Pasca Dibongkar, Lahan di Bantaran Rel Akan Dibangun RTH

Pasca Dibongkar, Lahan di Bantaran Rel Akan Dibangun RTH
A
A
A
JAKARTA - Pasca pembongkaran bangunan liar di kawasan Pangkalan Jati, Pasar Minggu, Jaksel, lahan tersebut rencananya akan dibangun RTH.
Manajer Eksternal Humas Daops I PT KAI Eki Srimulyanto mengatakan, sebenarnya bangunan yang dibongkar suah habis masa sewanya terhadap PT KAI.
"Sebenarnya ini prokernya Pemkot Jakarta Selatan untuk menertibkan bangunan di seberang lahan kami, jadi sekalian saja ditertibkan," katanya kepada Sindonews, Selasa (30/12/2014).
Dia menjelaskan bangunan milik pedagang tersebut, sebenarnya sudah habis masa kontraknya per tanggal 2 November 2014 kemarin.
Namun PT KAI tidak ingin memperpanjang kontrak dengan alasan jalur tersebut akan dibuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Pemkot Jakarta Selatan.
"Mereka tidak memperpanjangng kontrak. Pemkot Jakarta Selatan juga ingin membuat RTH jadi ya kesempatan ini kita ambil saja untuk menertibkan," tambahnya.
PT KAI menerjunkan 200 personel terdiri dari PKD, Polsuska, Tim Penertiban Aset DAOPS 1 dan aparat Satpol PP, TNI dan Polri.
Para penyewa kios tersebut tidak melakukan perlawanan. Ada dari mereka yang membongkar sendiri kios-kios itu.
Manajer Eksternal Humas Daops I PT KAI Eki Srimulyanto mengatakan, sebenarnya bangunan yang dibongkar suah habis masa sewanya terhadap PT KAI.
"Sebenarnya ini prokernya Pemkot Jakarta Selatan untuk menertibkan bangunan di seberang lahan kami, jadi sekalian saja ditertibkan," katanya kepada Sindonews, Selasa (30/12/2014).
Dia menjelaskan bangunan milik pedagang tersebut, sebenarnya sudah habis masa kontraknya per tanggal 2 November 2014 kemarin.
Namun PT KAI tidak ingin memperpanjang kontrak dengan alasan jalur tersebut akan dibuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Pemkot Jakarta Selatan.
"Mereka tidak memperpanjangng kontrak. Pemkot Jakarta Selatan juga ingin membuat RTH jadi ya kesempatan ini kita ambil saja untuk menertibkan," tambahnya.
PT KAI menerjunkan 200 personel terdiri dari PKD, Polsuska, Tim Penertiban Aset DAOPS 1 dan aparat Satpol PP, TNI dan Polri.
Para penyewa kios tersebut tidak melakukan perlawanan. Ada dari mereka yang membongkar sendiri kios-kios itu.
(ysw)