Jokowi Guest Star FFI 2014
A
A
A
PALEMBANG - Banyak kejutan dalam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang, Sabtu (06/12) besok. Salah satunya kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sepanjang sejarah sejak FFI pertama 1955, baru pertama kali presiden hadir dan menyerahkan piala film terbaik. Selain tentu karena perhatian serius terhadap budaya dan dunia perfilman tanah air, kehadiran presiden ketujuh tersebut membuktikan bahwa Palembang, Sumsel siap menggelar ajang FFI yang lebih baik dan meriah.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin menegaskan, kehadiran RI 1 tersebut me mastikan bahwa Sumsel telah merampungkan seluruh persiapan kegiatan yang digelar 4 – 6 Desember ini. “Mungkin Sumsel banyak membuat rekor (FFI), mulai dari kehadiran sang presiden, melibatkan artis dan juri yang banyak serta penyatuan (tempat) pemberian Piala Citra dan Piala Vidya yang digelar bersama di Sumsel,” ujar Alex saat meninjau persiapan FFI 2014 di Palembang Sport Convention and Center (PSCC) bersama tim dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), kemarin.
Menurutnya, panitia serta pengelola acara telah bekerja siang malam untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk akomodasi penunjang untuk mendukung pelaksanaan acara. Terkait banyak yang ragu serta menilai ajang ini hanya hura-hura, dibantah keras Alex.
Menurutnya, FFI 2014 di Sumsel banyak membawa dampak positif, terutama di bidang promosi budaya dan pariwisata. Dengan menjadi tempat digelarnya FFI, Kota Palembang sejenak akan gemerlap dengan kedatangan ratusan artis, bintang film senior dan muda yang turut memeriahkan puncak FFI sekaligus serangkaian kegiatan lain seperti pawai artis.
“Seperti event-event lainnya yang digelar di Sumsel, pasti selalu bermanfaat bagi perkembangan ekonomi di sini, terbukti wisatawan banyak berdatangan bahkan hotel-hotel sebagian besar sudah penuh dipesan,” tegasnya.
Tidak hanya FFI, sambung Alex, persiapan event besar lainnya, yakni ASEAN University Games (AUG) 7 – 21 Desember, dijamin tetap maksimal. Bahkan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla akan berkesempatan hadir untuk membuka pekan olahraga mahasiswa se-Asia Tenggara tersebut.
Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Kemala Atmojo menga takan, hadirnya Jokowi merupakan buk ti tan da keseriusan beliau pada bu daya termasuk kelangsungan bisnis ekonomi kreatif di Indonesia. “Presiden cukup concern pada budaya dan industri kreatif. Jadi, bukan cuma kejutan, tetapi juga pertama dalam sejarah FFI ka rena beliau presiden perta -ma yang terlibat langsung pada salah satu event budaya cukup prestisius di Indonesia seperti FFI,” katanya.
Kemala menjelaskan, pada malam puncak FFI akan melibatkan sebanyak 385 judul film. Di antaranya, 50 nominasi film bioskop dan sisanya nominasi untuk dokumenter, ani masi, dan genre lainnya. Film terbaik yang akan bersaing sebagai nominator, di antaranya untuk judul 3 Nafas Likas, Cahaya dari Timur, Sebelum Pagi Terulang Kembali, Soekarno, dan Sokola Rimba.
“Selain dihadiri tamu utama presiden, dalam penghargaan ini juga dimeriahkan ratusan orang tamu dari beberapa tokoh film ASEAN, mereka akan jadi saksi atas prestasi sineas-sineas terbaik anak negeri untuk kembali menghasilkan karya berkualitas dan tentunya membanggakan bagi dunia perfilman kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, BPI dan Pemprov Sumsel menyatakan, gelaran FFI 2014 di Palembang lebih meriah dan lebih baik dalam penilaian, karena melibatkan akuntan publik dunia dalam proses penilaian pemenang. Kemala Atmojo di Kantor Pemprov Sumsel baru–baru ini menegaskan, hasil penjurian akan benar–benar independen dan transfaran.
Terdapat perbedaan dalam proses penilaian yang sejak 1955, FFI hanya melibatkan 5-6 juri. Tahun ini, keputusan pemenang bukan hanya di tangan 100 dewan juri yang telah disiapkan, melainkan juga melibatkan akuntan publik dunia.
“Jadi, jurinya pun tidak tahu. Setelah ditabulasikan oleh akuntan publik, pemenang FFI tersebut baru diumumkan pada saat acara berlangsung. Jadi, saya sendiri sebagai ketua pun tidak tahu siapa yang akan menang. Itulah yang membedakannya,” tegasnya usai rapat persiapan FFI 2014 di Kantor Pemprov Sumsel, kemarin.
Selain itu, lanjutnya, antara pengumuman Piala Widya dan Piala Citra diselenggarakan pada satu kota, yakni Sumsel. “Selama ini, digelar pada kota yang berbeda,” imbuhnya. BPI menjamin, masyarakat yang menyaksikan langsung event yang digelar 3 – 6 Desember di Palembang ini akan dilakukan tanpa commercial break pada saat off air.
“Biasanya, selalu ada jeda. Ini tidak. Kalau on air, hanya ada satu atau dua iklan saja. Jadi, dari awal sampai akhir, masyarakat akan nyaman,” janjinya. Terkait jumlah artis yang terlibat dalam event ini, Kemala mengaku, telah mendapatkan konfirmasi setidaknya dari 200 artis dan aktor yang siap datang ke Palembang. “Tentunya kita harap, semakin banyak tiket yang terjual, semakin baik dan bagus,” jelasnya.
Polantas Kerahkan Ratusan Personel
Menunjang kelancaran pelaksanaan malam puncak FFI 2014 di Palembang Sport Conventions Centre (PSCC), Polresta Palembang mengerahkan sedikitnya 160 personel Satlantas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di sekitar PSCC. Ratusan personel tersebut disiapkan juga untuk mengaman kan pawai artis sebelum malam puncak FFI.
Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Arief Fitrianto menegaskan, tidak ada pengalihan arus atau pe nutupan jalur lalu lintas. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga agar kegiatan FFI tetap berlangsung meriah tanpa mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. “Tidak ada pengalihan apa lagi penutupan, semua diatur sedemikian rupa,” ujarnya kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin.
Arif menjelaskan, selain pengaturan lalu lintas sekitar lokasi dan pawai sebelum malam puncak FFI, pihaknya juga siap membantu pengawalan para artis dan tamu undangan lainnya. Pawai artis sendiri rencananya dimulai dari Griya Agung menuju Pelataran BKB sebelum mengikuti ke lokasi PSCC.
“Anggota akan melakukan pengawalan serta mengatur lalu lintas mulai dari kedatangan, sampai dengan pengamanan rute dan pengamanan lokasi kegiatan. Ang gota akan kita sebar sesuai dengan kebutuhan di lapangan pada malam gelaran nantinya,” tegas Arief.
Sebelumnya, Ketua Bidang Malam Anugerah Piala Citra dan Piala Vidya FFI 2014 Irene Camelyn Sinaga mengatakan, malam puncak penyerahan Anugerah Piala Citra dan Piala Vidya FFI 2014, bisa disaksikan langsung masyarakat Sumsel secara gratis.
Karena tidak dipungut biaya, jumlah penonton akan dibatasi. Agar tidak ketinggalan, warga yang ingin menonton sudah harus berada di PSCC sebelum acara dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Masyarakat, kata Irene akan menempati kursi di tribun yang ada di gedung tersebut, sedangkan tamu undangan dan beberapa artis akan menempati kursi VIP.
“Sekitar 5.000 orang dapat menempati kursi di tribun PSCC. Kami pun telah menyebar undangan untuk 450 orang,” ucapnya. Ia menambahkan, dua panggung khusus MC akan mendampingi panggung utama, dengan latarbelakang multimedialed.
Bubun k/ Andhiko Tungga Alam
Sepanjang sejarah sejak FFI pertama 1955, baru pertama kali presiden hadir dan menyerahkan piala film terbaik. Selain tentu karena perhatian serius terhadap budaya dan dunia perfilman tanah air, kehadiran presiden ketujuh tersebut membuktikan bahwa Palembang, Sumsel siap menggelar ajang FFI yang lebih baik dan meriah.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin menegaskan, kehadiran RI 1 tersebut me mastikan bahwa Sumsel telah merampungkan seluruh persiapan kegiatan yang digelar 4 – 6 Desember ini. “Mungkin Sumsel banyak membuat rekor (FFI), mulai dari kehadiran sang presiden, melibatkan artis dan juri yang banyak serta penyatuan (tempat) pemberian Piala Citra dan Piala Vidya yang digelar bersama di Sumsel,” ujar Alex saat meninjau persiapan FFI 2014 di Palembang Sport Convention and Center (PSCC) bersama tim dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), kemarin.
Menurutnya, panitia serta pengelola acara telah bekerja siang malam untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk akomodasi penunjang untuk mendukung pelaksanaan acara. Terkait banyak yang ragu serta menilai ajang ini hanya hura-hura, dibantah keras Alex.
Menurutnya, FFI 2014 di Sumsel banyak membawa dampak positif, terutama di bidang promosi budaya dan pariwisata. Dengan menjadi tempat digelarnya FFI, Kota Palembang sejenak akan gemerlap dengan kedatangan ratusan artis, bintang film senior dan muda yang turut memeriahkan puncak FFI sekaligus serangkaian kegiatan lain seperti pawai artis.
“Seperti event-event lainnya yang digelar di Sumsel, pasti selalu bermanfaat bagi perkembangan ekonomi di sini, terbukti wisatawan banyak berdatangan bahkan hotel-hotel sebagian besar sudah penuh dipesan,” tegasnya.
Tidak hanya FFI, sambung Alex, persiapan event besar lainnya, yakni ASEAN University Games (AUG) 7 – 21 Desember, dijamin tetap maksimal. Bahkan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla akan berkesempatan hadir untuk membuka pekan olahraga mahasiswa se-Asia Tenggara tersebut.
Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Kemala Atmojo menga takan, hadirnya Jokowi merupakan buk ti tan da keseriusan beliau pada bu daya termasuk kelangsungan bisnis ekonomi kreatif di Indonesia. “Presiden cukup concern pada budaya dan industri kreatif. Jadi, bukan cuma kejutan, tetapi juga pertama dalam sejarah FFI ka rena beliau presiden perta -ma yang terlibat langsung pada salah satu event budaya cukup prestisius di Indonesia seperti FFI,” katanya.
Kemala menjelaskan, pada malam puncak FFI akan melibatkan sebanyak 385 judul film. Di antaranya, 50 nominasi film bioskop dan sisanya nominasi untuk dokumenter, ani masi, dan genre lainnya. Film terbaik yang akan bersaing sebagai nominator, di antaranya untuk judul 3 Nafas Likas, Cahaya dari Timur, Sebelum Pagi Terulang Kembali, Soekarno, dan Sokola Rimba.
“Selain dihadiri tamu utama presiden, dalam penghargaan ini juga dimeriahkan ratusan orang tamu dari beberapa tokoh film ASEAN, mereka akan jadi saksi atas prestasi sineas-sineas terbaik anak negeri untuk kembali menghasilkan karya berkualitas dan tentunya membanggakan bagi dunia perfilman kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, BPI dan Pemprov Sumsel menyatakan, gelaran FFI 2014 di Palembang lebih meriah dan lebih baik dalam penilaian, karena melibatkan akuntan publik dunia dalam proses penilaian pemenang. Kemala Atmojo di Kantor Pemprov Sumsel baru–baru ini menegaskan, hasil penjurian akan benar–benar independen dan transfaran.
Terdapat perbedaan dalam proses penilaian yang sejak 1955, FFI hanya melibatkan 5-6 juri. Tahun ini, keputusan pemenang bukan hanya di tangan 100 dewan juri yang telah disiapkan, melainkan juga melibatkan akuntan publik dunia.
“Jadi, jurinya pun tidak tahu. Setelah ditabulasikan oleh akuntan publik, pemenang FFI tersebut baru diumumkan pada saat acara berlangsung. Jadi, saya sendiri sebagai ketua pun tidak tahu siapa yang akan menang. Itulah yang membedakannya,” tegasnya usai rapat persiapan FFI 2014 di Kantor Pemprov Sumsel, kemarin.
Selain itu, lanjutnya, antara pengumuman Piala Widya dan Piala Citra diselenggarakan pada satu kota, yakni Sumsel. “Selama ini, digelar pada kota yang berbeda,” imbuhnya. BPI menjamin, masyarakat yang menyaksikan langsung event yang digelar 3 – 6 Desember di Palembang ini akan dilakukan tanpa commercial break pada saat off air.
“Biasanya, selalu ada jeda. Ini tidak. Kalau on air, hanya ada satu atau dua iklan saja. Jadi, dari awal sampai akhir, masyarakat akan nyaman,” janjinya. Terkait jumlah artis yang terlibat dalam event ini, Kemala mengaku, telah mendapatkan konfirmasi setidaknya dari 200 artis dan aktor yang siap datang ke Palembang. “Tentunya kita harap, semakin banyak tiket yang terjual, semakin baik dan bagus,” jelasnya.
Polantas Kerahkan Ratusan Personel
Menunjang kelancaran pelaksanaan malam puncak FFI 2014 di Palembang Sport Conventions Centre (PSCC), Polresta Palembang mengerahkan sedikitnya 160 personel Satlantas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di sekitar PSCC. Ratusan personel tersebut disiapkan juga untuk mengaman kan pawai artis sebelum malam puncak FFI.
Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Arief Fitrianto menegaskan, tidak ada pengalihan arus atau pe nutupan jalur lalu lintas. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga agar kegiatan FFI tetap berlangsung meriah tanpa mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. “Tidak ada pengalihan apa lagi penutupan, semua diatur sedemikian rupa,” ujarnya kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin.
Arif menjelaskan, selain pengaturan lalu lintas sekitar lokasi dan pawai sebelum malam puncak FFI, pihaknya juga siap membantu pengawalan para artis dan tamu undangan lainnya. Pawai artis sendiri rencananya dimulai dari Griya Agung menuju Pelataran BKB sebelum mengikuti ke lokasi PSCC.
“Anggota akan melakukan pengawalan serta mengatur lalu lintas mulai dari kedatangan, sampai dengan pengamanan rute dan pengamanan lokasi kegiatan. Ang gota akan kita sebar sesuai dengan kebutuhan di lapangan pada malam gelaran nantinya,” tegas Arief.
Sebelumnya, Ketua Bidang Malam Anugerah Piala Citra dan Piala Vidya FFI 2014 Irene Camelyn Sinaga mengatakan, malam puncak penyerahan Anugerah Piala Citra dan Piala Vidya FFI 2014, bisa disaksikan langsung masyarakat Sumsel secara gratis.
Karena tidak dipungut biaya, jumlah penonton akan dibatasi. Agar tidak ketinggalan, warga yang ingin menonton sudah harus berada di PSCC sebelum acara dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Masyarakat, kata Irene akan menempati kursi di tribun yang ada di gedung tersebut, sedangkan tamu undangan dan beberapa artis akan menempati kursi VIP.
“Sekitar 5.000 orang dapat menempati kursi di tribun PSCC. Kami pun telah menyebar undangan untuk 450 orang,” ucapnya. Ia menambahkan, dua panggung khusus MC akan mendampingi panggung utama, dengan latarbelakang multimedialed.
Bubun k/ Andhiko Tungga Alam
(ftr)