Perayaan Tahun Baru Aman-Tertib
A
A
A
SURABAYA - Perayaan malam Tahun Baru 2015 di Surabaya berjalan lancar dan tertib. Bahkan, dalam pergantian tahun itu tidak ada kecelakaan yang terjadi di Kota Pahlawan.
”Laporan yang saya terima dari Kasatlantas AKBP Raydian hingga Kamis pagi, tidak ada kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Surabaya,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta kemarin. Tidak adanya angka kecelakaan di Surabaya, kata dia, merupakan hal yang patut disyukuri dan menjadi langkah sukses sejumlah pihak untuk menekan dan meminimalisasi korban akibat kecelakaan.
Dibandingkan malam pergantian tahun 2014, di Surabaya saat itu terdapat satu angka kecelakaan kendaraan roda dua, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. ”Kesadaran masyarakat untuk tertib berkendara jugasangat tinggi. Ini yang harus diapresiasi dan dipertahankan ke depan,” katanya.
Dia berharap program malam Tahun Baru, seperti car free night, tetap dipertahankan untuk tahun depan karena terbukti ampuh menekan angka kecelakaan. Pelaksanaan malam bebas kendaraan bermotor merupakan tahun kedua yang digelar Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Polrestabes dan instansi lainnya.
Menurut Setija, secara umum kegiatan yang digelar di empat jalur protokol itu berjalan lancar serta tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Keempat jalur tersebut yakni Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Raya Darmo.
”Tidak ada laporan kriminalitas maupun gangguan keamanan dan ketertiban. Kegiatan ini semoga tetap digelar seterusnya, siapa pun kapolrestabesnya,” kata perwira menengah yang pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat tersebut.
Sementara itu, beberapa jam sebelum malam pergantian tahun, ribuan warga yang sudah memenuhi empat jalur protokol di Surabaya menggelar doa bersama sebagai ucapan belasungkawa terhadap korban Air- Asia QZ8501 yang mengalami kecelakaan, Minggu (28/12).
”Konsep malam pergantian tahun di Surabaya diubah. Tidak ada pesta kembang api dan hiburan meski panggung-panggung besar sudah disiapkan. Ini sebagai bentuk keprihatinan dan menghormati keluarga korban,” katanya.
Memang untuk menghormati keluarga korban AirAsia QZ8501, Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim mengubah konsep acara perayaan Tahun Baru. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bahkan saat Tahun Baru memimpin doa bersama untuk korban AirAsia.
Dia bersama Kapolrestabes Surabaya Setija Junianta memantau langsung persiapan dan perayaan Tahun Baru dan car free night di beberapa jalan protokol. Risma tampaknya ingin memastikan semuanya berjalan lancar. Saat car free night, masyarakat Surabaya tumpah ruah merayakan Tahun Baru. Mereka menikmati panggung hiburan yang sudah disiapkan, juga tenda- tenda kuliner yang disiapkan Pemkot Surabaya.
“Senang kalau bisa menikmati malam pergantian tahun dengan lancar dan aman. Banyak hiburan, banyak makanan, dan orang-orang juga bisa menahan diri untuk tidak merayakan secara berlebihan karena ada tragedi AirAsia,” kata Samian, warga Rungkut, Surabaya, yang datang ke Jalan Darmo bersama keluarganya.
Keesokan harinya, warga Surabaya dan sekitarnya banyak yang menyerbu tempattempat wisata. Salah satu yang menjadi tujuan favorit adalah Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kemarin, ribuan warga mendatangi kebun binatang tua di Indonesia itu.
Humas KBS Surabaya Supangat mengatakan, diperkirakan jumlah pengunjung membeludak hingga tiga kali lipat daripada hari biasa. “Perkiraan kami ada 15.000–20.000 pengunjung hari ini,” katanya.
Tarmuji Talmacsi/ Akbar Insani/Ali Masduki
”Laporan yang saya terima dari Kasatlantas AKBP Raydian hingga Kamis pagi, tidak ada kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Surabaya,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta kemarin. Tidak adanya angka kecelakaan di Surabaya, kata dia, merupakan hal yang patut disyukuri dan menjadi langkah sukses sejumlah pihak untuk menekan dan meminimalisasi korban akibat kecelakaan.
Dibandingkan malam pergantian tahun 2014, di Surabaya saat itu terdapat satu angka kecelakaan kendaraan roda dua, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. ”Kesadaran masyarakat untuk tertib berkendara jugasangat tinggi. Ini yang harus diapresiasi dan dipertahankan ke depan,” katanya.
Dia berharap program malam Tahun Baru, seperti car free night, tetap dipertahankan untuk tahun depan karena terbukti ampuh menekan angka kecelakaan. Pelaksanaan malam bebas kendaraan bermotor merupakan tahun kedua yang digelar Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Polrestabes dan instansi lainnya.
Menurut Setija, secara umum kegiatan yang digelar di empat jalur protokol itu berjalan lancar serta tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Keempat jalur tersebut yakni Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Raya Darmo.
”Tidak ada laporan kriminalitas maupun gangguan keamanan dan ketertiban. Kegiatan ini semoga tetap digelar seterusnya, siapa pun kapolrestabesnya,” kata perwira menengah yang pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat tersebut.
Sementara itu, beberapa jam sebelum malam pergantian tahun, ribuan warga yang sudah memenuhi empat jalur protokol di Surabaya menggelar doa bersama sebagai ucapan belasungkawa terhadap korban Air- Asia QZ8501 yang mengalami kecelakaan, Minggu (28/12).
”Konsep malam pergantian tahun di Surabaya diubah. Tidak ada pesta kembang api dan hiburan meski panggung-panggung besar sudah disiapkan. Ini sebagai bentuk keprihatinan dan menghormati keluarga korban,” katanya.
Memang untuk menghormati keluarga korban AirAsia QZ8501, Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim mengubah konsep acara perayaan Tahun Baru. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bahkan saat Tahun Baru memimpin doa bersama untuk korban AirAsia.
Dia bersama Kapolrestabes Surabaya Setija Junianta memantau langsung persiapan dan perayaan Tahun Baru dan car free night di beberapa jalan protokol. Risma tampaknya ingin memastikan semuanya berjalan lancar. Saat car free night, masyarakat Surabaya tumpah ruah merayakan Tahun Baru. Mereka menikmati panggung hiburan yang sudah disiapkan, juga tenda- tenda kuliner yang disiapkan Pemkot Surabaya.
“Senang kalau bisa menikmati malam pergantian tahun dengan lancar dan aman. Banyak hiburan, banyak makanan, dan orang-orang juga bisa menahan diri untuk tidak merayakan secara berlebihan karena ada tragedi AirAsia,” kata Samian, warga Rungkut, Surabaya, yang datang ke Jalan Darmo bersama keluarganya.
Keesokan harinya, warga Surabaya dan sekitarnya banyak yang menyerbu tempattempat wisata. Salah satu yang menjadi tujuan favorit adalah Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kemarin, ribuan warga mendatangi kebun binatang tua di Indonesia itu.
Humas KBS Surabaya Supangat mengatakan, diperkirakan jumlah pengunjung membeludak hingga tiga kali lipat daripada hari biasa. “Perkiraan kami ada 15.000–20.000 pengunjung hari ini,” katanya.
Tarmuji Talmacsi/ Akbar Insani/Ali Masduki
(ftr)