Polisi Bongkar Produksi Miras Impor Palsu di Sleman

Sabtu, 20 Desember 2014 - 19:29 WIB
Polisi Bongkar Produksi...
Polisi Bongkar Produksi Miras Impor Palsu di Sleman
A A A
SLEMAN - Jajaran Polres Sleman berhasil membongkar produksi miras impor palsu di DIY dengan menggerebek salah satu tempat kos di daerah Sinduadi, Mlati, Sleman, Jumat (19/12/2014).

Dalam penggerebekan itu polisi mendapati peralatan meracik miras palsu dengan bahan dasar alkohol murni 96% layaknya pembuatan miras oplosan biasa.

Setidaknya dari kamar kos yang digunakan untuk tempat produksi itu, berhasil ditemukan ratusan botol miras impor palsu. Bagyo (20) warga Bantul yang tinggal dan meracik miras itu pun langsung ditangkap petugas.

Kasatresnarkoba Polres Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo mengungkapkan, penggerebekan itu berawal adanya informasi indikasi pemalsuan miras impor yang beredar di masyarakat baik Yogyakarta, Surabaya maupun Jakarta.

Informasi itu pun dikembangkan dengan penyelidikan lokasi yang diduga kuat tempat melakukan produksi. "Di dalam itu ada alat-alat kayak kran, campuran alkohol, pilok untuk mewarnai tutup, tinggal ngracik untuk diedarkan," ungkapnya, Sabtu (20/12/2014).

Miras impor palsu itu pun berdasarkan keterangan Bagyo diedarkan berdasarkan pesanan perorangan untuk lokal DIY.

Karena merk yang dipalsukan cukup banyak, bahan-bahan untuk campuran pun bervariatif, seperti minuman bersoda, minuman suplemen, cairan lemon, ataupun sirup.

Sedang, untuk botol kaca Bagyo mengaku sudah ada orang yang khusus memasok dari luar Yogyakarta. Untuk membuat takaran, Bagyo pun telah memiliki botol khusus yang telah ditempeli ukuran mililiter.

Menurut Anggaito, miras produksi Bagyo itu dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga aslinya, yakni sekitar Rp120-130 ribu untuk tiap botolnya.

Bagyo mendapatkan ilmu meracik miras palsu itu dari belajar lewat temannya, dan akhirnya produksi sendiri sejak bulan Oktober 2014 lalu.

Diketahuinya miras itu palsu dengan melihat ciri-ciri segel yang ada di bagian tutup. Sebab bila dibandingkan dengan yang asli tutup akan menyatu dengan yang ada di leher botol, sedang produksi Bagyo terpisah.

Untuk menghilangkan kecurigaan pun tutup diberi lapisan plastik. "Bila dibandingkan dengan aslinya dapat dibedakan," urainya.

Dalam memproduksi miras palsu di tempat kosan itu, diakui Anggaito, tidak ada warga yang mengetahui termasuk pemilik kos.

Bahkan, saat akan diamankan, Bagyo pun sempat akan dipukuli. Beruntung peracik itu segera diamankan petugas beserta ratusan botol miras palsu.

Saking banyaknya, untuk mengangkut, polisi harus menggunakan dua mobil. "Ini akan kita tipiring, masalah cukainya yang palsu penanganannya akan ditangani dari Satreskrim," pungkasnya.

Bagyo pun saat disinggung mengenai peredaran miras impor palsu yang ada di Surabaya maupun Tengerang dia pun mengaku tidak mengetahui.

Dia pun mengaku tidak selalu memproduksi dalam jumlah besar, karena bila ada pesanan dua atau tiga botol pun tetap dia layani untuk dibuatkan. "Sehari biasa dapat sampai lima ratus ribu, hanya untuk seputaran Yogya saja beredar," ujarnya.
(sms)
Berita Terkait
Polres Dharmasraya Gelar...
Polres Dharmasraya Gelar Razia, 168 Botol Miras Berhasil Disita
Warga Sweeping Café,...
Warga Sweeping Café, Puluhan Botol Miras Dimusnahkan di Tempat
7 Pemuda Terjaring Razia...
7 Pemuda Terjaring Razia saat Pesta Miras di Gedung Islamic Center Pangkep
Polisi di Tangerang...
Polisi di Tangerang Sikat Preman dan Libas Miras
Ribuan Botol Miras Disita...
Ribuan Botol Miras Disita Polisi dari Rumah Mewah di Tasikmalaya
Polisi Gerebek Eks Terminal...
Polisi Gerebek Eks Terminal Cilembang, Ratusan Liter Tuak Disita
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
2 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
3 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
3 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
4 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
5 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
6 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved