dilepas dengan tembakan salvo oleh beberapa orang rekannya. “Musibah ini sangat menyedih kan bagi pihak keluarga mau pun Polri, oleh karena itu kita semua harus dapat menerima secara ikhlas atas musibah ini. Atas nama Polri, kami juga mengucapkan turut berbela sungkawa, serta keluarga yang di tinggalkan dapat diberi ketabahan.
Dari tugas yang di j alankan almarhum kita nilai sudah cukup tinggi, marilah bersama kita semua harus memaafkan al marhun, apabila ada kesalahan kesalahan baik di sengaja maupun tidak di sengaja,” jelasnya dalam sambutan. Dikatakan Iza, almarhum Ryan dan Adriandimeninggal ke tika sedang bertugas dalam oprasi di Papua. Sejauh ini kata Iza, Polda Sumsel juaga belum mendapatkan konfirmasi yang tegas tentang pelaku yang menyebabkan kedua anggota Brimob Sumsel terbunuh. “
“Hari ini kita memakamkan salah satu anggota kita, yang gugur ketika melaksanakan Operasi di Provinsi Papua, untuk itu juga kita menaikan pangkatnya seting kat, dan kita juga akan perjuangkan serta berikan hak almarhum. Kita masih menduga mereka pelaku, adalah gerombolan separatis dari OPM, jadi pihak Polda juga belum mendapat kan konfirmasi yang tegas dari Polda Papua, untuk me ngejar dan menanggkap pelaku yang berwenang dalah pihak Polda Papua,” jelasnya. Sementara itu, di sela pemkaman, salah seorang teman SMA dan tetangga almarhum, Se mi, 22, mengungkapkan Ryain merupakan sosok anak yang baik.
Dia juga pintar bergaul dan ro yal pada teman. Sebelum tewas, Semi mengaku sempat ditelpon korban yang memberi tahu nya bahwa dia sebentar lagi akan pulang ke Palembang. “ Dia suka main futsal, sayapun baru baru ini telponan sama almarhum ia mengabarkan akan pulang dan mengajak main futsal bersama teman teman kampong. Anaknya baik, dulu kalau pulang sekolah saya suka pulang bareng jalan kaki bersama almarhum,” ujarnya pelan.
Sementara itu, berdasarkan pan tauan KORAN SINDO PALEMBANG, ratusan sanak saudara, serta kerabat, tetangga dan teman ikut melayat ke pemakaman korban. Tak sedikit pelayat yang terlihat sedih dan meneteskan air mata meng ingat pribadi almarhum yang di kenal baik.
Bubun kurniadi
Ibu korban Siti Rohaya, yang mencoba tetap tabah tetap tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Usai pemakaman, dia berharap pelaku pembunuh anak kesayangannya segera ditemukan. “ Semoga pembunuh anak saya segera ditangkap. Semuanya saya serahkan ke pihak kepolisian biar mereka yang menghukumnya.” ujarnya sambil menahan tangis.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri, langsung memimpin upacara pemakaman. Kepergian Ryan dilepas dengan tembakan salvo oleh beberapa orang rekannya. “Musibah ini sangat menyedih kan bagi pihak keluarga mau pun Polri, oleh karena itu kita semua harus dapat menerima secara ikhlas atas musibah ini. Atas nama Polri, kami juga mengucapkan turut berbela sungkawa, serta keluarga yang di tinggalkan dapat diberi ketabahan.
Dari tugas yang di j alankan almarhum kita nilai sudah cukup tinggi, marilah bersama kita semua harus memaafkan al marhun, apabila ada kesalahan kesalahan baik di sengaja maupun tidak di sengaja,” jelasnya dalam sambutan. Dikatakan Iza, almarhum Ryan dan Adriandimeninggal ke tika sedang bertugas dalam oprasi di Papua. Sejauh ini kata Iza, Polda Sumsel juaga belum mendapatkan konfirmasi yang tegas tentang pelaku yang menyebabkan kedua anggota Brimob Sumsel terbunuh. “
“Hari ini kita memakamkan salah satu anggota kita, yang gugur ketika melaksanakan Operasi di Provinsi Papua, untuk itu juga kita menaikan pangkatnya seting kat, dan kita juga akan perjuangkan serta berikan hak almarhum. Kita masih menduga mereka pelaku, adalah gerombolan separatis dari OPM, jadi pihak Polda juga belum mendapat kan konfirmasi yang tegas dari Polda Papua, untuk me ngejar dan menanggkap pelaku yang berwenang dalah pihak Polda Papua,” jelasnya. Sementara itu, di sela pemkaman, salah seorang teman SMA dan tetangga almarhum, Se mi, 22, mengungkapkan Ryain merupakan sosok anak yang baik.
Dia juga pintar bergaul dan ro yal pada teman. Sebelum tewas, Semi mengaku sempat ditelpon korban yang memberi tahu nya bahwa dia sebentar lagi akan pulang ke Palembang. “ Dia suka main futsal, sayapun baru baru ini telponan sama almarhum ia mengabarkan akan pulang dan mengajak main futsal bersama teman teman kampong. Anaknya baik, dulu kalau pulang sekolah saya suka pulang bareng jalan kaki bersama almarhum,” ujarnya pelan.
Sementara itu, berdasarkan pan tauan KORAN SINDO PALEMBANG, ratusan sanak saudara, serta kerabat, tetangga dan teman ikut melayat ke pemakaman korban. Tak sedikit pelayat yang terlihat sedih dan meneteskan air mata meng ingat pribadi almarhum yang di kenal baik.
Bubun kurniadi
(ars)