DKP Sulbar Usulkan Rp800 M untuk Nelayan
A
A
A
MAMUJU - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengusulkan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk bantuan nelayan di seluruh wilayah Sulbar pada 2015.
Kepala DKP Sulbar Parman Parakkasi mengatakan, bantuan nelayan tersebut akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo melalui kementerian terkait.
Usulan tersebut mencakup beberapa kegiatan yakni pembelian mesin kapal, pembuatan kapal nelayan, pembangunan tempat pelelangan ikan di Kampung Nelayan Simboro yang dilengkapi dengan pabrik es, stasiun Solar Paket Dealer Nelayan (SPDN), dan beberapa bantuan lainnya untuk kebutuhan nelayan se-Sulbar.
"Semuanya sudah mencakup masalah nelayan. Mulai dari pembelian bantuan mesin kapal, pembuatan kapal, hingga pembangunan fasilitas pelelangan ikan," ujar Parman, Senin (24/11/2014).
Menurut dia, perairan Sulbar sangat kaya dengan potensi. Namun, nelayan pesisir tidak bisa mengelola hal tersebut karena terkendali dengan sarana seperti perahu dan mesin.
"Melalui bantuan ini, nelayan kita nantinya akan bisa lebih diberdayakan dan bisa memacu perekonomian masyarakat pesisir yang lebih baik," jelasnya.
Menurut Parman, selain di bidang pertanian, Pemprov Sulbar sekarang ini fokus pembangunan pada sektor kelautan mengingat Sulbar merupakan daerah pesisir yang notabene memiliki potensi ikan yang cukup melimpah. Selain itu, juga untuk menyinkronkan program pemerintah pusat dalam meningkatkan poros maritim di wilayah Indonesia.
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengatakan, usulan tersebut akan segera disampaikan kepada Presiden dan kementerian terkait.
Dia mengatakan, apa yang menjadi usulan tersebut sudah dikomunikasikan saat kunjungan Presiden beberapa waktu lalu. Namun, perlu langkah dan upaya untuk mengawal sehingga program tersebut betul-betul teralokasi di pusat dan mengalir ke daerah.
Karena itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat Sulbar terus berdoa untuk daerah yang lebih baik dan bersama-sama mendukung program pemerintah daerah dan pusat.
Kepala DKP Sulbar Parman Parakkasi mengatakan, bantuan nelayan tersebut akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo melalui kementerian terkait.
Usulan tersebut mencakup beberapa kegiatan yakni pembelian mesin kapal, pembuatan kapal nelayan, pembangunan tempat pelelangan ikan di Kampung Nelayan Simboro yang dilengkapi dengan pabrik es, stasiun Solar Paket Dealer Nelayan (SPDN), dan beberapa bantuan lainnya untuk kebutuhan nelayan se-Sulbar.
"Semuanya sudah mencakup masalah nelayan. Mulai dari pembelian bantuan mesin kapal, pembuatan kapal, hingga pembangunan fasilitas pelelangan ikan," ujar Parman, Senin (24/11/2014).
Menurut dia, perairan Sulbar sangat kaya dengan potensi. Namun, nelayan pesisir tidak bisa mengelola hal tersebut karena terkendali dengan sarana seperti perahu dan mesin.
"Melalui bantuan ini, nelayan kita nantinya akan bisa lebih diberdayakan dan bisa memacu perekonomian masyarakat pesisir yang lebih baik," jelasnya.
Menurut Parman, selain di bidang pertanian, Pemprov Sulbar sekarang ini fokus pembangunan pada sektor kelautan mengingat Sulbar merupakan daerah pesisir yang notabene memiliki potensi ikan yang cukup melimpah. Selain itu, juga untuk menyinkronkan program pemerintah pusat dalam meningkatkan poros maritim di wilayah Indonesia.
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh mengatakan, usulan tersebut akan segera disampaikan kepada Presiden dan kementerian terkait.
Dia mengatakan, apa yang menjadi usulan tersebut sudah dikomunikasikan saat kunjungan Presiden beberapa waktu lalu. Namun, perlu langkah dan upaya untuk mengawal sehingga program tersebut betul-betul teralokasi di pusat dan mengalir ke daerah.
Karena itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat Sulbar terus berdoa untuk daerah yang lebih baik dan bersama-sama mendukung program pemerintah daerah dan pusat.
(zik)