Alun-alun Merdeka Direvitalisasi

Selasa, 09 Desember 2014 - 10:58 WIB
Alun-alun Merdeka Direvitalisasi
Alun-alun Merdeka Direvitalisasi
A A A
MALANG - Pemkot Malang bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) bakal merevitalisasi Alun-alun Merdeka, Kota Malang.

Pusat kota pendidikan ini akan diperbaiki bentuk dan fungsinya agar menjadi ruang publik nyaman. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Wasto menjelaskan, revitalisasi ini tidak sekadar menjadikan Alun-alun Merdeka lebih indah. Lebih dari itu, revitalisasi bertujuan agar alunalun bersejarah itu menjadi pusat aktivitas publik Kota Malang. “Kami juga berharap revitalisasi ini akan memiliki nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat,” katanya.

Proses revitalisasi Alun-alun Merdeka ini dijadwalkan akan tuntas dalam waktu empat bulan. Pada April 2015, Alun-alun Merdeka diharapkan sudah berubah wajah dan bisa digunakan beraktivitas masyarakat. “Setelah jadi, kawasan ini akan bersih dari aktivitas PKL (pedagang kaki lima) karena semuanya sudah dipindahkan ke Malang Night Market di Jalan Kyai Tamin,” tuturnya.

Perbaikan Alun-alun Merdeka ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan taman bermain, ruang publik, dan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Malang. Mengingat, saat ini pengadaan ruang publik dan RTH di kota pendidikan ini masih terkendala ketersediaan lahan. Saat ini keberadaan RTH publik dan ruang publik di kota pendidikan ini terus tergerus laju pembangunan permukiman, pusat perbelanjaan, dan bangunan beton.

Kondisi ini membuat berkurangnya daerah resapan air dan ruang interaksi sosial bagi masyarakat. Wasto mengaku, saat ini yang masih bisa dilakukan pengembangan adalah Taman Merjosari dan Taman Mojolangu. Kedua taman tersebut berada di wilayah Kecamatan Lowokwaru dan masih memiliki lahan luas.

“Kedua taman ini pembangunannya dibiayai pemerintah pusat. Kami hanya menyediakan lahannya. Syarat lahan yang bisa digunakan, memiliki luasan yang memadai dan mudah diakses masyarakat,” tuturnya. Untuk memenuhi syarat luas lahan sekitar 1 hektare dan mudah diakses masyarakat tersebut, menurut Wasto, sudah sangat sulit ditemukan di Kota Malang.

Hal ini disebabkan padatnya bangunan yang berdiri di kota pendidikan ini. Selain Taman Merjosari dan Taman Mojolangu, saat ini Kota Malang sudah memiliki dua taman yang bisa dimanfaatkan untuk interaksi sosial masyarakat, yakni Taman Merbabu dan Taman Trunojoyo.

Asisten Manajer Dana BRI Malang Kawi Nyu Mega Arie menyebutkan, pihaknya tertarik berperan serta membangun taman kota karena menjadi bagian dari kepedulian korporasi dalam menciptakan lingkungan yang sehat, termasuk sehat secara sosial. Pembangunan Alun-alun Merdeka sepenuhnya menggunakan dana CSR.

Yuswantoro
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0833 seconds (0.1#10.140)