Pengunjung Kemukus Anjlok Pasca Penutupan Tempat Hiburan

Sabtu, 06 Desember 2014 - 02:00 WIB
Pengunjung Kemukus Anjlok...
Pengunjung Kemukus Anjlok Pasca Penutupan Tempat Hiburan
A A A
SRAGEN - Jumlah pengunjung obyek wisata ritual Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang mulai anjlok setelah tempat hiburan malam di lokasi itu ditutup.

Namun praktik prostitusi ditengarai masih ada dengan cara sembunyi sembunyi.
Kegiatan di kawasan Gunung Kemukus biasa sangat ramai ketika malam Jumat pon.

Namun ketika Kamis malam kemarin, jumlah pengunjung sangat berkurang. Sehingga suasana yang dulunya selalu hiruk pikuk, kini berubah menjadi sepi.

Namun begitu sejumlah perempuan pekerja seks komersial (PSK) ditengarai tetap beroperasi secara diam diam.

“Yakni dengan memberi isyarat lampu senter yang dikedip kedipkan untuk melakukan transaksi,” ungkap Suyatno, salah satu warga Kecamatan Gemolong, Jumat (5/12/2014).

Dia saat malam Jumat Pon memantau aktivitas ziarah di Makam Pangeran Samudra di Gunung Kemukus.

Namun demikian, jumlah pengunjung yang datang memang berkurang drastis. Bahkan ketika sebelum menjadi sorotan sebagai tempat ritual seks, pengunjung Gunung Kemukus sangat ramai.

“Sebelum sebelumnya, untuk berjalan saja sangat sulit,” timpalnya. Hingar bingar suara musik dari rumah karaoke kala itu juga sangat ramai.

Namun setelah penutupan tempat karaoke dan penginapan, kini berubah menjadi sepi. Orang yang datang kali ini rata rata memang yang ingin berziarah ke makam Pangeran Samudra. Hanya sedikit orang orang yang iseng untuk menikmati suasana.

Kapolsek Sumberlawang AKP Bambang Kristyono mengakui jumlah pengunjung Gunung Kemukus memang turun drastis.

Sebelum rumah karaoke dan penginapan di Kemukus ditutup, jumlah pengunjung yang datang saat malam Jumat pon mencapai 3.000 orang.

Namun kini yang datang tercatat hanya sekitar 900 orang. Pihaknya juga menjamin sudah tidak ada lagi aktivitas prostitusi di lokasi itu.

“Mereka yang datang murni berziarah,” ungkap Bambang. Pihaknya juga akan melakukan patroli guna menjaga keamanan dari tempat hiburan yang ditinggalkan pemiliknya.

Kepala Satpol PP Sragen Sriyatmoko menegaskan, khusus malam Jumat Pon pengawasan di Gunung Kemukus memang diperketat.

Pihaknya bersama aparat penegak hukum berjaga guna memastikan bahwa tempat hiburan di lokasi itu tidak buka. “Instruksi Bupati sudah jelas dan tegas, karaoke dilarang buka,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0939 seconds (0.1#10.140)