Tekan Laka, Dindik Operasikan Bus Sekolah

GRESIK - Tingginya angka kecelakaan lalu lintas (laka) yang melibatkan siswa sekolah membuat Pemkab Gresik prihatin.

Mulai tahun depan, Pemkab akan mengoperasikan empat bus sekolah untuk antar-jemput siswa secara gratis. ”Kami berharap bus sekolah ini menekan angka kecelakaan yang melibatkan para siswa. Kalau ada kendaraan antarjemput, mereka tidak perlu lagi membawa kendaraan pribadi ke sekolah,” ujar Bupati Gresik Sambari Halim Radianto kemarin.

Sambari mengatakan, Pemkab Gresik menerima empat bus bantuan dari program corporate social responbility (CSR) tiga bank, yakni Bank Jatim, Bank Mandiri, dan Bank Bukopin. Rencananya kendaraan antar-jemput ini akan resmi beroperasi mulai Januari 2015. ”Sekarang kami mendapat bantuan satu unit lagi bus sekolah dari program CSR Bank Jatim. Jadi, saat ini jumlahnya ada empat unit,” ujarnya didampingi Wakil Bupati M Qosim kemarin.

Bus sekolah itu kemarin dicoba dikemudikan Bupati Sambari Halim Radianto. Kegiatan itu diikuti puluhan siswa secara simbolis. Rencananya bus mini itu akan dioperasikan untuk melayani siswa secara antar dan jemput.

Siswa tidak dipungut biaya. ”Kami tengah mempersiapkan titik-titik mana saja halte bus tersebut akan dibangun. Tentunya dengan skala prioritas besarnya jumlah anak sekolah yang ada. Saat ini kami tengah melakukan survei kelayakannya,” kata Sambari.

Sedangkan, Kepala Bagian Humas Suyono mengatakan, selain bus sekolah, pada kesempatan itu Bupati Gresik juga meluncurkan bantuan 14 mobil ambulans. Ambulans tersebut dialokasikan untuk puskesmas keliling di Kabupaten Gresik sebanyak 12 unit dan 2 unit lainnya merupakan ambulance emergency .

”Total ambulans yang sudah diluncurkan pada 2014 ini sebanyak 27 unit, masing-masing 22 unit untuk puskesmas keliling dan 5 unit untuk ambulance emergency ,” pungkasnya.

Ashadi ik