Bukti Kesadaran Masih Rendah
A
A
A
PALEMBANG - Malam pergantian tahun baru yang dirayakan meriah masyarakat Palembang dan pendatang menyisakan tumpukan sampah.
Hampir seluruh lokasi yang men jadi pusat masyarakat berkumpul, menghasilkan banyak sampah.Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Kota Palembang membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah. Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG kemarin.
Sekitar pukul 06.00 WIB, pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) masih dipadati petugas Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang. Mereka berkumpul dan berpencar guna membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Beberapa truk sampah beberapa kali memutar untuk mengangkut sampah-sampah yang berada di lokasi tersebut.
Diakui Syahwan, petugas DKK, jika lokasi-lokasi yang dipadati masyarakat memang menghasilkan sampah lebih banyak dari hari biasanya. Banyak sampah dibuang sembarangan oleh warga. Sejak sekitar pukul 04.30 WIB, ia bersama rekannya membersihkan bagian pelataran BKB yang berdekatan dengan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Gedung Ampera Conventional
“Memang kotor sekali tadi, banyak sampah yang di manamana, rata-rata sampah botol minum dan plastik makanan. Biasanya juga tidak sebanyak ini,” katanya kepada KORAN SINDO PALEMBANG. Ia mengatakan, setiap malam pergantian tahun memang menghasilkan sampah yang lebih banyak.
Karena itu, meski pada 1 Januari yang merupakan hari libur, masih terdapat tim petugas DKK yang bekerja. Sekaligus, pada malam seperti malam tahun baru juga dilakukan penambahan jam kerja. “Waktu seperti ini dihitung lembur. Biasanya juga lebih cepat menyapu. Ya, ini menunjukkan kesadaran warga kita buang sampah pada tempatnya masih rendah. Padahal, sudah ada Perda mengatur larangan buang sampah sembarangan,” pungkasnya.
Sementara itu, tumpukan sampah yang menggunung juga diungkapkan Bahrin. Pedagang sayur di Pasar 16 Ilir ini mengatakan, setelah malam pergantian tahun, sampah-sampah yang dihasilkan masyara kat sangat banyak. Apalagi di jalanan dan pelataran rumah toko (ruko) di sepanjang Jalan Beringin Janggut. Sampah yang di hasilkan masyarakat juga memadat di kawasan Dem po dan sekitarnya. “Banyak sampahnya, tapi tadi juga sudah banyak petugas kebersihan,”katanya.
Ia mengatakan, biasa sampah-sampah yang dibersihkan terlebih dahulu dikumpulkan di TPS. Namun, karena tumpukan sampah yang berada di jalan sudah sangat berlebihan, maka sampah-sampahnya langsung diangkut truk.“Nampaknya sudah berlebihan, jadi ada dua truk yang bolak-balik tadi. Sampai cukup bersih, petugasnya baru pergi,”ujarnya.
Dikonfirmasikan hal ini, Kepala DKK Palembang Agung Poernama mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan petugas kebersihan dan truk sebelum malam pergantian tahun. Pada malam pergantian tahun kali ini, tumpukan sampah yang dihasilkan masyarakat memang lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Karena, pusat keramaian yang dimanfaatkan masyarakat pada tahun ini lebih banyak.
“Ada beberapa sentra hiburan yang menghasilkan banyak sam pah. Baik di hilir dan hulu, sampahnya menumpuk,”katanya. Ditambahkannya, sampah yang dihasilkan di lokasi-lokasi seperti pelataran BKB dan jalan-jalan protokol di pusat kota, memang sengaja dibuang masyarakat. Tidak banyak masyarakat yang memanfaatkan bak sampah atau lokasi pembuangan sampah lainnya guna membuang sampah.
“Sampahnya berserakan, karena warga langsung buang di jalan, buang sembarangan saja. Petugas juga sudah membersihkannya sejak pagi,”ucapnya.
Tasmalinda
Hampir seluruh lokasi yang men jadi pusat masyarakat berkumpul, menghasilkan banyak sampah.Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Kota Palembang membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah. Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG kemarin.
Sekitar pukul 06.00 WIB, pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) masih dipadati petugas Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang. Mereka berkumpul dan berpencar guna membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Beberapa truk sampah beberapa kali memutar untuk mengangkut sampah-sampah yang berada di lokasi tersebut.
Diakui Syahwan, petugas DKK, jika lokasi-lokasi yang dipadati masyarakat memang menghasilkan sampah lebih banyak dari hari biasanya. Banyak sampah dibuang sembarangan oleh warga. Sejak sekitar pukul 04.30 WIB, ia bersama rekannya membersihkan bagian pelataran BKB yang berdekatan dengan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dan Gedung Ampera Conventional
“Memang kotor sekali tadi, banyak sampah yang di manamana, rata-rata sampah botol minum dan plastik makanan. Biasanya juga tidak sebanyak ini,” katanya kepada KORAN SINDO PALEMBANG. Ia mengatakan, setiap malam pergantian tahun memang menghasilkan sampah yang lebih banyak.
Karena itu, meski pada 1 Januari yang merupakan hari libur, masih terdapat tim petugas DKK yang bekerja. Sekaligus, pada malam seperti malam tahun baru juga dilakukan penambahan jam kerja. “Waktu seperti ini dihitung lembur. Biasanya juga lebih cepat menyapu. Ya, ini menunjukkan kesadaran warga kita buang sampah pada tempatnya masih rendah. Padahal, sudah ada Perda mengatur larangan buang sampah sembarangan,” pungkasnya.
Sementara itu, tumpukan sampah yang menggunung juga diungkapkan Bahrin. Pedagang sayur di Pasar 16 Ilir ini mengatakan, setelah malam pergantian tahun, sampah-sampah yang dihasilkan masyara kat sangat banyak. Apalagi di jalanan dan pelataran rumah toko (ruko) di sepanjang Jalan Beringin Janggut. Sampah yang di hasilkan masyarakat juga memadat di kawasan Dem po dan sekitarnya. “Banyak sampahnya, tapi tadi juga sudah banyak petugas kebersihan,”katanya.
Ia mengatakan, biasa sampah-sampah yang dibersihkan terlebih dahulu dikumpulkan di TPS. Namun, karena tumpukan sampah yang berada di jalan sudah sangat berlebihan, maka sampah-sampahnya langsung diangkut truk.“Nampaknya sudah berlebihan, jadi ada dua truk yang bolak-balik tadi. Sampai cukup bersih, petugasnya baru pergi,”ujarnya.
Dikonfirmasikan hal ini, Kepala DKK Palembang Agung Poernama mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan petugas kebersihan dan truk sebelum malam pergantian tahun. Pada malam pergantian tahun kali ini, tumpukan sampah yang dihasilkan masyarakat memang lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Karena, pusat keramaian yang dimanfaatkan masyarakat pada tahun ini lebih banyak.
“Ada beberapa sentra hiburan yang menghasilkan banyak sam pah. Baik di hilir dan hulu, sampahnya menumpuk,”katanya. Ditambahkannya, sampah yang dihasilkan di lokasi-lokasi seperti pelataran BKB dan jalan-jalan protokol di pusat kota, memang sengaja dibuang masyarakat. Tidak banyak masyarakat yang memanfaatkan bak sampah atau lokasi pembuangan sampah lainnya guna membuang sampah.
“Sampahnya berserakan, karena warga langsung buang di jalan, buang sembarangan saja. Petugas juga sudah membersihkannya sejak pagi,”ucapnya.
Tasmalinda
(ftr)