Ormas Gerakan Pemuda Kabah Pantau Peredaran Miras

YOGYAKARTA - Ormas Gerakan Pemuda Kabah (GPK) siap memantau peradaran miras di Yogyakarta pada malam pergantian tahun. Mereka bakal melakukan patroli menangkal peredaran miras ilegal, apapun jenisnya baik oplosan jenis ciu, kemasan pabrik, maupun miras palsu alias abal-abal.

"Kita pantau lingkungan sekitar, kalau ada yang masih menjual miras, akan kita laporkan ke pihak yang berwenang, kepolisian terdekat tentunya," kata Ketua Pimpinan Wilayah GPK DIY, Untung Supriyanto pada wartawan, Sabtu (27/12/2014).

GPK, kata Untung, siap perang melawan peredaran miras yang dinilai sudah mengganggu kehidupan sosial di masyarakat. Pihaknya sudah menyebarkan surat ke seluruh kepengurusan GKP hingga tingkat bawah.

"Kita sebarkan surat instruksi kepada semua anggota GPK untuk aktif di malam tahun baru. Aktif dalam rangka memantau keberadaan miras," timpal anggota DPRD Kota Yogyakarta ini.

Peredaran miras, kata dia, sudah sangat mengkhawatirkan karena sampai ke tengah-tengah masyarakat. Bahkan, banyak anak muda yang masih pelajar tidak asing dengan minuman memabukan tersebut.

"Kita sebagai bagian dari masyarakat tentu khawatir dengan peredaran miras. Tanpa peran aktif masyarakat, tentu sulit polisi bisa mengungkap, " imbuh politisi PPP ini.

Wakil Ketua PW GPK DIY Ghodi Nur Hamidi menambahkan, dalam memantau peredaran miras itu pihaknya bekerjasama dengan pihak kepolisian.

Ghodi meminta supaya seluruh anggota GPK DIY tidak main hakim sendiri saat melakukan penggrebekan warung miras.

"Saya tegaskan untuk memantau, kalau ada langsung koordinasi dan laporkan ke Polsek terdekat. Kita dorong kepolisian dalam mengungkap," tegasnya.

Terpisah, Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menyambut baik. Pihaknya tetap akan terbuka dalam menerima laporan dan akan segera menindak tegas pelaku-pelaku pengedar miras ilegal.

"Kita sangat senang sekali, ya seharusnya memang begitu, masyarakat berperan aktif, kita sama-sama berantas miras," tuturnya.