Api Abadi Kayangan Sulut Obor PON Remaja I
A
A
A
SURABAYA - Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I siap digelar. Kesiapan ini ditandai dengan pengambilan api obor sebagai simbol semangat di Hutan Kayangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, kemarin.
Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hatono mendapatkan kehormatan menyulutkan obor PON Remaja I dari api abadi. Setelah menyala, obor diserahkan kepada Wakil Ketua III Pengurus Besar (PB) PON Remaja, Sucipto. Obor selanjutnya dibawa ke Surabaya menggunakan mobil dengan diiringi sejumlah atlet balap sepeda dengan menempuh rute sejauh 86 kilometer.
Di sepanjang jalan yang dilintasi obor PON mulai Bojonegoro, Lamongan, sampai Gresik, masyarakat tampak antusias menyaksikan langsung rombongan obor api PON. Setelah menempuh perjalanan sekitar 3,5 jam, kirab api PON Remaja I tiba di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Selama dua malam, api PON Remaja I akan menginap di Grahadi sebelum dibawa menuju upacara pembukaan di Gedung DBL Arena, Surabaya, besok. Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hatono dalam sambutannya mengaku bangga api abadi di Bojonegoro kembali digunakan untuk menyalakan obor PON. Sebelumnya, api abadi Kahyangan telah digunakan untuk menyalakan obor PON XV 2000 JawaTimur. ”ApidiKayanganini sudah ada sejak Kerajaan Majapahit,” kata Setyo.
Diharapkan Setyo, api abadi di Kayangan turut menyulut semangat para atlet, khususnya dari Jawa Timur. ”Ini baru yang pertama kalinya, semoga sukses. Khusus Jawa Timur, semoga bisa menjadi juara umum,” kata Setyo di depan perwakilan atlet yang hadir dalam penyulutan obor PON Remaja.
Dipilihnya lokasi pengambilan api obor PON Remaja di Api Kayangan bukan tanpa alasan. Sebab Api Kayangan yang menyala sepanjang tahun ini terbesar di kawasan Asia Tenggara. ”Remaja identik dengan jiwa yang penuh semangat. Api ini simbol semangat untuk berlomba- lomba meraih prestasi,” ujar Sucipto.
Sesuai jadwal PON Remaja I 2014 Jawa Timur berlangsung 9-15 Desember 2014. Acara pertama kali ini mempertandingkan 15 cabang olahraga (cabor). Beberapa cabang olahraga sudah mulai menggelar pertandingan seperti sepak bola dan renang kemarin.
Rachmad Tomy
Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hatono mendapatkan kehormatan menyulutkan obor PON Remaja I dari api abadi. Setelah menyala, obor diserahkan kepada Wakil Ketua III Pengurus Besar (PB) PON Remaja, Sucipto. Obor selanjutnya dibawa ke Surabaya menggunakan mobil dengan diiringi sejumlah atlet balap sepeda dengan menempuh rute sejauh 86 kilometer.
Di sepanjang jalan yang dilintasi obor PON mulai Bojonegoro, Lamongan, sampai Gresik, masyarakat tampak antusias menyaksikan langsung rombongan obor api PON. Setelah menempuh perjalanan sekitar 3,5 jam, kirab api PON Remaja I tiba di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Selama dua malam, api PON Remaja I akan menginap di Grahadi sebelum dibawa menuju upacara pembukaan di Gedung DBL Arena, Surabaya, besok. Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hatono dalam sambutannya mengaku bangga api abadi di Bojonegoro kembali digunakan untuk menyalakan obor PON. Sebelumnya, api abadi Kahyangan telah digunakan untuk menyalakan obor PON XV 2000 JawaTimur. ”ApidiKayanganini sudah ada sejak Kerajaan Majapahit,” kata Setyo.
Diharapkan Setyo, api abadi di Kayangan turut menyulut semangat para atlet, khususnya dari Jawa Timur. ”Ini baru yang pertama kalinya, semoga sukses. Khusus Jawa Timur, semoga bisa menjadi juara umum,” kata Setyo di depan perwakilan atlet yang hadir dalam penyulutan obor PON Remaja.
Dipilihnya lokasi pengambilan api obor PON Remaja di Api Kayangan bukan tanpa alasan. Sebab Api Kayangan yang menyala sepanjang tahun ini terbesar di kawasan Asia Tenggara. ”Remaja identik dengan jiwa yang penuh semangat. Api ini simbol semangat untuk berlomba- lomba meraih prestasi,” ujar Sucipto.
Sesuai jadwal PON Remaja I 2014 Jawa Timur berlangsung 9-15 Desember 2014. Acara pertama kali ini mempertandingkan 15 cabang olahraga (cabor). Beberapa cabang olahraga sudah mulai menggelar pertandingan seperti sepak bola dan renang kemarin.
Rachmad Tomy
(ftr)