Jelang Natal dan Tahun Baru, Penginapan di Guci Laris Di-booking
A
A
A
SLAWI - Jelang libur Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, hotel dan vila di kawasan objek wisata (OW) Guci, Kabupaten Tegal, sudah mulai dipesan wisatawan dari luar daerah.
Tarif menginap yang dipatok pun melambung hingga dua kali lipat. Kepala UPTD Guci, Abdul Haris mengemukakan, hampir 90% hotel dan penginapan yang tersebar di Guci sudah dipesan wisatawan dari berbagai daerah. “Sejak kemarin sudah mulai banyak wisatawan yang memesan kamar hotel atau vila,” kata Haris saat ditemui kemarin.
Menurut Haris, para pemesan tersebut berencana merayakan libur Natal maupun pergantian Tahun Baru sembari me nikmati kesejukan udara dan pemandian air panas yang ada di Guci. “Libur Natal dan Tahun Baru jumlah wisatawan pasti meningkat. Terutama saat malam pergantian tahun baru,” kata dia.
Dia memperkirakan, tingkat hunian pada libur Natal dan Tahun Baru nanti mengalami peningkatan hingga 80% di bandingkan dengan hari biasa. Jum lah hotel yang ada di wilayah OW Guci saat ini mencapai sembilan unit dan bertambah satu hotel dari jumlah tahun lalu.
Sementara jumlah vila mencapai 14 unit. “Penginapan lainnya ada home stay. Jum lah nya seratusan lebih,” ungkap Haris. Untuk menyambut banyaknya wisatawan yang akan berkunjung itu, Haris menyatakan, tidak ada acara khusus yang dipersiapkan pada saat libur Natal dan Tahun Baru.
Persiapan yang dilakukan hanya pembenahan sejumlah fasilitas di kawasan objek wisata. “Persiapannya hanya membersihkan lokasi objek, penerangan jalan, dan pemasangan um bul, dan papan. Harga tiket ma suk juga tidak ada kenaikan. Hari libur tetap Rp7.000,” ucapnya.
Manajer Hotel Duta Wisata Guci Supriyanto membenarkan mulai ada peningkatan pemesan kamar untuk digunakan pada libur Natal dan Tahun Baru. “Pesanan sudah mulai banyak baik melalui email maupun telepon. Ada peningkatan 60%. Pesanan biasanya akan semakin banyak pada H-7,” kata dia, kemarin.
Dia juga mengakui peningkatan okupansi tersebut juga dibarengi dengan kenaikan tarif menginap per malam.
Farid Firdaus
Tarif menginap yang dipatok pun melambung hingga dua kali lipat. Kepala UPTD Guci, Abdul Haris mengemukakan, hampir 90% hotel dan penginapan yang tersebar di Guci sudah dipesan wisatawan dari berbagai daerah. “Sejak kemarin sudah mulai banyak wisatawan yang memesan kamar hotel atau vila,” kata Haris saat ditemui kemarin.
Menurut Haris, para pemesan tersebut berencana merayakan libur Natal maupun pergantian Tahun Baru sembari me nikmati kesejukan udara dan pemandian air panas yang ada di Guci. “Libur Natal dan Tahun Baru jumlah wisatawan pasti meningkat. Terutama saat malam pergantian tahun baru,” kata dia.
Dia memperkirakan, tingkat hunian pada libur Natal dan Tahun Baru nanti mengalami peningkatan hingga 80% di bandingkan dengan hari biasa. Jum lah hotel yang ada di wilayah OW Guci saat ini mencapai sembilan unit dan bertambah satu hotel dari jumlah tahun lalu.
Sementara jumlah vila mencapai 14 unit. “Penginapan lainnya ada home stay. Jum lah nya seratusan lebih,” ungkap Haris. Untuk menyambut banyaknya wisatawan yang akan berkunjung itu, Haris menyatakan, tidak ada acara khusus yang dipersiapkan pada saat libur Natal dan Tahun Baru.
Persiapan yang dilakukan hanya pembenahan sejumlah fasilitas di kawasan objek wisata. “Persiapannya hanya membersihkan lokasi objek, penerangan jalan, dan pemasangan um bul, dan papan. Harga tiket ma suk juga tidak ada kenaikan. Hari libur tetap Rp7.000,” ucapnya.
Manajer Hotel Duta Wisata Guci Supriyanto membenarkan mulai ada peningkatan pemesan kamar untuk digunakan pada libur Natal dan Tahun Baru. “Pesanan sudah mulai banyak baik melalui email maupun telepon. Ada peningkatan 60%. Pesanan biasanya akan semakin banyak pada H-7,” kata dia, kemarin.
Dia juga mengakui peningkatan okupansi tersebut juga dibarengi dengan kenaikan tarif menginap per malam.
Farid Firdaus
(ftr)