Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir
A
A
A
KARAWANG - Ratusan rumah di Kp Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Sabtu (27/12/2014), terendam banjir. Warga panik, lantaran banjir datang secara tiba-tiba.
Pantauan, air merendam ratusan rumah di kawasan tersebut dengan ketinggian antara 30-50 cm. Banjir sendiri terjadi akibat guyuran hujan yang mengguyur Karawang selama tiga jam lebih dari pukul 08.00 – 11.30 WIB, hingga mengakibatkan Sungai Cibeet meluap.
Darmawan (36) warga setempat menuturkan, dirinya tak menyangka kalau hujan yang mendera kawasan tersebut selama tiga jam lebih itu bisa menjadikan air Sungai Cibeet meluap, hingga menjadikan rumahnya terendam. “Biasanya kalau hujan tidak terlalu besar, kondisinya tidak seperti ini. Makanya, kami panik,” ujarnya.
Selain merendam ratusan rumah, arus transportasi menuju dan keluar dari Kampung Pangasinan terputus lantaran air yang menggenang, menutupi jalanan.
Selain jalanan tertutup, banjir yang melanda wilayah tersebut juga merendam ratusan hektar sawah, yang berada di wilayah tersebut. Dipastikan, sawah-sawah itu gagal panen.
Meski demikian, hingga berita diturunkan, warga masih tetap berada di rumahnya dan belum ada seorangpun yang mengungsi. Padahal, dari pengalaman tahun kemarin, air yang merendam wilayah tersebut bisa mencapai ketinggian 3 meter.
“Kita masih menunggu, sambil siaga. Kalau nanti malam hujan kembali turun, kami akan mengungsi,” ujar Ketua RT 09/02 Kampung Pangasinan, Maman.
Sementara itu, aparat Pemkab Karawang belum ada yang datang ke lokasi. Dinas Sosial dan Penanganan Bencana Karawang masih tampak sepi lantaran libur bersama sampai Senin mendatang.
Pantauan, air merendam ratusan rumah di kawasan tersebut dengan ketinggian antara 30-50 cm. Banjir sendiri terjadi akibat guyuran hujan yang mengguyur Karawang selama tiga jam lebih dari pukul 08.00 – 11.30 WIB, hingga mengakibatkan Sungai Cibeet meluap.
Darmawan (36) warga setempat menuturkan, dirinya tak menyangka kalau hujan yang mendera kawasan tersebut selama tiga jam lebih itu bisa menjadikan air Sungai Cibeet meluap, hingga menjadikan rumahnya terendam. “Biasanya kalau hujan tidak terlalu besar, kondisinya tidak seperti ini. Makanya, kami panik,” ujarnya.
Selain merendam ratusan rumah, arus transportasi menuju dan keluar dari Kampung Pangasinan terputus lantaran air yang menggenang, menutupi jalanan.
Selain jalanan tertutup, banjir yang melanda wilayah tersebut juga merendam ratusan hektar sawah, yang berada di wilayah tersebut. Dipastikan, sawah-sawah itu gagal panen.
Meski demikian, hingga berita diturunkan, warga masih tetap berada di rumahnya dan belum ada seorangpun yang mengungsi. Padahal, dari pengalaman tahun kemarin, air yang merendam wilayah tersebut bisa mencapai ketinggian 3 meter.
“Kita masih menunggu, sambil siaga. Kalau nanti malam hujan kembali turun, kami akan mengungsi,” ujar Ketua RT 09/02 Kampung Pangasinan, Maman.
Sementara itu, aparat Pemkab Karawang belum ada yang datang ke lokasi. Dinas Sosial dan Penanganan Bencana Karawang masih tampak sepi lantaran libur bersama sampai Senin mendatang.
(sms)