Ribuan Umat Islam Salat Gaib untuk Korban AirAsia
A
A
A
MAKASSAR - Ribuan umat Islam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan salat gaib secara berjamaah di Masjid Almarkaz Al-Islami Jalan Sunu, Makassar.
Para jemaah mendoakan keluarga korban pesawat AirAsia QZ 8501 diberikan ketabahan, dan kecelakaan pesawat tidak terulang kembali.
"Itu disunnatkan dalam Islam, dan mengajak para sahabatnya untuk mendoakan dengan cara salat gaib dengan harapan semoga bencana yang serupa tidak terjadi lagi," kata Imam Masjid Almarkaz Al Islami Ustaz Mohammad Bakri di lokasi salat, Jumat (2/1/2015).
Selain itu, kata dia, salat gaib ini pernah dilakukan Rasulullah yang pernah melaksanakannya. Ketika itu, kata dia, Rasulullah mendoakan jenazah yang meninggal di Autopia yang jaraknya jauh dari Makkah atau Madinah.
Salat gaib berlangsung sekitar 30 menit. Para jemaah tampak khusyuk mendoakan para korban pesawat yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Ini bencana sangat besar. Musibah ini mewajibkan kita untuk lebih dekat dengan Allah sebagai pencipta, dan lebih perbanyak ibadah," kata Sultan, jemaah.
Para jemaah mendoakan keluarga korban pesawat AirAsia QZ 8501 diberikan ketabahan, dan kecelakaan pesawat tidak terulang kembali.
"Itu disunnatkan dalam Islam, dan mengajak para sahabatnya untuk mendoakan dengan cara salat gaib dengan harapan semoga bencana yang serupa tidak terjadi lagi," kata Imam Masjid Almarkaz Al Islami Ustaz Mohammad Bakri di lokasi salat, Jumat (2/1/2015).
Selain itu, kata dia, salat gaib ini pernah dilakukan Rasulullah yang pernah melaksanakannya. Ketika itu, kata dia, Rasulullah mendoakan jenazah yang meninggal di Autopia yang jaraknya jauh dari Makkah atau Madinah.
Salat gaib berlangsung sekitar 30 menit. Para jemaah tampak khusyuk mendoakan para korban pesawat yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Ini bencana sangat besar. Musibah ini mewajibkan kita untuk lebih dekat dengan Allah sebagai pencipta, dan lebih perbanyak ibadah," kata Sultan, jemaah.
(mhd)