Suara PAC Jadi Kunci Tiket Cabup
A
A
A
JEMBER - Tidak ingin tertinggal langkah, PDIP pun tancap gas menyongsong Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember 2015. Hari ini partai banteng moncong putih itu mulai membuka pendaftaran penjaringan calon bupati (cabup).
”Mekanisme pendaftaran cabup ini memang sudah menjadi perintah DPP kepada daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Jember Lukman Winarno. PDIP yang punya modal tujuh kursi di DPRD tentu saja menjadi partai yang diperhitungkan bagi mereka yang ingin mencalonkan diri.
Namun, mekanisme yang kurang transparan menyebabkan penjaringan PDIP banyak mendapat sorotan miring. Meski begitu, Lukman mengatakan, penjaringan cabup merupakan mekanisme yang sudah disyaratkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP. Menurut dia, ada dua mekanisme dalam penjaringan calon bupati PDIP.
Pertama , pendaftaran terbuka di Kantor DPC PDIP Jember yang dibuka sejak hari ini hingga 27 Desember 2014. Tidak ada syarat khusus dalam mekanisme ini. Setiap anggota masyarakat Jember bisa mendaftarkan diri. ”Silakan masyarakat untuk mendaftar jika memang ingin mengabdi untuk rakyat Jember,” ucap Lukman.
Kedua , mekanisme usulan dari internal yaitu pengurus anak cabang (PAC). Setiap PAC bisa mengusulkan dua nama yang dinilai paling layak mencalonkan diri lewat PDIP. ”Ini proses demokrasi yang dilakukan PDIP dalam mengusung calon. Jadi nanti 31 kecamatan bisa mengusulkan nama,” ungkap Lukman.
Pada 28 Desember 2014, nama- nama yang diusulkan PAC dikumpulkan bersamaan dengan nama yang masuk dalam pendaftaran terbuka. Nama-nama ini dirapatkan DPC PDIP untuk diusulkan kepada DPP PDIP. Namun, Lukman belum bisa memastikan berapa nama yang akan diusulkan DPC. ”Bisa juga sebanyak- banyaknya,” ujarnya.
Lukman mengatakan, sejauh ini sudah banyak nama yang merapat ke PDIP, terutama yang sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Lukman tidak menyebutkan siapa, tetapi memang sudah banyak yang berkomunikasi. Namun, saat ditanya apakah PDIP akan mengusung kader sendiri, Lukman mengatakan hal itu sangat mungkin.
Menurut dia, publik Jember sangat paham PDIP punya banyak kader andal dan berpengalaman di pemerintahan, salah satunya Wakil Bupati Kusen Andalas. Pilbup Jember masuk dalam rencana pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia pada 2015. Meski hingga saat ini belum ada informasi yang jelas dari pemerintah pusat, pendekatan- pendekatan politik telah dilakukan para kandidat di Jember.
Selain Kusen Andalas yang disebut PDIP, sejumlah nama lain juga sudah meramaikan bursa calon bupati. Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto yang konon telah mendapat restu dari Partai Gerindra juga telah mendekati Partai Golkar. Dia menggelar forum silaturahmi di Gedung DPD Partai Golkar Kabupaten Jember, Senin (21/12) malam.
Sugiarto mengakui tujuan forum ini tidak lain adalah menegaskan keinginannya untuk memperoleh rekomendasi Golkar dalam Pilbup 2015. Sugiarto menargetkan bisa hal yang sama bisa dilakukan kepada partai-partai lain dalam waktu dekat. Bukan hanya partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), melainkan semua parpol yang mungkin bisa dirangkulnya.
”Semua partai yang berkomitmen untuk membangun Jember lebih baik saya kira harus didekati,” ujar dia beberapa waktu lalu. Nama-nama lain dalam bursa cabup Jember adalah Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil, mantan Kepala DPU Jember Haryanto, mantan Kepala Bapemas Suhardiyanto, Dirut RS Bina Sehat Faedah, dan Rektor IKIP Samsul Arifin.
Di pihak lain, Partai KebangkitanBangsa( PKB) Jemberhampir dipastikan akan mengusung kadernya sendiri, yaitu Miftahul Ulum yang juga Ketua DPC PKB Jember. Ulum merupakan anggota Komisi A DPRD Jatim. Dukungan terhadap Ulum disampaikan Forum Komunikasi Pimpinan Anak Cabang PKB se-Jember beberapa waktu lalu.
P Juliatmoko
”Mekanisme pendaftaran cabup ini memang sudah menjadi perintah DPP kepada daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Jember Lukman Winarno. PDIP yang punya modal tujuh kursi di DPRD tentu saja menjadi partai yang diperhitungkan bagi mereka yang ingin mencalonkan diri.
Namun, mekanisme yang kurang transparan menyebabkan penjaringan PDIP banyak mendapat sorotan miring. Meski begitu, Lukman mengatakan, penjaringan cabup merupakan mekanisme yang sudah disyaratkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP. Menurut dia, ada dua mekanisme dalam penjaringan calon bupati PDIP.
Pertama , pendaftaran terbuka di Kantor DPC PDIP Jember yang dibuka sejak hari ini hingga 27 Desember 2014. Tidak ada syarat khusus dalam mekanisme ini. Setiap anggota masyarakat Jember bisa mendaftarkan diri. ”Silakan masyarakat untuk mendaftar jika memang ingin mengabdi untuk rakyat Jember,” ucap Lukman.
Kedua , mekanisme usulan dari internal yaitu pengurus anak cabang (PAC). Setiap PAC bisa mengusulkan dua nama yang dinilai paling layak mencalonkan diri lewat PDIP. ”Ini proses demokrasi yang dilakukan PDIP dalam mengusung calon. Jadi nanti 31 kecamatan bisa mengusulkan nama,” ungkap Lukman.
Pada 28 Desember 2014, nama- nama yang diusulkan PAC dikumpulkan bersamaan dengan nama yang masuk dalam pendaftaran terbuka. Nama-nama ini dirapatkan DPC PDIP untuk diusulkan kepada DPP PDIP. Namun, Lukman belum bisa memastikan berapa nama yang akan diusulkan DPC. ”Bisa juga sebanyak- banyaknya,” ujarnya.
Lukman mengatakan, sejauh ini sudah banyak nama yang merapat ke PDIP, terutama yang sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Lukman tidak menyebutkan siapa, tetapi memang sudah banyak yang berkomunikasi. Namun, saat ditanya apakah PDIP akan mengusung kader sendiri, Lukman mengatakan hal itu sangat mungkin.
Menurut dia, publik Jember sangat paham PDIP punya banyak kader andal dan berpengalaman di pemerintahan, salah satunya Wakil Bupati Kusen Andalas. Pilbup Jember masuk dalam rencana pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia pada 2015. Meski hingga saat ini belum ada informasi yang jelas dari pemerintah pusat, pendekatan- pendekatan politik telah dilakukan para kandidat di Jember.
Selain Kusen Andalas yang disebut PDIP, sejumlah nama lain juga sudah meramaikan bursa calon bupati. Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto yang konon telah mendapat restu dari Partai Gerindra juga telah mendekati Partai Golkar. Dia menggelar forum silaturahmi di Gedung DPD Partai Golkar Kabupaten Jember, Senin (21/12) malam.
Sugiarto mengakui tujuan forum ini tidak lain adalah menegaskan keinginannya untuk memperoleh rekomendasi Golkar dalam Pilbup 2015. Sugiarto menargetkan bisa hal yang sama bisa dilakukan kepada partai-partai lain dalam waktu dekat. Bukan hanya partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), melainkan semua parpol yang mungkin bisa dirangkulnya.
”Semua partai yang berkomitmen untuk membangun Jember lebih baik saya kira harus didekati,” ujar dia beberapa waktu lalu. Nama-nama lain dalam bursa cabup Jember adalah Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil, mantan Kepala DPU Jember Haryanto, mantan Kepala Bapemas Suhardiyanto, Dirut RS Bina Sehat Faedah, dan Rektor IKIP Samsul Arifin.
Di pihak lain, Partai KebangkitanBangsa( PKB) Jemberhampir dipastikan akan mengusung kadernya sendiri, yaitu Miftahul Ulum yang juga Ketua DPC PKB Jember. Ulum merupakan anggota Komisi A DPRD Jatim. Dukungan terhadap Ulum disampaikan Forum Komunikasi Pimpinan Anak Cabang PKB se-Jember beberapa waktu lalu.
P Juliatmoko
(ftr)