Kongko Seru di Warung Kopi Terapung

Rabu, 03 Desember 2014 - 10:54 WIB
Kongko Seru di Warung Kopi Terapung
Kongko Seru di Warung Kopi Terapung
A A A
SUNGAI Musi dan Jempatan Ampera merupakan ikon Kota Palembang yang sangat populer. Bukan saja kaya sejarah, tapi sungai ini juga memang sangat indah. Tak mengherankan banyak pengunjung memilih tempat ini sebagai alternatif tempat nongkrong.

Untuk urusan satu itu, Sungai Musi punya tempat khusus yang dikenal sebagai warung kopi terapung. Sesuai namanya, warung ini didesain sangat sederhana dari kapal-kapal getek yang ditambatkan di dermaga. Dari warung ini pengunjung tidak hanya dimanjakan dengan menu ringan khas Palembang, seperti, pempek, bakwan, model, dan aneka minuman seperti es teh, dan kopi.

Sambil menyantap menu dan menyeruput kopi hangat itu pengunjung warung terapung juga akan disegarkan dengan pemandangan aktivitas khas pesisir sungai yang ramai setiap hari. Warung-warungterapungini mudah dijumpaidi kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan Pasar 16 Ilir Palembang. Setiap hari, menjelang sore sejumlah warung terapung terlihat berlabuh di tempat ini. Salah satunya milik Harun,52, atau yang akrab di sapa Mang Ujuk. Warung “perahu getek,” milik Mang Ujuk berukuran cukup luas.

Setidaknya dari bagian lambung hingga buritan, memiliki kapasitas sekitar 30 orang. Beberapa meja terlihat dikelilingi oleh empat atau lebih kursi plastik layaknya warung kopi biasa. Sementara, pada bagian haluan, dimanfaatkan sebagai dapur dan tempat mencuci piring. Kilau matahari yang mulai kemerahan, seakan menyambut aktivitas di warung kopi ini. Satu per satu pengunjungpunmulai berdatangan.

Tak harus menunggu lama, warung terapung milik Mang Ujuk telah terlihat ramaisaat hari menjelang sore. Saat ombak Sungai Musi beriak, warung terapung ikut berayun. Ini menjadi sensasi keasyikan tersendiri bagi para pengunjung. Dengan santai mereka menyeruput kopi panas dipadu makanan ringan yang telah terhidang. Semakin malam, aktivitas warung inibelum berhenti. Satu persatu pengunjung mulai berganti membuat warung ini tak pernah sepi.

Salah seorang pengunjung warung terapung, Iqbal mengatakan,sudah sejak lama warung terapung ini jadi tempat favoritnya menghabiskan waktu. ia kerap datang ke warung terapung untuk menikmati suasana santai. “Datang ke sini buat nongkrong. Soalnya, suasananya enak terbuka tempatnya. Jadinya,kesannya santai. Apalagi disini bisa sambil menikmati panorama Sungai Musi. Saya biasanya kesini sama pacar,“ujar Iqbal saat dibincangi, kemarin malam.

Senada dikatakan pengunjung lain, Ayu. Menurutnya, menuturkan warung terapung ini bisa dibilang merupakan tempat tongkrongan yang paling asyik. Selain suasananya santai dan asyik, warung terapung juga menawarkan makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau dan murah meriah.

“Biasanya pas pulang kerja mampir ke sini sama teman-teman. Kita ngobrol-ngobrol, seru-seruan. Kadang-kadang selfie-selfiean. Soalnya tempatnya enak. Viewnya bagus. Harganya terjangkau. Asyik lagi kadang-kadang diayun-ayun sama ombak,” papar Ayu.

Sementara itu, pemiik warung terapung, Mang Ujuk menuturkan, warung kopi miliknya memang merupakan warung bersahabat bagi kantong siapa saja. Sebab, harga yang ditawarkan memang terjangkau,baik oleh pelajar maupun karyawan. Untuk gorengan rata-rata ditawarkan dengan harga Rp1.000, tekwan ataupun model Rp4.000,sedangkan lenggang Rp7.000.

Selain itu ada juga mi goreng dan mi rebus. Untuk aneka minuman Rp3.000-4.000. Tak hanya warga Palembang, warung ini juga diakuinya kerap didatangi para tamu luar yang penasaran dengan keindahan Sungai Musi dan Ampera. “Setiap hari saya bisa menghabiskan 150 porsi model atau tekwan, satudusmiinstansertaaneka gorengan. Jamoperasionalmulaipukul 15.30WIB- 21.00WIB. Alhamdulillah, ramaiterus,” ucapdia.

Febria Astuti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9825 seconds (0.1#10.140)