Aksi Solidaritas Korban Banjarnegara

Selasa, 16 Desember 2014 - 13:17 WIB
Aksi Solidaritas Korban Banjarnegara
Aksi Solidaritas Korban Banjarnegara
A A A
SURABAYA - Bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), bukan hanya duka warga setempat, tapi juga duka Bangsa Indonesia.

Kondisi ini melatarbelakangi banyak elemen masyarakat berempati menggalang kepedulian dan menghimpun bantuan sosial. Seperti yang dilakukan 1.000 murid kelas 1-6 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, kemarin. Setelah melaksanakan salat gaib secara bergantian di musala, mereka menyisihkan sebagian uang saku secara sukarela.

Beberapa dari mereka berkeliling menghampiri teman-temannya yang masih duduk membentuk saf seraya membawa kardus bertulis aksi solidaritas untuk Banjarnegara. “Kasihan korban tanah longsor di Banjarnegara. Lihat di televisi, banyak rumah tertimbun dan rusak. Warga banyak yang hilang tertimbun, belum ditemukan,” tutur Rafi Parandafi, siswa kelas V-B SD Muhammadiyah 4 Pucang.

Ditemui di musala, Rafi mengaku senang bisa memberikan sebagian uang sakunya untuk disumbangkan. Penuturan senada dikatakan Muhammad Pujangga, siswa kelas V-B. “Longsor itu karena manusia tidak ramah pada lingkungan. Itu karena penebangan di daerah atas,” katanya.

Edi Purnomo, Kaur Humas SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menyebutkan, kegiatan sosial ini dilaksanakan menyikapi bencana alam di Banjarnegara. “Kami secara kelembagaan ikut prihatin. Hari ini dan besok (hari ini), penggalangan dana akan dilakukan. Ini aksi solidaritas,” kata Edi.

Pria berkacamata minus ini akan menghitung bantuan yang terkumpul dan menyerahkan ke Banjarnegara melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Muhammadiyah.

“Alurnya, bantuan kami serahkan ke Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Surabaya dan diteruskan ke PD Muhammadiyah Banjarnegara,” ujar Edi.

Soeprayitno
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5693 seconds (0.1#10.140)