Penurunan Produksi Pertanian Sumsel Disorot
A
A
A
PALEMBANG - Penurunan produksi pertanian khususnya gabah di Sumatera Selatan (Sumsel) menyedot perhatian Komisi IV DPR RI, dan meminta Pemprov Sumsel untuk tetap fokus meningkatkan sektor pertanian.
Ketua Komisi IV DPR RI, Edhi Prabowo bersama rombongan dalam kunjungan kerjanya ke Pemprov Sumsel kemarin menyampaikan, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2014 menunjukan bahwa produksi gabah di daerah pemilihannya ini alami penurunan.
Menurut dia, kejadian tersebut jelas ada hal yang luput dari perhatian pemerintah sehingga semangat pertanian menjadi ikut menurun. Data BPS menunjukkan produksi padi tahun 2014 (angka ramalan I) di perkirakan mencapai 3,56 juta ton gabah kering giling (GKG) turun sebesar 115,03 ribu ton (3,13%) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi ini di perkirakan karena adanya penurunan pada luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 17,22 ribu hektar (2,15%) dan 0,46 kuin tal/hektar (1,00%).
“Tetapi kita ke sini, pada prinsipnya bukan mencari kesalahan melainkan solusi agar kejadian ini tidak terjadi. Pemerintah juga hendaknya ke depan lebih ekstra lagi dalam memaksimalkan lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas padi atau beras ke depan,” ungkapnya di kantor Pemprov Sumsel, kemarin.
Selain menyoroti persoalan pertanian, Komisi IV DPR RI juga konsen untuk menggugah sektor lainnya, yakni perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, serta lingkungan hidup. Dalam pertemuan tersebut, sempat terjadi sesi tanya jawab antara para anggota Komisi IV dengan gubernur dan SKPD di bidangnya. Dari sorotan wakil rakyat yang hadir, juga tertuju pada produksi asap oleh provinsi Sumsel.
Pada umumnya, mereka meminta penjelasan gubernur dalam mengantisipasi persoalan ini ke depan sehingga tidak lagi terulang. “Ini juga kita rasakan penting, karena hal ini merupakan kejadian tahunan yang sepertinya sulit untuk dihindarkan,” kata anggota Komisi IV DPR RI, Dewi Koryati.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel Alex Noerdin didam-pingi Ketua DPRD Sum-sel terpilih M Giri Ramanda N Kiemas, mengklarifikasi penurunan produksi gabah yang terjadi di Sumsel. Meski, tak dipungkirinya titik berat persoalan di sektor pertanian, ada penurunan dari aspek lahan, akibat adanya alih fungsi kepemilikan lahan pertanian.
Ibrahim Arsyad
Ketua Komisi IV DPR RI, Edhi Prabowo bersama rombongan dalam kunjungan kerjanya ke Pemprov Sumsel kemarin menyampaikan, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2014 menunjukan bahwa produksi gabah di daerah pemilihannya ini alami penurunan.
Menurut dia, kejadian tersebut jelas ada hal yang luput dari perhatian pemerintah sehingga semangat pertanian menjadi ikut menurun. Data BPS menunjukkan produksi padi tahun 2014 (angka ramalan I) di perkirakan mencapai 3,56 juta ton gabah kering giling (GKG) turun sebesar 115,03 ribu ton (3,13%) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi ini di perkirakan karena adanya penurunan pada luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 17,22 ribu hektar (2,15%) dan 0,46 kuin tal/hektar (1,00%).
“Tetapi kita ke sini, pada prinsipnya bukan mencari kesalahan melainkan solusi agar kejadian ini tidak terjadi. Pemerintah juga hendaknya ke depan lebih ekstra lagi dalam memaksimalkan lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas padi atau beras ke depan,” ungkapnya di kantor Pemprov Sumsel, kemarin.
Selain menyoroti persoalan pertanian, Komisi IV DPR RI juga konsen untuk menggugah sektor lainnya, yakni perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, serta lingkungan hidup. Dalam pertemuan tersebut, sempat terjadi sesi tanya jawab antara para anggota Komisi IV dengan gubernur dan SKPD di bidangnya. Dari sorotan wakil rakyat yang hadir, juga tertuju pada produksi asap oleh provinsi Sumsel.
Pada umumnya, mereka meminta penjelasan gubernur dalam mengantisipasi persoalan ini ke depan sehingga tidak lagi terulang. “Ini juga kita rasakan penting, karena hal ini merupakan kejadian tahunan yang sepertinya sulit untuk dihindarkan,” kata anggota Komisi IV DPR RI, Dewi Koryati.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel Alex Noerdin didam-pingi Ketua DPRD Sum-sel terpilih M Giri Ramanda N Kiemas, mengklarifikasi penurunan produksi gabah yang terjadi di Sumsel. Meski, tak dipungkirinya titik berat persoalan di sektor pertanian, ada penurunan dari aspek lahan, akibat adanya alih fungsi kepemilikan lahan pertanian.
Ibrahim Arsyad
(ftr)