Tanggul Jebol Redam Puluhan Rumah

Sabtu, 27 Desember 2014 - 13:10 WIB
Tanggul Jebol Redam...
Tanggul Jebol Redam Puluhan Rumah
A A A
SIDOARJO - Tanggul lumpur di titik 73 Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, kembali jebol, Kamis (25/12) malam.

Akibatnya, sejumlah rumah warga kembali terendam dan memaksa penghuninya mengungsi. Ada tiga titik tanggul lumpur yang jebol, yakni satu di Titik 73 A dan dua di 73 B, jebol. Tanggul itu jebol karena tidak mampu menahan beban air lumpur di kolam penampungan (pond). Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Dwinanto Hesti Prasetyo mengatakan, pihaknya tidak menyangka jika yang jebol ada tiga titik.

“Awalnya di titik 73A saja, ternyata ada dua lagi di titik 73 B,” katanya. Untuk tanggul titik 73 A yang jebol panjangnya sekitar 8 meter. Sementara di titik 73 B yang pertama sekitar 5 meter dan beberapa waktu lalu di titik yang sama juga pernah jebol. Namun, kali ini aliran lumpur lebih panas dibandingkan saat jebol beberapa waktu lalu.

Lumpur yang mengalir terlihat mengeluarkan asap. Dwinanto menambahkan, sebenarnya air lumpur itu berusaha dialirkan ke saluran yang dibuat BPLS sejak sepekan lalu. Saluran mengarahkan air lumpur ke Pulo Gunting dan berujung di Sungai Ketapang. Harapannya air lumpur tidak mengalir ke permukiman warga Gempolsari.

Namun, lumpur tidak bisa dikendalikan dan mengalir ke pemukiman warga. Kondisi itu tak dipungkiri Dwinanto bahwa masih terdapat celah-celah dari saluran itu menyebabkan air lumpur mengalir ke permukiman warga. Untuk memperbaiki tanggul yang jebol di titik 73 A, BPLS segera mengerahkan alat berat untuk mencapai titik itu.

Namun, untuk dua jebolan di titik 73 B, BPLS masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut karena medannya sulit dilewati. Jika dirasa memungkinkan dilewati alat berat, jebolan itu bisa langsung ditutup. “Kami juga perlu mempertimbangkan sisi teknisnya untuk perbaikan yang di titik 73 B,” ujarnya.

Warga yang sempat kembali ke rumahnya kini terpaksa mengungsi lagi. Mereka ditampung di balai desa setempat. “Kalau rumah kami terendam lumpur lagi, mau tidak mau harus mengungsi lagi,” ujar Sulastri, seorang warga Gempolsari yang rumahnya terendam lumpur.

Warga yang rumahnya terendam lumpur posisinya berada di selatan Sungai Ketapang dan berjarak sekitar 500 meter dari tanggul lumpur. Puluhan rumah warga ini menjadi langganan terendam lumpur saat tanggul jebol.

Kepala Desa Gempolsari, Abdul Haris mengatakan, pihaknya menyiapkan balai desa evakuasi warganya yang rumahnya terendam lumpur. “Kalau lumpur masuk rumah, warga mengungsi ke balai desa, tapi kalau lumpur surut mereka kembali pulang,” ujarnya.

Abdul Rouf
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0991 seconds (0.1#10.140)