Patung Warak Ngendog Jadi Favorit Selfie Ria
A
A
A
SEMARANG - Taman Pandanaran yang terletak di Jalan Pandaran Kota Semarang telah selesai dibangun dan resmi dibuka untuk umum.
Taman dengan ikon Warak Ngendog itu kini menjadi tempat bercengkerama masyarakat bersama teman dan keluarga. Sejak dibuka, Taman Pandanaran menyedot perhatian para pengguna jalan. Setiap melintas, mereka sesekali menengok dan melihat kondisi taman tersebut.
Di taman itu puluhan warga juga banyak berkumpul dan berjalan-jalan bersama keluarga. Anak-anak kecil terlihat berlarian dan bermain air di lokasi itu. Tak jarang pula para pengunjung mengabadikan momen itu untuk berfoto bersama dengan latar patung Warak Ngendok. “Tadi mau ke Simpanglima, saat melintas di sini melihat taman sudah selesai. Saya langsung ajak anak-anak bermain di lokasi ini,” ujar Siswo, 56, warga Sawojajar Semarang Barat ini.
Siswo bangga dengan upaya Pemkot Semarang mengubah lokasi yang awalnya adalah SPBU tersebut menjadi taman yang indah. Dia menilai keberadaan taman di lokasi itu menambah pilihan warga untuk menikmati liburan santai bersama keluarga. “Apalagi ini ada patung Ikonnya, yakni patung Warak Ngendok. Ini kan ikon Kota Semarang dan dapat dijadikan pembelajaran bagi anak-anak saya,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Santi, 19, warga Banyumanik Semarang. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Semarang itu kagum dengan Taman Pandanaran. “Lokasinya strategis dan nyaman. Yang paling menarik dan mencolok tentu patung ini (Warak Ngendok), bisa foto-foto dan update ke sosial media,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang Budi Prakosa saat dikonfirmasi membenarkan jika Taman Pandanaran sudah dibuka sejak Rabu (31/12). Nanti taman dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan.
“Konsep taman adalah taman aktif, jadi masyarakat dapat memanfaatkannya untuk berbagai aktivitas, seperti senam, diskusi, bersantai, dan sebagainya. Selain tempatnya nyaman dan bagus, fasilitasnya juga mendukung seperti tempat duduk, kamar mandi, dan sebagainya,” ungkapnya.
Budi menambahkan, nanti Pemkot Semarang akan menambahkan fasilitas Wi-Fi di lokasi tersebut. Fasilitas itu dapat dimanfaatkan oleh pengunjung taman agar lebih nyaman bersantai. “Selain itu, taman juga telah kami lengkapi dengan tempat sampah yang memadai. Kami harap para pengunjung sadar akan kebersihan dan menjaga taman agar tetap indah. Semua harus terlibat dalam perawatan taman ini dan diharapkan tidak ada praktik vandalisme di lokasi itu,” ucapnya.
Selain meminta pengunjung menjaga kebersihan di lokasi itu, pihaknya juga melarang para pengunjung untuk tidak parkir di sekitar taman. Sebab, di sekeliling taman itu merupakan akses jalan raya.
“Jadi, bagi warga yang hendak bersantai di Taman Pandanaran, kami imbau untuk memarkirkan kendaraannya di GOR Trilomba Juang. Hal ini untuk menghindari kemacetan di jalanan sekitar taman,” pungkasnya.
Andika Prabowo
Taman dengan ikon Warak Ngendog itu kini menjadi tempat bercengkerama masyarakat bersama teman dan keluarga. Sejak dibuka, Taman Pandanaran menyedot perhatian para pengguna jalan. Setiap melintas, mereka sesekali menengok dan melihat kondisi taman tersebut.
Di taman itu puluhan warga juga banyak berkumpul dan berjalan-jalan bersama keluarga. Anak-anak kecil terlihat berlarian dan bermain air di lokasi itu. Tak jarang pula para pengunjung mengabadikan momen itu untuk berfoto bersama dengan latar patung Warak Ngendok. “Tadi mau ke Simpanglima, saat melintas di sini melihat taman sudah selesai. Saya langsung ajak anak-anak bermain di lokasi ini,” ujar Siswo, 56, warga Sawojajar Semarang Barat ini.
Siswo bangga dengan upaya Pemkot Semarang mengubah lokasi yang awalnya adalah SPBU tersebut menjadi taman yang indah. Dia menilai keberadaan taman di lokasi itu menambah pilihan warga untuk menikmati liburan santai bersama keluarga. “Apalagi ini ada patung Ikonnya, yakni patung Warak Ngendok. Ini kan ikon Kota Semarang dan dapat dijadikan pembelajaran bagi anak-anak saya,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Santi, 19, warga Banyumanik Semarang. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Semarang itu kagum dengan Taman Pandanaran. “Lokasinya strategis dan nyaman. Yang paling menarik dan mencolok tentu patung ini (Warak Ngendok), bisa foto-foto dan update ke sosial media,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang Budi Prakosa saat dikonfirmasi membenarkan jika Taman Pandanaran sudah dibuka sejak Rabu (31/12). Nanti taman dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan.
“Konsep taman adalah taman aktif, jadi masyarakat dapat memanfaatkannya untuk berbagai aktivitas, seperti senam, diskusi, bersantai, dan sebagainya. Selain tempatnya nyaman dan bagus, fasilitasnya juga mendukung seperti tempat duduk, kamar mandi, dan sebagainya,” ungkapnya.
Budi menambahkan, nanti Pemkot Semarang akan menambahkan fasilitas Wi-Fi di lokasi tersebut. Fasilitas itu dapat dimanfaatkan oleh pengunjung taman agar lebih nyaman bersantai. “Selain itu, taman juga telah kami lengkapi dengan tempat sampah yang memadai. Kami harap para pengunjung sadar akan kebersihan dan menjaga taman agar tetap indah. Semua harus terlibat dalam perawatan taman ini dan diharapkan tidak ada praktik vandalisme di lokasi itu,” ucapnya.
Selain meminta pengunjung menjaga kebersihan di lokasi itu, pihaknya juga melarang para pengunjung untuk tidak parkir di sekitar taman. Sebab, di sekeliling taman itu merupakan akses jalan raya.
“Jadi, bagi warga yang hendak bersantai di Taman Pandanaran, kami imbau untuk memarkirkan kendaraannya di GOR Trilomba Juang. Hal ini untuk menghindari kemacetan di jalanan sekitar taman,” pungkasnya.
Andika Prabowo
(ftr)