Jambore Diisi Kaulinan Sunda
A
A
A
SUKABUMI - Jambore ke I Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM) yang berlangsung di kawasan perkemahan Bumi Mandiri, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berlangsung unik kemarin.
Pasalnya kegiatan tersebut diisi oleh kaulinan Sunda atau permainan tradisi masyarakat Sunda. Keunikan pada acara yang digagas para penggiat PNPM Ke camatan Kadudampit itu mulai terlihat di awal acara, para peserta jambore yang seluruhnya berasal dari kalangan anakanak sebanyak 1.000 orang itu, terlebih dahulu harus mengikuti upacara bendera Merah Putih.
Hanya saja upacara pada ke giatan ini terbilang berbeda de ngan upacara pada umumnya. Pasalnya para peserta upacara di jambore PNPM ini tidak berpakaian resmi berupa seragam, tetapi mengenakan pakaian bermain sehari-hari. Meski demikian, upacara yang dipimpin langsung Sekda Ka bupaten Sukabumi Adjo Sardjono tersebut berlangsung hidmat.
Usai mengikuti upa cara, para anak-anak yang ber asal dari sejumlah kecamatan penerima dana PNPM itu, di be baskan untuk terlibat pada 15 jenis permainan yang menjadi kaulinan Sunda, seperti antara lain egrang (permainan berjalan dengan menggunakan dua bilah bambu sebagai kaki), sondah, balap bakiak, ngaitaseupan (permainan ketangkasan menggunakan tempat nasi yang terbuat dari anyaman bam bu) dan beberapa permainan yang telah menjadi tradisi masyarakat Sunda.
Ketua Panitia Jambore PNPM Ujang Hamdun mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai ruang belajar masyarakat terutama kalangan anak-anak dalam upaya menjaga kearifan lokal berupa kaulinan Sunda. Disamping itu jambore ini juga dilaksanakan semata-mata untuk menghibur anak-anak dalam rangka mengisi hari liburan sekolah.
“Ada hal yang lebih pen ting lagi, yakni memberdayakan masyarakat dalam upaya melestarikan kearifan lokal berupa permainan yang telah lama menjadi tradisi masyarakat Sunda,” tegas Ujang. Dijelaskannya, jambore PNPM yang akan berlangsung selama dua hari berturut-turut ini tidak hanya diisi oleh kaulinan Sunda saja, tetapi juga ada pelatihan dasar-dasar jurnalistik.
Kedua jenis kegiatan itu bebas diikuti oleh masyarakat yang berkunjung ke kawasan perkemahan Bumi Mandiri. “Jam bore ini merupakan ruang belajar masyarakat, sehingga kegiatan-kegiatan yang di sungguhkan pada acara ini terbuka untuk umum,” katanya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Sukabumi Adjo Sardjono mengungkapkan, Kecamatan Kadudampit bukan hanya terbaik dalam hal pengelolaan dana PNPM saja, tetapi langkah-langkahnya dalam memberdayakan masyarakat terbilang inovatif.
“Unit pelaksana kegiatan PNPM Kecamatan Kadudampit ini terbaik, terutama dalam mengelola dana simpan pinjamnya yang mampu berkembang hingga Rp1,6 miliar, tetapi juga memiliki gagasan yang cukup dalam memberdayakan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan jambore ini,” beber Adjo.
Toni Kamajaya
Pasalnya kegiatan tersebut diisi oleh kaulinan Sunda atau permainan tradisi masyarakat Sunda. Keunikan pada acara yang digagas para penggiat PNPM Ke camatan Kadudampit itu mulai terlihat di awal acara, para peserta jambore yang seluruhnya berasal dari kalangan anakanak sebanyak 1.000 orang itu, terlebih dahulu harus mengikuti upacara bendera Merah Putih.
Hanya saja upacara pada ke giatan ini terbilang berbeda de ngan upacara pada umumnya. Pasalnya para peserta upacara di jambore PNPM ini tidak berpakaian resmi berupa seragam, tetapi mengenakan pakaian bermain sehari-hari. Meski demikian, upacara yang dipimpin langsung Sekda Ka bupaten Sukabumi Adjo Sardjono tersebut berlangsung hidmat.
Usai mengikuti upa cara, para anak-anak yang ber asal dari sejumlah kecamatan penerima dana PNPM itu, di be baskan untuk terlibat pada 15 jenis permainan yang menjadi kaulinan Sunda, seperti antara lain egrang (permainan berjalan dengan menggunakan dua bilah bambu sebagai kaki), sondah, balap bakiak, ngaitaseupan (permainan ketangkasan menggunakan tempat nasi yang terbuat dari anyaman bam bu) dan beberapa permainan yang telah menjadi tradisi masyarakat Sunda.
Ketua Panitia Jambore PNPM Ujang Hamdun mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai ruang belajar masyarakat terutama kalangan anak-anak dalam upaya menjaga kearifan lokal berupa kaulinan Sunda. Disamping itu jambore ini juga dilaksanakan semata-mata untuk menghibur anak-anak dalam rangka mengisi hari liburan sekolah.
“Ada hal yang lebih pen ting lagi, yakni memberdayakan masyarakat dalam upaya melestarikan kearifan lokal berupa permainan yang telah lama menjadi tradisi masyarakat Sunda,” tegas Ujang. Dijelaskannya, jambore PNPM yang akan berlangsung selama dua hari berturut-turut ini tidak hanya diisi oleh kaulinan Sunda saja, tetapi juga ada pelatihan dasar-dasar jurnalistik.
Kedua jenis kegiatan itu bebas diikuti oleh masyarakat yang berkunjung ke kawasan perkemahan Bumi Mandiri. “Jam bore ini merupakan ruang belajar masyarakat, sehingga kegiatan-kegiatan yang di sungguhkan pada acara ini terbuka untuk umum,” katanya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Sukabumi Adjo Sardjono mengungkapkan, Kecamatan Kadudampit bukan hanya terbaik dalam hal pengelolaan dana PNPM saja, tetapi langkah-langkahnya dalam memberdayakan masyarakat terbilang inovatif.
“Unit pelaksana kegiatan PNPM Kecamatan Kadudampit ini terbaik, terutama dalam mengelola dana simpan pinjamnya yang mampu berkembang hingga Rp1,6 miliar, tetapi juga memiliki gagasan yang cukup dalam memberdayakan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan jambore ini,” beber Adjo.
Toni Kamajaya
(ftr)