Musim Suporter Bersatu

Senin, 22 Desember 2014 - 10:22 WIB
Musim Suporter Bersatu
Musim Suporter Bersatu
A A A
PALEMBANG - Presiden Sriwijaya FC (SFC) Dodi Reza Alex, meminta agar konflik antarkelompok suporter harus berakhir. Kalaupun masih ada persoalan, silahkan diselesaikan pada internal masing-masing.

“Jadikan musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 sebagai semangat baru kita. Bersatulah seluruh suporter dan mari bersama demi kejayaan Sriwijaya FC. Semua persoalan internal masing- masing suporter harus diselesaikan sendiri dan buanglah masalah lalu. Kita berpikir ke depan, masukan mencari lagu suporter sangat bagus untuk menjadi momen persatuan. Untuk persoalan tiket, akan kita bicarakan lagi. Intinya semua masukan hari ini akan saya akomodir, penting kita satu untuk menatap musim kompetisi baru,” jelas Dodi Reza, kepada perwakilan tiga suporter di Griya Agung kemarin.

Dodi Reza sendiri sengaja memanggil Ketua Sriwijaya Mania Hooligan Eddy Ismail, Ketua Singa Mania Hendri Zainuddin, dan Ketua Simanis Ultras Qusoi, agar bisa kembali seperti sebelumnya. Karena, suporter juga bagian terpenting dari SFC yang tak bisa dipisahkan. Ketua Singa Mania Hendri Zainuddin mengatakan, agar keharmonisan suporter bisa kembali terjalin, ke depan harus ada agenda pertemuan antarkelompok suporter.

Terkait, warna baju kelompok menjadi alternatif kedua, ketika semua kelompok bisa duduk bersama dan rukun. “Strategi pendekatan suporter ke depan harus ada kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan setiap suporter. Dengan demikian, semuanya bisa datang berkumpul bersama dan menjalin hubungan harmonis. Agenda pertemuan para kelompok suporter menjadi solusi agar hubungan keeratan antarsuporter terjalin,” ujarnya.

Sementara, Ketua Sriwijaya Mania Hooligan Eddy Ismail menuturkan, mendirikan sekretariat suporter merupakan solusi penting. Menurutnya, untuk menjalin silaturahim kelompok harus memiliki tempat berkumpul.

“Bagaimana bisa bertemu dan berkumpul. Suporter harus ada sekretariatan, jadi tidak pecah-pecah di setiap sub-sub korwil. Apabila mau sewa, semua suporter tidak punya uang. Itu harus menjadi pemikiran manajemen, agar kita bisa dibantu dan bisa menjamu suporter tamu dari luar,” pungkasnya.

Muhammad Moeslim
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5784 seconds (0.1#10.140)