Puting Beliung Terjang Rumah
A
A
A
TASIKMALAYA - Sedikitnya 40 rumah di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, rusak berat dan sebagian ambruk akibat diterjang angin puting beliung kemarin.
Akibatnya, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah sanak famili mereka. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun KORAN SINDO, kejadian angin puting beliung terjadi pada saat hujan sekitar pukul 15.00 WIB, serta warga masih menempati rumahnya berlindung dari air hujan.
Namun dilaporkan tidak ada korban jiwa karena sebagian besar warga langsung menyelamatkan diri pasca mengetahui angin kencang, apalagi warga berteriak-teriak sambil mengumandangkan takbir ketika bencana terjadi. “Saat itu saya sedang berada di rumah dan terdengar keributan di luar, tetapi saat hendak keluar tiba-tiba suara angin menabrak atap pemandian yang berada di halaman depan hingga membuatnya berantakan.
Saat itu pun saya langsung berlari keluar rumah melalui pintu belakang. Khawatir angin semakin menjadi dan membuat rumah yang saya tempati ambruk. Saat itu pun saya membawa lari anak dan istri saya,” ungkap Ade Hidayat,46, korban angin puting beliung. Senada dengan Ade, Rahmat, 50, pemilik rumah di Kampung Ciinjuk menyebutkan, saat kejadian juga sedang beristirahat setelah pulang dari sawah.
“Hujan memang sejak beberapa hari begitu deras, namun saya tidak menyangka jika kemudian bencana seperti ini terjadi meskipun memang di beberapa daerah yang berdekatan sempat terjadi. Saat ini saya pun bingung harus tinggal kemana, karena rumah sudah ambruk,” kata Rahmat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengungkapkan, telah menerjunkan anggotanya beserta sejumlah relawan dibantu aparat dari TNI/Polri untuk mengevakuasi rumah warga korban angin puting beliung. Untuk sementara warga yang mengungsi tinggal di rumah sanak saudaranya, sedangkan pihaknya menyediakan tenda untuk ditempati.
“Bantuan tanggap darurat seperti bahan makanan telah kami kirimkan langsung saat mendengar kejadian tersebut, serta kami pun langsung mengevakuasi. Namun berhubung banyaknya kerusakan, kemungkinan besar besok (hari ini) upaya evakuasi akan di teruskan. Untuk sementara ini di laporkan memang tidak ada korban jiwa, kemudian kerusakan pun tengah kami hitung,” ujar Kundang.
Nanang Kuswara
Akibatnya, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah sanak famili mereka. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun KORAN SINDO, kejadian angin puting beliung terjadi pada saat hujan sekitar pukul 15.00 WIB, serta warga masih menempati rumahnya berlindung dari air hujan.
Namun dilaporkan tidak ada korban jiwa karena sebagian besar warga langsung menyelamatkan diri pasca mengetahui angin kencang, apalagi warga berteriak-teriak sambil mengumandangkan takbir ketika bencana terjadi. “Saat itu saya sedang berada di rumah dan terdengar keributan di luar, tetapi saat hendak keluar tiba-tiba suara angin menabrak atap pemandian yang berada di halaman depan hingga membuatnya berantakan.
Saat itu pun saya langsung berlari keluar rumah melalui pintu belakang. Khawatir angin semakin menjadi dan membuat rumah yang saya tempati ambruk. Saat itu pun saya membawa lari anak dan istri saya,” ungkap Ade Hidayat,46, korban angin puting beliung. Senada dengan Ade, Rahmat, 50, pemilik rumah di Kampung Ciinjuk menyebutkan, saat kejadian juga sedang beristirahat setelah pulang dari sawah.
“Hujan memang sejak beberapa hari begitu deras, namun saya tidak menyangka jika kemudian bencana seperti ini terjadi meskipun memang di beberapa daerah yang berdekatan sempat terjadi. Saat ini saya pun bingung harus tinggal kemana, karena rumah sudah ambruk,” kata Rahmat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengungkapkan, telah menerjunkan anggotanya beserta sejumlah relawan dibantu aparat dari TNI/Polri untuk mengevakuasi rumah warga korban angin puting beliung. Untuk sementara warga yang mengungsi tinggal di rumah sanak saudaranya, sedangkan pihaknya menyediakan tenda untuk ditempati.
“Bantuan tanggap darurat seperti bahan makanan telah kami kirimkan langsung saat mendengar kejadian tersebut, serta kami pun langsung mengevakuasi. Namun berhubung banyaknya kerusakan, kemungkinan besar besok (hari ini) upaya evakuasi akan di teruskan. Untuk sementara ini di laporkan memang tidak ada korban jiwa, kemudian kerusakan pun tengah kami hitung,” ujar Kundang.
Nanang Kuswara
(ftr)