Tubuh Bocah Tenggelam di Sungai Progo Sempat Muncul ke Permukaan
A
A
A
KULON PROGO - Tubuh Rengga Ovirahmadani (6), bocah yang tenggelam di Sungai Progo, sempat muncul ke permukaan, siang ini.
Sejumlah warga yang melakukan pencarian mengaku sempat melihat bocah yang hilang tenggelam sejak Sabtu (13/12/2014) di selatan Jembatan Srandakan, jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo di sisi selatan ini.
Salah seorang relawan pencarian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Ependi mengungkapkan, sekitar pukul 11.40 WIB atau sesaat sebelum azan Zuhur, ada warga yang mengaku melihat tubuh korban yang juga warga Dusun Cawan, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu itu, di sisi Jembatan Srandakan.
Pihaknya bersama dengan relawan lain langsung terjun ke sungai dan berusaha mengevakuasi tubuh korban.
"Tetapi karena arus cukup deras, tubuh korban kembali tenggelam," ujarnya, Minggu (14/12/2014).
Ependi mengungkapkan, Minggu siang ini arus sungai memang masih deras karena hujan masih melanda sisi utara atau hulu sungai ini. Derasnya arus menghambat pencarian korban.
Saat ini ratusan petugas SAR, aparat kepolisian dan TNI dibantu relawan dan warga terus berupaya melakukan penyisiran. Kali ini relawan difokuskan di utara Jembatan Srandakan, sementara petugas SAR melakukan pencarian di sisi selatan Jembatan Srandakan.
"Kali ini jumlah relawan yang turut mencari cukup banyak."
Humas Polsek Srandakan Ipda Agus Supraja mengungkapkan, pihak Polsek Sedayu juga turut serta melakukan pencarian korban tenggelam Rengga.
Sementara jenazah Anung (36), warga Dusun Jambon, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu sudah dikebumikan Minggu (14/12/2014) siang di pemakaman umum dusun setempat.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Anung. Anung pantas dicontoh, berani mengorbankan jiwanya untuk menolong orang lain," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Anung (36), warga Dusun Jambon, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, tewas setelah menolong korban tenggelam.
Sejumlah warga yang melakukan pencarian mengaku sempat melihat bocah yang hilang tenggelam sejak Sabtu (13/12/2014) di selatan Jembatan Srandakan, jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo di sisi selatan ini.
Salah seorang relawan pencarian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Ependi mengungkapkan, sekitar pukul 11.40 WIB atau sesaat sebelum azan Zuhur, ada warga yang mengaku melihat tubuh korban yang juga warga Dusun Cawan, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu itu, di sisi Jembatan Srandakan.
Pihaknya bersama dengan relawan lain langsung terjun ke sungai dan berusaha mengevakuasi tubuh korban.
"Tetapi karena arus cukup deras, tubuh korban kembali tenggelam," ujarnya, Minggu (14/12/2014).
Ependi mengungkapkan, Minggu siang ini arus sungai memang masih deras karena hujan masih melanda sisi utara atau hulu sungai ini. Derasnya arus menghambat pencarian korban.
Saat ini ratusan petugas SAR, aparat kepolisian dan TNI dibantu relawan dan warga terus berupaya melakukan penyisiran. Kali ini relawan difokuskan di utara Jembatan Srandakan, sementara petugas SAR melakukan pencarian di sisi selatan Jembatan Srandakan.
"Kali ini jumlah relawan yang turut mencari cukup banyak."
Humas Polsek Srandakan Ipda Agus Supraja mengungkapkan, pihak Polsek Sedayu juga turut serta melakukan pencarian korban tenggelam Rengga.
Sementara jenazah Anung (36), warga Dusun Jambon, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu sudah dikebumikan Minggu (14/12/2014) siang di pemakaman umum dusun setempat.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Anung. Anung pantas dicontoh, berani mengorbankan jiwanya untuk menolong orang lain," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Anung (36), warga Dusun Jambon, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, tewas setelah menolong korban tenggelam.
(zik)