Partimah Masih Memeluk Erat Karina

Sabtu, 20 Desember 2014 - 11:50 WIB
Partimah Masih Memeluk...
Partimah Masih Memeluk Erat Karina
A A A
BANJARNEGARA - Kasih ibu tak terbatas. Itulah yang dilakukan Partimah, 35, kepada anaknya, Karina, 7, dalam musibah bencana longsor di Dusun Jemblung, Sampang, Karangkobar, Banjarnegara.

Keduanya, kemarin, ditemukan tewas dengan posisi Partimah memeluk sang anak. Sebenarnya posisi Partimah dan Karina sudah diketahui relawan pada Kamis (18/12) lalu. Namun saat itu dievakuasi keduanya, gagal dituntaskan akibat hujan deras mengguyur lokasi.

Evakuasi kedua korban tersebut memakan waktu lama. Keduanya sama-sama tertimbun dinding rumah yang turut roboh akibat bencana longsor tersebut. Selain itu, kondisi korban yang sudah tertimbun sejak Jumat (12/12) lalu, juga harus membuat relawan ekstra hati-hati. Tertarik sedikit kencang, bagian badan jasad korban bisa mengelupas. Begitu pula jika terkena benda keras lain.

“Ibunya berada di atas dan memeluk anaknya yang berada di bawahnya dalam kondisi berdiri terhimpit reruntuhan tembok yang menimbun kedua tubuh jenazah itu,” ujar seorang relawan dari Purworejo, Heksa, 26, kemarin.

Lokasi penemuan kedua jenazah itu, kata dia, berada di ruang dapur. Sebab tepat di bawah kedua jenazah terdapat tabung elpiji beserta kompornya. Pemandangan mengharukan itu sempat membuat Tim Gabungan yang mengevakuasi korban kaget dan trenyuh . “Pertama kali melihat kondisi dua jenazah yang ditemukan dalam kondisi berpelukan, Tim Gabungan sempat terharu dengan mengucap Subhanallah,” tuturnya.

Kondisi tubuh kedua korban, kata dia, masih terlihat utuh. “Namun, memang jenazah sudah agak membengkak,” katanya. Satu keluarga Partimah kemungkinan besar meninggal dunia semua. Namun suaminya, Sarmanto, 40, dan dua anaknya, Fuad, 11, serta Latif, 20, belum ditemukan. “Suami dan dua anaknya itu, sampai saat ini belum diketahui nasibnya. Kemungkinan semua keluarga itu meninggal dunia,” ujar Kepala Dusun Jemblung, Haryono.

Evakuasi kemarin, menemukan 7 korban. Rinciannya 6 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Selain Partimah dan Karina, juga ditemukan jasad Mursinem, 50, Sukardi Marwan, 90, Indriyani, 8, Dwi Indaryani, 8, serta Muheri, 60. Semuanya tercatat sebagai warga Dusun Jemblung.

Prahayuda Febrianto/ Muh Slamet
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)