Bendungan Bajayu Mulai Dibangun

Rabu, 26 November 2014 - 14:02 WIB
Bendungan Bajayu Mulai...
Bendungan Bajayu Mulai Dibangun
A A A
SERDANGBEDAGAI - Bendungan gerak Bajayu di Sungai Padang mulai dikerjakan. Proyek yang memakan dana senilai Rp227 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut ditargetkan bisa diselesaikan tahun 2017.

Pengerjaan proyek yang berlokasi di Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) tersebut ditandai ground breaking oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Gatot Pujo Nugroho, bersama Wakilnya, T Erry Nuradi, Selasa (25/11). Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, dalam sambutannya menuturkan, proyek Bendungan Bajayu itu merupakan salah satu yang dilaporkannya khusus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, pembangunan bendungan itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pangan di Sumut. Bendungan bakal mengairi 7.538 hektare (ha) areal pertanian, khususnya persawahan di Sergaidan sebagian Kota Tebingtinggi. Selain itu, bendungan ini juga dinilai menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda Kota Tebingtinggi.

“Perkembangan proyek Bajayu ini yang saya laporkan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, baru-baru ini, dan Presiden sangat meresponsnya,” ungkap Gatot Pujo Nugroho. Realisasi proyek nasional itu mendapat apresiasi dari Bupati Sergai, Soekirman, dan Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi, yang turut menyambut kedatangan gubernur Sumut dan wakil gubernur Sumut.

Dalam kesempatan itu, warga Sergai yang bergabung dalam Gabungan Petani Pemakai Air (GP3A) dan Kelompok Tani Desa Kuta Baru, Petapahan, Paya Lombang, Paya Bagas, Paya Pasir, dan Binjai Pengalangan juga menyampaikan apresiasinya atas pembangunan Bendungan Bajayu. Begitu juga dengan warga Kota Tebingtinggi dari Kelurahan Tambangan, Tambangan Hulu, serta Tanjung Marulak Hilir.

Pasalnya, mereka menilai Bendungan Gerak Bajayu Sei Padang bakal bermanfaat untuk penanggulangan banjir di Kota Tebingtinggi dan peningkatan produksi pertanian di Sergai. Namun di sisi lain, warga pun berharap ganti rugi lahan mereka yang terkena proyek pembangunan bisa dibayarkan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Sementara dari pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, H Gultom, mengklaim, dengan pembangunan Bendungan Bajayu, nantinya debit air Sungai Padang akan mampu disalurkan ke daerah irigasi (DI) Paya Lombang untuk mengairi 1.558 ha persawahan, DI Bajayu yang mengairi 4.000 ha sawah, dan DI Langau mengairi 2.000 ha sawah. Pembangunan bendungan gerak itu juga akan bisa mengantisipasi banjir di Kota Tebingtinggi.

Daerah ini memang rawan banjir karena Sungai Padang yang merupakan penggabungan empat sungai besar, yaitu Sungai Kelembah, Sungai Bah Sumbu, Sungai Bahilang, dan Sungai Sibarau. “Bendungan ini bisa selesai sesuai target bila semua pihak membantunya,” katanya.

Erdian Wirajaya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1031 seconds (0.1#10.140)