Warga Berharap Pemkot Peduli

Kamis, 18 Desember 2014 - 13:35 WIB
Warga Berharap Pemkot...
Warga Berharap Pemkot Peduli
A A A
PALEMBANG - Rembesan limbah air sampah dari lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan di aliran Sei Sedapat makin meluas.

Akibatnya, belasan sumur, termasuk kolam ikan milik warga di RT 78, RW 8, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami tid ak bisa digunakan. Sulaiman, warga RT 78 mengatakan, selama tiga malam telah terjadi hujan deras yang mengakibatkan air menggenangi sampahdanmerembes ke aliran Sei Sedapat. Karena sebagian bangunan tanggul belakang lokasi TPA belum di bangun, maka air sampah itu pun merembes ke daratan lebih rendah, yakni Sei Sedapat.

Tidak hanya itu, setelah meresap di sungai, air limbah sampah merembes ke dalam sumur warga. Akibatnya, sumur-sumur tersebut tidak dapat digunakan lagi. “Sudah tiga hari ini, air menghitam dan bau. Penyebabnya, karena sebagian belakang TPA belum dibangun tanggul permanen. Akibatnya, air merembes ke sungai dan mengotori sumur,”ungkapnya, kemarin.

Memang, kata dia, saat ini pihak TPA telah melakukan perluasan kawasan pembuangan sampah. Di bagian belakang TPA, terdapat tanggul yang sudah dibangun permanen dengan bangunan batu, namun sebagian lagi masih menggunakan tumpukan tanah. Pada saat hujan semakin deras, maka air limbah tergenang.

Lambat laun, genangan air limbah itu menggeru stanggul tanah dan akhirnya menero bos ke wilayah sungai. Sayangnya, sungai itu masih diper gunakan warga. Bahkan, belasan sumur dan kolam-kolam ikan mi lik warga memanfaatkan sungai tersebut sebagai sumber airnya. Selain air limbah kian menghitam, kata dia, kawasan perumahan di belakang TPA Suka winatan itu pun dipenuhi lalat.

Serbuan lalat yang berada di pemukimannya bersumber dari air sumur dan sungai yang bau dan menghitam. “Sudah bau, makin banyak lalat sekarang,”ucapnya. Pernah, perwakilan masyarakat berdialog dengan salah satu petugas Dinas Kebersihan Kota (DKK) Palembang untuk menca ri solusi dari aktivitas tutup buka tanggul permanen.

Karena ia mengatakan, pembangunan tanggul dengan sistem pintu itu, juga masih menyisakan masalah limbah air dari tumpukan sampah-sampah di TPA. “Tapi, belum ada perbaikan dari DKK.Kami minta Pemkot Palembang melalui dinas terkaitnya peduli. Lebih bagus lagi kalau pak Plt Wali Kota Harnojoyo turun ke lapangan dan cek dampak dari limbah itu.

Intinya, kami minta tanggulnya aman, agar air tidak merembes kem bali ke sungai,” pungkasnya. Dikonfirmasikan hal ini, Camat Sukarami Putra Jaya berjanji akan melihat lokasi yang diadukan warga.

Menurutnya, ia pernah juga mendapatkan informasi tersebut dari warga, namun masih menunggu tindakan dari DKK Palembang. “Sudah dikoordinasikan itu, dan memang butuh penanganan serius,”katanya.

Tasmalinda
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7453 seconds (0.1#10.140)