Bondet Meledak, Tangan 2 Pemuda Hancur
A
A
A
PASURUAN - Dua pemuda asal Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, harus dilarikan ke Rumah Sakit dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
Suhet, 19, dan Wasis, 20, ini terkena ledakan bondet (bom ikan) yang dibawanya. Pergelangan tangan kanan Suhet putus, sementara Wasis tangan kirinya hancur. Keterangan yang dihimpun, kedua pemuda ini diduga sengaja mengantongi bondet untuk tujuan tertentu. Namun, belum sempat niatnya terwujud, bondet ini meledak ditangan tuannya. Saat ini polisi masih menyelidiki kepemilikan bahan peledak dan peruntukannya.
Kapolsek Grati AKP Teguh Taviarno mengatakan, pada Sabtu malam, pihaknya mendapat informasi dari warga yang mendengar bunyi ledakan di sekitar SMPN 3 satu atap di Dusun Krajan Dua, Desa Plososari, Kecamatan Grati.
Setelah diperiksa, ledakan berasal dari bondet tersebut membawa korban luka dua pemuda. “Kami mendapat informasi ada ledakan yang berasal dari bondet. Ada dua orang yang terluka akibat ledakan tersebut,” katanya.
Untuk mengetahui siapa kedua korban dan untuk keperluan apa bondet itu, polisi masih menyelidiki dan meminta keterangan saksi-saksi. Dia enggan berspekulasi bahwa kedua korban merupakan komplotan pelaku tindak kejahatan. “Masih dilakukan penyelidikan untuk apa bondet tersebut,” kata Kapolsek Teguh.
Pihak keluarga mengaku tidak tahu menahu penyebab ledakan tersebut. Mereka memilih diam saat petugas berusaha meminta keterangan. “Saya tidak tahu ledakan itu berasal dari apa. Saya hanya tahu kakak dibawa ke rumah sakit,” kata Kofifah, 18, adik Suhet.
Kasus serupa dialami Yunus, 30, warga Desa Jajangwulung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, sepekan lalu. Saat merakit bondet di rumah temannya di Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, tiba-tiba meledak. Ia mengalami luka bakar di bagian dada dan kedua tangannya.
Kapolsek Pasrepan AKP I Made Jayantara mengatakan, korban merupakan buron pelaku perampasan sepeda motor menggunakan senjata bondet untuk mengancam korbannya. ”Dia merupakan DPO kepolisian dan akan dilakukan penangkapan,” kata Kapolsek Jayantara.
Arie Yoenianto
Suhet, 19, dan Wasis, 20, ini terkena ledakan bondet (bom ikan) yang dibawanya. Pergelangan tangan kanan Suhet putus, sementara Wasis tangan kirinya hancur. Keterangan yang dihimpun, kedua pemuda ini diduga sengaja mengantongi bondet untuk tujuan tertentu. Namun, belum sempat niatnya terwujud, bondet ini meledak ditangan tuannya. Saat ini polisi masih menyelidiki kepemilikan bahan peledak dan peruntukannya.
Kapolsek Grati AKP Teguh Taviarno mengatakan, pada Sabtu malam, pihaknya mendapat informasi dari warga yang mendengar bunyi ledakan di sekitar SMPN 3 satu atap di Dusun Krajan Dua, Desa Plososari, Kecamatan Grati.
Setelah diperiksa, ledakan berasal dari bondet tersebut membawa korban luka dua pemuda. “Kami mendapat informasi ada ledakan yang berasal dari bondet. Ada dua orang yang terluka akibat ledakan tersebut,” katanya.
Untuk mengetahui siapa kedua korban dan untuk keperluan apa bondet itu, polisi masih menyelidiki dan meminta keterangan saksi-saksi. Dia enggan berspekulasi bahwa kedua korban merupakan komplotan pelaku tindak kejahatan. “Masih dilakukan penyelidikan untuk apa bondet tersebut,” kata Kapolsek Teguh.
Pihak keluarga mengaku tidak tahu menahu penyebab ledakan tersebut. Mereka memilih diam saat petugas berusaha meminta keterangan. “Saya tidak tahu ledakan itu berasal dari apa. Saya hanya tahu kakak dibawa ke rumah sakit,” kata Kofifah, 18, adik Suhet.
Kasus serupa dialami Yunus, 30, warga Desa Jajangwulung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, sepekan lalu. Saat merakit bondet di rumah temannya di Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, tiba-tiba meledak. Ia mengalami luka bakar di bagian dada dan kedua tangannya.
Kapolsek Pasrepan AKP I Made Jayantara mengatakan, korban merupakan buron pelaku perampasan sepeda motor menggunakan senjata bondet untuk mengancam korbannya. ”Dia merupakan DPO kepolisian dan akan dilakukan penangkapan,” kata Kapolsek Jayantara.
Arie Yoenianto
(ftr)