Berpotensi Hujan

Jum'at, 26 Desember 2014 - 13:12 WIB
Berpotensi Hujan
Berpotensi Hujan
A A A
Hujan dan angin masih berpotensi terjadi diwilayah Surabaya dan sekitarnya. Menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, potensi hujan berlangsung hingga malam pergantian Tahun Baru nanti.

“Secara umum terjadi di wilayah pantura atau pesisir Jawa. Namun, potensi hujan tersebut juga terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya,” kata petugas BMKG Juanda, Ahmad Bisri kepada KORAN SINDO JATIM, kemarin. Menurutnya, frekuensi hujan cenderung ringan dan sedang. Kategori ringan adalah hujan dengan angka 1-5 mm per jam atau 5-20 mm per hari.

Sementara hujan sedang adalah 5-10 mm per jam atau 20 sd 50 mm per hari. Kemudian kategori lebat 10-20 mm per jam atau 50-100 mm per hari. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu mewaspadai datangnya hujan.

Menurut prediksi potensi hujan akan banyak turun pada sore hingga malam hari. “Untuk itu, bagi masyarakat agar senantiasa waspada dan siap jas hujan. Demikian pula bagi yang punya hajat agar dikondisikan untuk mencari tempat di dalam ruangan,” katanya.

Sebelumnya DPRD Kota Surabaya mendesak pemerintah kota segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengingat sering terjadi bencana di Kota Pahlawan. Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha mengatakan, BPBD ini penting dibentuk agar penanganan bencana lebih fokus karena ada badan sebagai penanggungjawabnya.

“Selain itu, bantuan penanganan bencana dari pemerintah pusat bisa langsung ke BPBD. Kalau selama ini tidak bisa karena tidak ada cantolannya,” katanya. Senada dengan itu, anggota DPRD Surabaya Achmad Zakaria mengatakan, pembentukan BPBD Kota Surabaya sudah saatnya dilakukan.

“Ini dilakukan bukan untuk kepentingan penanggulangan bencana sekarang ini, melainkan untuk masa mendatang. Semuanya tidak tahu akan datangnya musibah bencana. Tapi penanganan bencana akan lebih baik jika dilakukan lembaga tersendiri, seperti BPBD,” katanya.

Hal sama dikatakan Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Junaidi. Menurut dia, penanganan korban bencana oleh lembaga tersendiri akan lebih maksimal. Demikian juga dengan pendanaan penanganan terjadinya musibah bencana bisa dialokasikan tersendiri dari APBD ataupun APBN. Ini setelah ada dasar hukum kuat atas alokasi anggaran bencana itu. “Maka sebaiknya Pemkot Surabaya segera membentuk BPBD,” kata Junaidi.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya dan SKPD terkait untuk mengapresiasi usulan DPRD Surabaya.

Karena jika memang usulan DPRD pembentukan BPBD tersebut cukup baik, apa salahnya dilakukan. “Secepatnya kami akan bahas usulan anggota DPRD, mudah-mudahan usulan pembentukan BPBD bisa kami realisasi,” katanya.

Ali Masduki
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1069 seconds (0.1#10.140)