Jalan Ambles, Empat Desa di Banjarnegara Terisolasi
A
A
A
BANJARNEGARA - Akibat diguyur hujan deras selama sepekan terakhir, jalan penghubung antarkecamatan di Banjarnegara, Jawa Tengah, longsor dan ambles. Akses jalan utama milik warga ini terputus total, akibatnya empat desa hingga saat ini terisolasi.
Lokasi jalan longsor dan ambles itu ada di Desa Kali Tlaga, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang menghubungkan Kecamatan Pagentan dan Kecamatan Wanayasa.
Jalan aspal yang menjadi akses utama warga ini ambles hingga kedalaman 5 meter dan memanjang hingga sejauh 75 meter. Akibatnya, jalan ini tak bisa dilalui kendaraan. Warga pun terpaksa harus berjalan kaki dan menyambung angkutan yang ada di seberang jalan.
Rusaknya jalan ini mengisolasi empat desa yaitu Desa Kayu Ares, Desa Mentawana, Desa Gumingsir, dan Desa Wanayasa. Akses perekonomian warga pun saat ini terganggu. Empat desa yang terisolir merupakan sentra penghasil salak yang setiap hari menyuplai salak ke sejumlah wilayah.
"Awalnya hujan deras selama sepekan terakhir, terus terjadi pergerakan tanah, setiap hari gerak hingga akhirnya ambles dan jalan enggak bisa dilewati," kata Kades Kali Tlaga Nurhadi, Rabu (3/12/2014).
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan, jalan belum bisa langsung diperbaiki karena masih terus terjadi pergerakan.
"Kami dari pemerintah akan berupaya untuk membuat jembatan darurat terlebih dahulu," ujarnya.
Lokasi jalan longsor dan ambles itu ada di Desa Kali Tlaga, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang menghubungkan Kecamatan Pagentan dan Kecamatan Wanayasa.
Jalan aspal yang menjadi akses utama warga ini ambles hingga kedalaman 5 meter dan memanjang hingga sejauh 75 meter. Akibatnya, jalan ini tak bisa dilalui kendaraan. Warga pun terpaksa harus berjalan kaki dan menyambung angkutan yang ada di seberang jalan.
Rusaknya jalan ini mengisolasi empat desa yaitu Desa Kayu Ares, Desa Mentawana, Desa Gumingsir, dan Desa Wanayasa. Akses perekonomian warga pun saat ini terganggu. Empat desa yang terisolir merupakan sentra penghasil salak yang setiap hari menyuplai salak ke sejumlah wilayah.
"Awalnya hujan deras selama sepekan terakhir, terus terjadi pergerakan tanah, setiap hari gerak hingga akhirnya ambles dan jalan enggak bisa dilewati," kata Kades Kali Tlaga Nurhadi, Rabu (3/12/2014).
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan, jalan belum bisa langsung diperbaiki karena masih terus terjadi pergerakan.
"Kami dari pemerintah akan berupaya untuk membuat jembatan darurat terlebih dahulu," ujarnya.
(zik)