Setahun, Gubes Wajib Buat Minimal 1 Riset
A
A
A
SEMARANG - Selain tetap memiliki kewajiban mengajar layaknya dosen biasa, seorang guru besar memiliki kewajiban lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya. Salah satunya melakukan minimal satu riset dalam kurun waktu setahun dan memublikasikan karya ilmiah minimal dua kali dalam setahun, baik di jurnal nasional maupun internasional.
“Tuntutan semacam ini bukanlah memberikan beban, namun ini merupakan bagian dari pemberian kehormatan kepada para guru besar (gubes) yang sudah menyandang gelar profesor. Ketentuan tersebut juga sesuai dengan harapan pemerintah agar lembaga pendidikan (tinggi) kita dapat setaraf dengan perguruan-perguruan tinggi internasional,” kata Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Anis Malik Thoha di sela-sela rapat senat terbuka pengukuhan guru besar Fakultas Ekonomi (FE) Prof Widodo di kampus Unissula kemarin. Anis menyebut pengukuhan Prof Widodo sebagai guru besar ke-8 di Unissula diharapkan mampu melecut penambahan jumlah guru besar pada universitas Islam itu.
“Dari segi persentase memang masih kurang banyak jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah total staf pendidik kita yang mencapai 400-an orang dan baru beberapa saja yang sudah guru besar,” ucapnya.
Pada proses pengukuhan, Widodo membacakan pidato pengukuhan hasil penelitiannya yang berjudul “Kualitas strategi dan keunggulan bersaing berkelanjutan: pendekatan melalui jalur asetstrategik.” Pada riset yang dilakukannya itu, dia memaparkan bagaimana manajemen strategi sebuah organisasi dapat mencapai kinerja yang superior dan mempertahankan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Susilo Himawan
“Tuntutan semacam ini bukanlah memberikan beban, namun ini merupakan bagian dari pemberian kehormatan kepada para guru besar (gubes) yang sudah menyandang gelar profesor. Ketentuan tersebut juga sesuai dengan harapan pemerintah agar lembaga pendidikan (tinggi) kita dapat setaraf dengan perguruan-perguruan tinggi internasional,” kata Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Anis Malik Thoha di sela-sela rapat senat terbuka pengukuhan guru besar Fakultas Ekonomi (FE) Prof Widodo di kampus Unissula kemarin. Anis menyebut pengukuhan Prof Widodo sebagai guru besar ke-8 di Unissula diharapkan mampu melecut penambahan jumlah guru besar pada universitas Islam itu.
“Dari segi persentase memang masih kurang banyak jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah total staf pendidik kita yang mencapai 400-an orang dan baru beberapa saja yang sudah guru besar,” ucapnya.
Pada proses pengukuhan, Widodo membacakan pidato pengukuhan hasil penelitiannya yang berjudul “Kualitas strategi dan keunggulan bersaing berkelanjutan: pendekatan melalui jalur asetstrategik.” Pada riset yang dilakukannya itu, dia memaparkan bagaimana manajemen strategi sebuah organisasi dapat mencapai kinerja yang superior dan mempertahankan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Susilo Himawan
(bbg)