Pemkab Harus Tanggung Jawab
A
A
A
MUARAENIM - Satu unit sepeda motor merek Yamaha Vega R Nopol BG 2087 DK milik anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Muaraenim, Ade Mutia raib diembat maling di teras samping Kantor Bupati Muaraenim, kemarin.
Kejadian tersebut diketahui korban saat dirinya hendak pulang pada jam istirahat makan siang sekitar pukul 12.30 WIB. Korban kaget saat mengetahui sepeda motornya sudah tidak ada di lokasi parkir. Padahal, korban sudah memarkirkan sepeda motor di teras penghubung antara Kantor Bupa ti Muaraenim dengan Kantor Bappeda Muaraenim.
“Saya parkirnya disini dan waktu saya parkir banyak pegawai yang sedang duduk-duduk di sini,” kata korban sambil menun juk lokasi parkir sepeda motornya. Korban sendiri sehari-hari bertugas di pintu masuk utama Kantor Bupati Muaraenim. Bahkan, rekan-rekan korban ikut mencari di lokasi kemungkinan sepeda motor korban ada yang menggeser. “Kalau geser tidak mungkin jauh-jauh, karena stangnya saya kunci dan kuncinya ada pada saya,” tegasnya.
Awalnya, korban merasa sedikit lega karena pada bagian atas pintu masuk bagian samping Kantor Bappeda Muaraenim terdapat CCTV yang mengarah ke lokasi motor korban. Hanya saja setelah dicek di bagian operator Kantor Bappeda ternyata CCTV tersebut hanya kamera mati. Suami korban yang datang ke lokasi kejadian bahkan sempat marah-marah.
Bahkan menurutnya, Pemkab Muaraenim harus tanggung jawab atas kehilangan motor tersebut, karena sepeda motor istrinya hilang di lokasi Kantor Bupati saat istrinya sedang menjalankan tugas. “Mengapa di sini tidak dijaga, padahal di sini Pol PP banyak, Pemda harus tanggung jawab,” ujar suami korban dengan nada keras.
Salah seorang petugas Pol PP yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, SatPol PP hanya bertugas di pintu masuk lokasi Pemkab dan pintu Kantor Bupati dan Bappeda. Sementara, orang yang masuk ke areal tersebut rata-rata berseragam Pemkab .
Irhamudin sp
Kejadian tersebut diketahui korban saat dirinya hendak pulang pada jam istirahat makan siang sekitar pukul 12.30 WIB. Korban kaget saat mengetahui sepeda motornya sudah tidak ada di lokasi parkir. Padahal, korban sudah memarkirkan sepeda motor di teras penghubung antara Kantor Bupa ti Muaraenim dengan Kantor Bappeda Muaraenim.
“Saya parkirnya disini dan waktu saya parkir banyak pegawai yang sedang duduk-duduk di sini,” kata korban sambil menun juk lokasi parkir sepeda motornya. Korban sendiri sehari-hari bertugas di pintu masuk utama Kantor Bupati Muaraenim. Bahkan, rekan-rekan korban ikut mencari di lokasi kemungkinan sepeda motor korban ada yang menggeser. “Kalau geser tidak mungkin jauh-jauh, karena stangnya saya kunci dan kuncinya ada pada saya,” tegasnya.
Awalnya, korban merasa sedikit lega karena pada bagian atas pintu masuk bagian samping Kantor Bappeda Muaraenim terdapat CCTV yang mengarah ke lokasi motor korban. Hanya saja setelah dicek di bagian operator Kantor Bappeda ternyata CCTV tersebut hanya kamera mati. Suami korban yang datang ke lokasi kejadian bahkan sempat marah-marah.
Bahkan menurutnya, Pemkab Muaraenim harus tanggung jawab atas kehilangan motor tersebut, karena sepeda motor istrinya hilang di lokasi Kantor Bupati saat istrinya sedang menjalankan tugas. “Mengapa di sini tidak dijaga, padahal di sini Pol PP banyak, Pemda harus tanggung jawab,” ujar suami korban dengan nada keras.
Salah seorang petugas Pol PP yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, SatPol PP hanya bertugas di pintu masuk lokasi Pemkab dan pintu Kantor Bupati dan Bappeda. Sementara, orang yang masuk ke areal tersebut rata-rata berseragam Pemkab .
Irhamudin sp
(ftr)