Hanya Empat Tim
A
A
A
MEDAN - Turnamen Marahalim Cup 2015 yang akan digelar pada Januari mendatang resmi diikuti empat tim. Keempat tim tersebut adalah timnas U-23, PSMS Medan, Perth Glory Austarlia, dan timnas Myanmar U-20.
Awalnya Marahalim Cup 2015 akan diikuti delapan tim. Namun, empat tim yakni Medan Jaya, Semen Padang, PSM Makassar, Pelita Bandung Raya (PBR), dan Home United Singapur mengundurkan diri. Ketua Panitia Marahalim Cup 2015 Tursilo tak memungkiri jika menjelang pelaksanaan turnamen yang terakhir digelar 1995 itu banyak terjadi perubahan.
”Ya, ada perubahan dari jumlah peserta. Awalnya kami sudah memastikan delapan tim menjadi peserta turnamen, tapi pada perjalanan waktu ada perubahan besar dan pengurangan peserta menjadi empat tim saja,” ungkap Tursilo. Tursilo tak menutupi jika perubahan besar tersebut karena keikutsertaan tim nasional Indonesia U-23. Anak asuh Aji Santoso itu menjadikan turnamen sebagai awal pemanasan.
Keikutsertaan Jajang Maulana dkk di Turnamen Marahalim Cup 2015 ini sebagai proyeksi kualifikasi Piala AFC U-23 dan SEA Games 2015. ”Perubahan karena ada adopsi kepentingan timnas,” ujarnya. Tursilo memaparkan, mundurnya peserta lain karena lebih memilih ajang pemanasan lain. ”Waktu pelaksanaan bersamaan dengan turnamen lain. Arema Cronus dan Semen Padang memilih tampil SCTV Cup dan PBR TC di luar negeri,” tuturnya.
Bagaimana dengan peserta lain? ”Peserta lainnya, yang dari luar negeri, kami harus menakar biayanya. Jadi, hanya dua tim yang kami pilih. Tapi, Home United Singapura tampil sebagai peserta ekshibisi melawan PSM Makassar, 7 Januari,” tandasnya.
Sementara juara bertahan Marah Halim Cup 1995, Medan Jaya, juga urung tampil diturnamen yang terdaftar di agenda FIFA sejak 1974 ini. Alasan pria yang juga menjabat Sekretaris Askab PSSI Deli Serdang itu lantaran hanya satu tim yang mewakili di Turnamen Marah Halim Cup.
”Masukan dari para tokoh sepak bola, dilaporkan kepada Ketua Yayasan Marah Halim dan pemilik Medan Jaya, Amru Daulay. Pak Amru menyetujui Medan Jaya untuk tak ikut turnamen karena harus satu tim yang mewakili Sumut, yakni PSMS Medan. Untuk itu, tidak ikutnya Medan Jaya bukan karena tak memiliki nilai jual, melainkan harus ada satu tim yang mewakili Sumut. Keputusannya PSMS yang terpilih,” pungkasnya.
Haris Dasril
Awalnya Marahalim Cup 2015 akan diikuti delapan tim. Namun, empat tim yakni Medan Jaya, Semen Padang, PSM Makassar, Pelita Bandung Raya (PBR), dan Home United Singapur mengundurkan diri. Ketua Panitia Marahalim Cup 2015 Tursilo tak memungkiri jika menjelang pelaksanaan turnamen yang terakhir digelar 1995 itu banyak terjadi perubahan.
”Ya, ada perubahan dari jumlah peserta. Awalnya kami sudah memastikan delapan tim menjadi peserta turnamen, tapi pada perjalanan waktu ada perubahan besar dan pengurangan peserta menjadi empat tim saja,” ungkap Tursilo. Tursilo tak menutupi jika perubahan besar tersebut karena keikutsertaan tim nasional Indonesia U-23. Anak asuh Aji Santoso itu menjadikan turnamen sebagai awal pemanasan.
Keikutsertaan Jajang Maulana dkk di Turnamen Marahalim Cup 2015 ini sebagai proyeksi kualifikasi Piala AFC U-23 dan SEA Games 2015. ”Perubahan karena ada adopsi kepentingan timnas,” ujarnya. Tursilo memaparkan, mundurnya peserta lain karena lebih memilih ajang pemanasan lain. ”Waktu pelaksanaan bersamaan dengan turnamen lain. Arema Cronus dan Semen Padang memilih tampil SCTV Cup dan PBR TC di luar negeri,” tuturnya.
Bagaimana dengan peserta lain? ”Peserta lainnya, yang dari luar negeri, kami harus menakar biayanya. Jadi, hanya dua tim yang kami pilih. Tapi, Home United Singapura tampil sebagai peserta ekshibisi melawan PSM Makassar, 7 Januari,” tandasnya.
Sementara juara bertahan Marah Halim Cup 1995, Medan Jaya, juga urung tampil diturnamen yang terdaftar di agenda FIFA sejak 1974 ini. Alasan pria yang juga menjabat Sekretaris Askab PSSI Deli Serdang itu lantaran hanya satu tim yang mewakili di Turnamen Marah Halim Cup.
”Masukan dari para tokoh sepak bola, dilaporkan kepada Ketua Yayasan Marah Halim dan pemilik Medan Jaya, Amru Daulay. Pak Amru menyetujui Medan Jaya untuk tak ikut turnamen karena harus satu tim yang mewakili Sumut, yakni PSMS Medan. Untuk itu, tidak ikutnya Medan Jaya bukan karena tak memiliki nilai jual, melainkan harus ada satu tim yang mewakili Sumut. Keputusannya PSMS yang terpilih,” pungkasnya.
Haris Dasril
(ftr)