Mudah-mudahan Tidak Ada Lagi Aksi Baku Tembak
A
A
A
Untuk mengasah keahlian prajurit dalam kegiatan menembak, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengadakan lomba tembak antarsatuan di Koarmatim kemarin. Eventyang digelar di Lapangan Tembak Koarmatim ini sekaligus menjadi rangkaian Hari Armada 2014.
Lomba ini dibuka langsung Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring. Turut hadir Kepala Staf (KS) Komando RI Kawasan Timur Laksma Aan Kurnia, pejabat, dan unsur prajurit.
Pangarmatim berharap lomba ini bisa menjadi wahana anggotanya mengekspresikan diri, mengaktualisasikan kemampuan menembak. ”Kami harapkan begitu (jadi wahana ekspresi diri). Yang punya potensi bisa terarah sehingga tidak ke mana-mana. Biar fokus, sibuk pada pekerjaannya,” ungkap Pangarmatim seusai uji coba menembak menggunakan pistol P2 buatan PT Pindad. Pangarmatim berharap tidak ada lagi bentrokkan dan baku tembak antara TNI-Polri seperti yang terjadi di Kepulauan Riau (Kepri).
”Mudah-mudahan tidak ada lagi (kejadian itu),” katanya. Pangarmatim tidak khawatir anak buahnya terlibat baku tembak. Sebab, tidak ada satu pun pucuk senjata yang dibawa pulang prajurit. Selesai tugas, senjata dikumpulkan dan boleh dibawa saat bertugas saja. Pangarmatim mengakui, lomba juga untuk menjaring atlet-atlet menembak dari kalangan prajuritnya.
Dia berharap banyak prajurit yang berprestasi pada perlombaan minimal skala nasional. Lapangan tembak baru di Koarmatim ini memiliki beberapa jarak. Ada 5, 10, 15, 20, dan 25 meter. Namun, pada lomba kemarin, jarak 25 meter diberlakukan.
Ada beberapa kelas yang dipertandingkan, ada eksekutif beregu dan perorangan, kelas rekanan dan perorangan. Semua peserta yang sukses menyabet juara akan mendapatkan trofi setelah hari ini yang menjadi waktu perlombaan sesi kedua selesai. Lomba kemarin juga menekankan penggunaan pistol P2 produksi PT Pindad.
”Kenapa kita perlu latihan, melaksanakan lomba tembak? Sebagai tentara, kita perlu (menembak), selama kita berstatus tentara perlu latihan menembak,” paparnya. Latihan dan perlombaan, kata Pangarmatim, bisa menjadi sarana menggali potensi diri di kalangan prajurit. ”Kalau itu kemampuannya menembak dan potensinya menembak, ya harus dikembangkan,” urainya.
Pangarmatim juga berpesan agar semua personel mengerjakan latihan dengan serius. ”Bagi yang berprestasi prestasilah,” ujarnya. Sekadar diketahui, ada banyak kegiatan yang menjadi rangkaian Hari Armada. Di antaranya, bersih-bersih pantai, bersih kali, baksos, menembak, tenis meja, dayung dan lainnya.
Soeprayitno
Surabaya
Lomba ini dibuka langsung Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring. Turut hadir Kepala Staf (KS) Komando RI Kawasan Timur Laksma Aan Kurnia, pejabat, dan unsur prajurit.
Pangarmatim berharap lomba ini bisa menjadi wahana anggotanya mengekspresikan diri, mengaktualisasikan kemampuan menembak. ”Kami harapkan begitu (jadi wahana ekspresi diri). Yang punya potensi bisa terarah sehingga tidak ke mana-mana. Biar fokus, sibuk pada pekerjaannya,” ungkap Pangarmatim seusai uji coba menembak menggunakan pistol P2 buatan PT Pindad. Pangarmatim berharap tidak ada lagi bentrokkan dan baku tembak antara TNI-Polri seperti yang terjadi di Kepulauan Riau (Kepri).
”Mudah-mudahan tidak ada lagi (kejadian itu),” katanya. Pangarmatim tidak khawatir anak buahnya terlibat baku tembak. Sebab, tidak ada satu pun pucuk senjata yang dibawa pulang prajurit. Selesai tugas, senjata dikumpulkan dan boleh dibawa saat bertugas saja. Pangarmatim mengakui, lomba juga untuk menjaring atlet-atlet menembak dari kalangan prajuritnya.
Dia berharap banyak prajurit yang berprestasi pada perlombaan minimal skala nasional. Lapangan tembak baru di Koarmatim ini memiliki beberapa jarak. Ada 5, 10, 15, 20, dan 25 meter. Namun, pada lomba kemarin, jarak 25 meter diberlakukan.
Ada beberapa kelas yang dipertandingkan, ada eksekutif beregu dan perorangan, kelas rekanan dan perorangan. Semua peserta yang sukses menyabet juara akan mendapatkan trofi setelah hari ini yang menjadi waktu perlombaan sesi kedua selesai. Lomba kemarin juga menekankan penggunaan pistol P2 produksi PT Pindad.
”Kenapa kita perlu latihan, melaksanakan lomba tembak? Sebagai tentara, kita perlu (menembak), selama kita berstatus tentara perlu latihan menembak,” paparnya. Latihan dan perlombaan, kata Pangarmatim, bisa menjadi sarana menggali potensi diri di kalangan prajurit. ”Kalau itu kemampuannya menembak dan potensinya menembak, ya harus dikembangkan,” urainya.
Pangarmatim juga berpesan agar semua personel mengerjakan latihan dengan serius. ”Bagi yang berprestasi prestasilah,” ujarnya. Sekadar diketahui, ada banyak kegiatan yang menjadi rangkaian Hari Armada. Di antaranya, bersih-bersih pantai, bersih kali, baksos, menembak, tenis meja, dayung dan lainnya.
Soeprayitno
Surabaya
(bbg)